Ciamis, deJurnal,- Komunitas Doervoer 100% Ulin kembali membuktikan konsistensinya sebagai motor gerakan sosial di Kabupaten Ciamis untuk kesekian kalinya.
Kali ini komunitas menggandeng Disdik Ciamis, Korpri, PGRI, PMI, Baznas, HDCI, dan Garden Group dalam kegiatan donor darah serta santunan bagi anak yatim, penyandang thalasemia, dan lansia di Aula Disdik Ciamis, Rabu (19/11/2025).
Dengan tema “Setetes Bermanfaat bagi Mereka Leuwih Hade Nyumbang Getih Tibatan Guyang Getih”, kegiatan tersebut menegaskan bahwa Doervoer bukan sekadar komunitas hobi, tetapi komunitas aksi yang konsisten menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, melalui Kabag Kesra Setda Ciamis Anwar Sihabudin, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap aksi kemanusiaan yang telah menjadi budaya rutin komunitas Doervoer.
“Kegiatan ini bukan hanya sekali dua kali. Doervoer menunjukkan konsistensi luar biasa dalam menggerakkan kepedulian masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa komitmen seperti ini penting untuk menjaga solidaritas sosial di Ciamis.
“Kita mungkin tidak mampu menghapus seluruh kesulitan, tetapi bersama-sama kita bisa meringankan beban mereka,” tambahnya.
Ketua PMI Ciamis, H. Iing Syam Arifin, menegaskan bahwa kegiatan donor darah yang rutin digelar Doervoer sangat membantu PMI memenuhi kebutuhan darah di Ciamis yang mencapai 800–1.000 labu per bulan.
“Doervoer adalah salah satu komunitas yang paling konsisten mendukung donor darah. Hampir setiap tiga bulan mereka menggelar kegiatan dan memberikan kontribusi signifikan bagi penyandang thalasemia,” ungkap Iing.
Ia juga menekankan bahwa darah yang dikumpulkan bukan untuk PMI, melainkan untuk masyarakat yang membutuhkan pertolongan segera.
Sementara itu ketua Doervoer, Rusna Apriatna, yang kerap disapa Pap Unya melaporkan bahwa total donasi yang terhimpun mencapai Rp 27.100.000, seluruhnya tersalurkan untuk 271 penerima manfaat.
Adapun penerima santunan yaitu 42 anak yatim, 50 penyandang thalasemia dan 179 lansia/jompo
Lebih lanjut Pap Unya menegaskan bahwa seluruh donasi berasal dari pihak-pihak yang peduli, mulai dari pengusaha, HDCI, PGRI, Korpri, ASN lintas lembaga, hingga individu masyarakat.
“Doervoer bukan komuitas dadakan. Kami konsisten menggelar baksos dan donor darah hampir setiap triwulan. Semua donasi tercatat, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Disebutkan Pap Unya, Doervoer hanya menjadi jembatan kebaikan agar bantuan bisa tersampaikan secara tepat sasaran.
“Konsistensi Doervoer dalam menggelar aksi sosial ini diharapkan menjadi penggerak solidaritas masyarakat Ciamis. Bukan hanya donor darah, tetapi juga santunan rutin yang selalu menyasar mereka yang membutuhkan,” tuturnya.
Pap Unya menambahkan kegiatan juga menjadi bukti bahwa Ciamis memiliki ekosistem sosial yang kuat.
“Kolaborasi antara pemerintah, komunitas, lembaga pendidikan, organisasi sosial, hingga kelompok hobi seperti HDCI menegaskan bahwa gerakan sosial bisa hidup karena komitmen bersama,’ pungkasnya. (Nay Sunarti)












