Dejurnal.com, Garut – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) memiliki peran penting dalam sejarah gerakan mahasiswa Indonesia. Dengan semangat Marhaenisme dan perjuangan yang tak kenal lelah, GMNI terus berkomitmen untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara. Kendati dalam perjalanannya, GMNI pun mengalami dinamika dan fluktuasi, namun tetap memiliki semangat nasionalis dan memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Dinamika sebuah organisasi beriring lurus dengan pergulatan organisasi, mulai dari kaderisasi sampai kepada momen-momen sakral seperti kongres, kerap menjadi sebuah ajang untuk semakin dewasanya organisasi. Pun termasuk Kongres GMNI ke XXII di Bandung, yang sudah dilaksanakan sejak sejak 15 Juli sampai dengan 18 Juli.
Hiruk pikuk kongres beserta dinamikanya sekarang, tidak kalah dengan kongres-kongres yang sebelumnya telah dilaksanakan, dimana di ruang sidang bertarung dengan gagasan, konsep dan ide.
“Harapan kami, dinamika kongres itu tetap terjadi seperti itu pun tetap seperti itu, terlepas berbagai kepentingan kekuasaan siapa yang jadi ketua dan hal lainnya,” ujar Ketua GMNI Kabupaten Garut.
Menurutnya. cabang GMNI Garut yang merupakan sebagai cabang tua setelah Bandung di Jawa Barat, sudah mengikuti perjalanan panjang perjalanan GMNI yang penuh dinamika,
“Tapi dalam pemahaman kami, di harapkan semua kita kembali ke pondasi dasar GMNI, bagaimana momen yang sakral ini tetap dijunjung tinggi dengan berlandaskan kaidah-kaidah berorganisasi dan menurunkan ego sektoral,” tandasnya.
Apapaun dinamikanya, Ketua GMNI Cabang Garut berharap, GMNI ke depan menjadi organisasi yang besar dan bisa di perhitungkan dalam kancah nasional,
“Dan kami pun, berharap kawan-kawan cabang punya pemikiran yang sama dan turut menjaga momentum kongres ini tetap berjalan seperti yang di amanatkan dalam AD/ART Organisasi,” pungkasnya.