• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Minggu, Oktober 19, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in Nasional

Siswa SMAN 6 Diduga Bunuh Diri Akibat Perundungan, Anggota DPR Imas Aan Ubudiah : Ini Tamparan Keras Bagi Dunia Pendidikan

bydejurnalcom
Kamis, 17 Juli 2025
Reading Time: 2 mins read
Siswa SMAN 6 Diduga Bunuh Diri Akibat Perundungan, Anggota DPR Imas Aan Ubudiah : Ini Tamparan Keras Bagi Dunia Pendidikan
ShareTweetSend

Deurnal.com, JAKARTA – Kasus meninggalnya seorang siswa SMAN 6 di Jakarta yang diduga akibat bunuh diri karena menjadi korban perundungan (bullying) mengundang keprihatinan mendalam dari berbagai pihak. Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), Imas Aan Ubudiah, turut menyampaikan duka cita mendalam dan menyayangkan insiden tragis tersebut. Imas Aan Ubudiah menyatakan bahwa peristiwa ini merupakan sebuah tragedi yang memilukan dan menjadi sinyal bahaya bagi ekosistem pendidikan di Indonesia.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga ananda siswa SMAN 6 yang telah berpulang. Ini adalah kehilangan yang luar biasa, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi kita semua. Peristiwa ini adalah tamparan keras dan pengingat yang menyakitkan bahwa ada sesuatu yang salah dalam lingkungan belajar anak-anak kita,” ujar Imas di Jakarta, Sabtu (20/7/2025).

Menurutnya, jika dugaan perundungan sebagai pemicu utama terbukti benar, maka hal ini menunjukkan bahwa praktik perundungan telah mencapai level yang sangat mengkhawatirkan dan tidak bisa lagi dianggap sebagai kenakalan remaja biasa.
“Sangat disayangkan jika nyawa generasi penerus bangsa harus hilang karena tindakan perundungan. Ini bukan lagi sekadar candaan atau keisengan, ini adalah kekerasan psikologis yang dampaknya bisa fatal. Kita tidak boleh lagi menoleransi dan menganggap remeh masalah ini,” tegasnya.

BacaJuga :

Anggota DPRD Kabupaten Garut Sedang Melaksanakan Reses, Yuk Kenali Apa Itu Reses

Bupati Garut Terima Kunjungan Investor Turbin Angin : Ekspos Rencana Pembangunan PLTB

Mitra dan Pengelola Dapur SPPG Leles Salurkan Bantuan Sembako Untuk 50 Kepala Keluarga Warga Sekitar

Lebih lanjut, Imas Aan Ubudiah mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta dinas pendidikan terkait, untuk segera mengambil langkah konkret dan serius.
“Saya mendesak Kemendikbudristek untuk tidak hanya berhenti pada imbauan. Harus ada investigasi tuntas atas kasus ini. Cari tahu di mana letak kelemahan sistem pengawasan di sekolah tersebut sehingga perundungan bisa terjadi berlarut-larut hingga memakan korban,” kata Imas.

Legislator dari F-PKB ini mengusulkan beberapa langkah yang harus segera diimplementasikan oleh pemerintah:
1.Evaluasi Total Program Anti-Perundungan: Pemerintah harus mengevaluasi efektivitas program “Roots Indonesia” dan program pencegahan perundungan lainnya yang selama ini sudah berjalan. Menurutnya, program tidak boleh hanya bersifat seremonial.
2.Wajibkan Kehadiran Psikolog atau Konselor Profesional: Setiap sekolah, terutama di tingkat SMP dan SMA, wajib memiliki psikolog atau konselor kesehatan mental yang kompeten dan mudah diakses oleh siswa. “Anak-anak butuh ruang aman untuk bercerita tanpa takut dihakimi. Guru BK saja tidak cukup, perlu tenaga profesional khusus kesehatan jiwa,” tambahnya.
3.Perkuat Peran Tiga Pilar Pendidikan: Harus ada sinergi yang kuat antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Sekolah perlu mengedukasi orang tua tentang tanda-tanda anak menjadi korban atau pelaku perundungan, dan bagaimana cara menanganinya.
4.Sanksi Tegas: Perlu ada mekanisme sanksi yang jelas dan tegas tidak hanya bagi pelaku perundungan, tetapi juga bagi pihak sekolah yang terbukti lalai dalam melakukan pencegahan dan penanganan kasus di lingkungannya.

“Kejadian ini harus menjadi momentum untuk perbaikan sistemik. Jangan sampai ada lagi ananda-ananda kita yang merasa putus asa dan tidak memiliki pertolongan di lingkungan yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi mereka. Negara harus hadir untuk melindungi kesehatan mental dan fisik setiap anak bangsa,Jangan jadikan media sosial sebagai pengadilan kasus bullying. Laporkan ke otoritas berwenang! Setiap anak berhak merasa aman di sekolah, bukan terancam,” tutup Imas.

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: GarutImas Aan UbudiahSMA
Previous Post

Sambut Kongres PSI 2025 di Solo, DPD PSI Ciamis Gelar Fun Aero Zumba dan Dangdut di Saung PSI

Next Post

Santunan PWRI, Sekda Ade Suryaman : Tumbuhkan Kepedulian dan Motivasi Bagi Semua

Related Posts

Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut
deEdukasi

Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut

Sabtu, 18 Oktober 2025
SMP Negeri 1 Leles Rayakan HUT ke-74 Presiden Prabowo Subianto dengan Sajian Nasi Goreng Spesial
deNews

SMP Negeri 1 Leles Rayakan HUT ke-74 Presiden Prabowo Subianto dengan Sajian Nasi Goreng Spesial

Jumat, 17 Oktober 2025
Urgensi Kabupaten Garut Memiliki Perda Pemajuan Kebudayaan
OpiniKita

Urgensi Kabupaten Garut Memiliki Perda Pemajuan Kebudayaan

Jumat, 17 Oktober 2025
Anggota DPRD Kabupaten Garut Sedang Melaksanakan Reses, Yuk Kenali Apa Itu Reses
Parlementaria

Anggota DPRD Kabupaten Garut Sedang Melaksanakan Reses, Yuk Kenali Apa Itu Reses

Kamis, 16 Oktober 2025
Bupati Garut Terima Kunjungan Investor Turbin Angin : Ekspos Rencana Pembangunan PLTB
deBisnis

Bupati Garut Terima Kunjungan Investor Turbin Angin : Ekspos Rencana Pembangunan PLTB

Rabu, 15 Oktober 2025
Mitra dan Pengelola Dapur SPPG Leles Salurkan Bantuan Sembako Untuk 50 Kepala Keluarga Warga Sekitar
deHumaniti

Mitra dan Pengelola Dapur SPPG Leles Salurkan Bantuan Sembako Untuk 50 Kepala Keluarga Warga Sekitar

Selasa, 14 Oktober 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Pasir Warna Merah Dipakai Bahan Matrial Proyek Irigasi Cipalasari, Sekarang Berganti Pakai Pasir Hitam

Senin, 30 Agustus 2021

Audiensi SEGI Garut Pertanyakan Mekanisme Potongan Zakat Profesi Guru, Ini Hasilnya

Rabu, 2 Juni 2021

KabarDaerah

Sekretariat DPRD Purwakarta Terima Silaturahmi PWI Hasil Konferensi

Jumat, 23 Mei 2025

Pincab BJB Garut Membisu Ditanya Soal Masih Adakah Upah Pungut Kreditur ASN Garut

Rabu, 11 Maret 2020

Jangan Terprovokasi Terhadap Berita Hoax UU Cipta kerja

Minggu, 11 Oktober 2020

Sesalkan Peristiwa KTP Ryan Jatuh ke Tangan Orang Lain, DPRD Cianjur Bakal Panggil Kepala Disdukcapil

Selasa, 10 Agustus 2021

Studi Banding Penanganan Kemitraan dengan Media, Pemkab Garut Kunjungi Diskominfo Purwakarta

Kamis, 15 April 2021

Sekda Subang Resmi Buka Peringatan World Rabies Day

Sabtu, 27 September 2025

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste