Dejurnal.com, Garut – Masih di dalam acara pendidikan politik Kader Partai Golkar, yang diselenggarkan oleh pihak DPD Partai Golkar Jawa Barat, dalam kesempatan selepas coffee break, disela – sela kepadatan acara Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Ir. MQ. Iswara, bahwa Kabupaten Garut ini merupakan daerah terakhir rangkaian konsolidasi dari empat wilayah besar di Jawa Barat. Sabtu, 13 Desember 2025.
“kegiatan ini merupakan kegiatan untuk mendapatkan masukan dari Para Ketua Kabupaten/Kota, Para Anggota Fraksi DPRD Kabupaten/Kota Se – Jawa Barat, kami sudah berkeliling di empat wilayah, ini yang terakhir, 27 Kabupaten / Kota, sudah kita datangi bahkan kita sudah mendengarkan masukan dari Para Ketua PK, Anggota, Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD dan juga para pengurusnya”. Ungkap Iswara.
Dikatakan lebih lanjut bahwa dengan adanya kegiatan Dikpol (Pendidikan Politik) dalam rangka menyusun peta jalan atau roadmap untuk kemenangan Partai Golkar untuk 2029.
“Dimana Partai Golkar sendiri pada Tahun 2024, telah berhasil mengamankan kursi untuk DPR RI sebanyak 102 Kursi, untuk DPRD Provinsi sebanyak 359 Kursi, untuk DPRD Kabupaten / Kota itu 2.521 Kursi. Menurut Iswara bahwa di Jawa Barat itu sendiri, Partai Golkar sebagai pemenang ke dua untuk DPRD Provinsi 19 Kursi, itu setelah Partai Gerindra 20 Kursi, untuk DPRD Kabupaten / Kota 208 kursi,” ujarnya.
Iswara menegaskan bahwa dengan adanya kegiatan ini tidak sekedar Dikpol saja, akan tetapi ini merupakan strategi untuk menjawab isu dinamika politik termasuk Kepala Daerah sebagai tolak ukur untuk capaian kinerja menuju keberhasilan pada 2029.
“Kita ingin mempertahankan itu dan kita ingin meningkatkan lagi, kalau kami kan Partai yang sudah dewasa, pengalaman kerja kader selama ini telah berhasil dan Pileg juga sangat ditentukan oleh caleg – caleg nya, maaf jadi kita bukan terlalu disentralisasi kepada satu orang figur saja, dan Partai Golkar inikan tidak ada pemiliknya, Partai Golkar ditentukan oleh Kader – Kadernya, baik yang calon DPRD Kabupaten / Kota, Provinsi maupun DPR – RI”.Tegasnya
Menurut Iswara, Partai Golkar bukanlah partai sentralistik pada satu orang, meski tidak ada pemilik Partai, justru keberhasilannya ditentukan cara kerja kolektif Para Kader, baik Caleg DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi, DPR RI. Ia menambahkan bahwa di Partai Golkar ini, terkait hal mekanisme pencalonan itu dilakukan objektif melalui survai berjenjang dan elektabitas terukur, diputuskan melalui mekanisme di Partai, hingga tingkat Ketua Umum. Sehingga dengan hal adanya kegiatan Pendidikan Politik ini, salah satu kegiatan menjadi tolak ukur, dan menjawab isu dinamika politik atas keberhasilan Partai Golkar.
Ketika disinggung hal adanya informasi, bahwa Abdusy Syakur Amin ini bukanlah Kader Partai Golkar, yang telah berhasil meraih Pilkada di Tahun 2024, dan telah menjabat sebagai Bupati Garut. Iswara seolah enggan menjawab, mengalihkan dirinya jauh lebih dekat dengan Abdusy Syakur sebelum menjabat Bupati Garut.
“Ya enggak begitu juga, ya Saya ini kenal lama dengan Pak Syakur , Saya dengan Beliau ini kenal lama, dan Saya melantik Beliau ini dua kali, Saya Ketua Umum di Jawa Barat, Beliau sebagai Ketua Koni dan Saya beberapa kali juga ke Kampus nya, jadi pada saat berdasarkan survai, beliau daftar, Saya bersemangat dan dari hasil tiga kali, survai naik terus, karena awalnya ini bukan tertinggi, yang kedua tinggi dan ketiga makin tinggi, akhirnya Ketua Umum memutuskan dan berhasil jadi Bupati Garut”. Ungkapnya.
Dengan adanya konsolidasi menyeluruh dan berkelanjutan, tentunya merupakan langkah dan upaya memperkuat struktur organisasi serta mengoptimalkan kerja kader politik yang berbasis data dengan kebutuhan riil masyarakat. Menunjukan keseriusan Partai Golkar Peraih 2029.
Ketika ditanya mensoal langkah upaya apa saja yang akan dilakukan, Iswara menyampaikan, pertama DPRD itu harus merawat pemiliknya, kedua menambah suaranya, dengan cara apa, ya itu tadi melakukan kegiatan – kegiatan yang membantu bagi masyarakat, artinya untuk Pemilu 2029, Golkar Jawa Barat akan memfokuskan, konsolidasi lanjutan dalam penguatan peran Anggota legislatif terpilih ini dan untuk seluruh Anggota FPG DPRD, kita minta untuk menjaga dan merawat basis pemilih di daerah pemilihannya masing-masing.
“Kita ingin mempertahankan posisi ini dan ke depan tentu meningkatkan lagi perolehan kursi, untuk itu setiap Anggota Fraksi Partai Golkar wajib untuk merawat pemilihnya, sekaligus menambah suara dengan berbuat nyata untuk masyarakat. Ya kegiatan yang pro-rakyat seperti bakti sosial, membantu warga yang kesulitan bazar murah, pembagian sembako, serta pengobatan gratis,” pungkasnya.***Yohaness















