Dejurnal.Com, Bandung – Serap aspirasi masyarakat, anggota DPRD.Kabupaten Bandung,Toni Permana SH, Fraksi Nasdem gelar kegiatan reses masa sidang ke I Tahun 2025 dihari yang sama digelar dua sesi berlangsung di Graha Asri Jalan raya Pacet Desa Cipeujeuh Kecamatan Pacet, Kamis (6/11/2025)
Hadir dalam kegiatan reses tersebut, para pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa , Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda,Perwakilan Perempuan, serta Kader Simpatisan partai Nasdem dan juga masyarakat sekitar.”
Dalam reses tersebut, warga menyampaikan berbagai aspirasi, mulai dari perbaikan infrastruktur, peningkatan layanan Kesehatan, Pendidikan, Pertanian hingga program pemberdayaan ekonomi.
Menanggapi hal tersebut Legislator Fraksi Partai Nasdem Toni Permana SH,menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk memperjuangkan yang di butuhkan masyarakat. Melalui reses ini, demi kepentingan bersama Insya Allah kami akan berupaya untuk menindaklanjut dan memperjuangkan apa yang di butuhkan masyarakat. Dan tentunya kami ingin memastikan bahwa suara masyarakat benar-benar tersampaikan di DPRD. Reses ini menjadi momen bagi kami untuk mendengar langsung apa yang dibutuhkan masyarakat.”Ucapnya,”
Jadi reses pada kali ini saya tadi memaparkan beberapa hal yang sipatnya memang info terkait rencana kebijakan pemerintah Kabupaten Bandung yang insya Alloh mungkin akan kita bahas sebetulnya nanti mulai pada hari Senin dirapat badan anggaran DPRD Kabupaten Bandung, yang pertama menyampaikan terkait penambahan penyertaan modal ke BPR Kertaraharja sebesar 10 miliar. Itu kita fokuskan penyertaan modal ini untuk membantu tiga sektor,”
jadi kita ingin fokus membantu sektor pertanian perdagangan dan pariwisata jadi nanti dari modal penambahan modal 10 miliar ini tidak boleh digunakan atau di pinjamkan kepihak pihak lain selain tiga sektor itu. Dan kita juga pemerintah Kabupaten Bandung sudah sepakat dengan DPRD untuk penyertakan modal non permanen jadi kita menitipkan anggaran 20 miliar untuk kepentingan masyarakat terkait pinjaman tanpa bunga jadi besok tahun depan itu 20 miliar ,” Ujarnya,”
Saya juga mensosialisasikan terkait adanya pengadaan kebijakan pemerintah pusat yang mengurangi transfer daerah kurang lebih 1 miliar ini memang akan terdampak pada sisi pelayanan di pemerintahan.Dari pemerintahan tingkat bawah dari mulai tingkat Desa , Kecamatan juga dinas dinas.
Memang terkait kebijakan ini cukup memberatkan bagi pemerintah Kabupaten Bandung walaupun disisi lain kita tau bahwa kebijakan pengurangan ini itu akibat dampak dari ada beberapa fokus program strategis pemerintah pusat terkait kebijakan Makan Bergizi Gratis (MBG) terus juga terkait pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan juga sekolah rakyat.”Jelasnya,”
Jadi memang pada sisi yang lain kita ini di kurangi tapi sebetulnya pada sisi yang lain lagi pada perputaran uang yang cukup besar khususnya nanti di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan juga Makan Bergizi Gratis (MBG).Itu sebagai pengganti. Kalau kita pahami dikurangi 1 triliun tapi digantinya itu melalui sforting pemerintah pusat terhadap Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan juga Makan Bergizi Gratis yang cukup besar.”
MBG itu 5 sampai 6 triliun kalau engga salah perputaran uang dari MBG di wilayah Kabupaten Bandung dan berharap walaupun terjadi ada pengurangan tetap lah dalam pelayanan itu harus bisa tetap dimaksimalkan. itu barangkali yang dapat bisa saya sampaikan tadi dalam kegiatan reses kali ini,”Pungkas Toni Permana SH,” (**AR)











