Dejurnal.Com, Bandung – Menjadi moment puncak perayaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bandung ke -384 dan Hari Kartini ke -146 tahun 2025 di setiap Kecamatan Se-Kabupaten Bandung secara serentak melaksanakan upacara, Seperti halnya dilaksanakan di Kecamatan Pacet, yang di ikuti dalam kegiatan upacara tersebut,Jajaran Forkopimcam,para Kepala Desa, TP-PKK Desa, BPD UPT/UPTD, TNI – Polri ,Satpol PP, Linmas, Tokoh masyarakat, unsur Kepemudaan,serta seluruh elemen masyarakat lainnya, yang berlangsung di halaman upacara Kantor Kecamatan Pacet Senin (21/4/2025) pagi,
Dalam sambutnya camat pacet,Asep Susanto S.STP.MM menyampaikan dalam rangka mendukung program dari pemerintah pusat dalam kontek implementasi program makan bergizi gratis (MBG), Pemkab Bandung tengah menyiapkan aspek legalitas pendirian lembaga koperasi desa merah putih di setiap desa dan kelurahan, dimana sudah kami anggarkan dari APBD Kabupaten Bandung. saya berharap, program ini mendapat dukungan dari semua pihak, sehingga kebermanfaatannya dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat kabupaten bandung.
Kemudian, dalam mendukung program gubernur jawa barat, yaitu jabar nyaah ka indung, pada kesempatan ini pula, kita akan melaunching program gerakan yang sarat makna yaitu “bandung bedas nyaah’ ka indung”. sebuah filosofi yang merekatkan kekuatan dan keberanian untuk menumbuhkan kasih sayang dengan panggilan nurani untuk mengadopsi satu indung asuh di lingkungan tempat tinggal untuk dibantu dalam akses sosial, kesehatan dan gizi. gerakan ini bukan sekadar slogan, namun sebagai panggilan hati untuk seluruh warga kabupaten bandung agar terus melangkah dengan semangat membangun, namun tetap menjunjung tinggi budaya, kearifan lokal, serta cinta kasih terhadap ibu.
Selanjutnya, dalam upaya optimalisasi pelaksanaan pengentasan kemiskinan, pemerintah tentu hadir dengan beragam upaya, salah satunya dengan menetapkan penyelenggaraan program pembentukan sekolah rakyat. program ini bertujuan untuk mendukung akses pendidikan bagi masyarakat tidak mampu dengan jenjang SD, SMP dan SMA, sekaligus sebagai langkah strategis memutuskan mata rantai kemiskinan melalui peningkatan sdm berkualitas guna menghadapi revolusi industri 5.0 khususnya untuk masyarakat tidak mampu. kehadiran sekolah rakyat ini bukan hanya menjadi bentuk alternatif pendidikan, tetapi juga sebagai wujud nyata dari semangat gotong royong, kepedulian sosial, dan komitmen bersama untuk membuka akses pendidikan yang lebih inklusif, merata, dan berkeadilan.
Sebelum mengakhiri sambutanya Camat Pacet Menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pendahulu yang pernah memimpin Kabupaten Bandung, para sesepuh, alim ulama, tokoh pendidikan, serta seluruh warga Kabupaten Bandung yang telah memberikan warna dan kontribusi nyata dalam perjalanan perubahan daerah yang kita cintai ini.
Semoga setiap sumbangsih dan jejak perjuangan yang telah ditorehkan menjadi warisan berharga bagi generasi masa kini, sekaligus menjadi inspirasi dan tanda mata bagi generasi yang akan datang, dalam membangun Kabupaten Bandung yang lebih Bedas, maju dan berkelanjutan menuju indonesia emas.
“Dirgahayu” Kabupaten Bandung yang ke-384 tahun. dengan semangat Bandung lebih Bedas 2025, kita wujudkan pemerataan kualitas SDM dan infrastruktur dalam menunjang pelayanan publik yang optimal”.Pungkas Camat Pacet Asep Susanto S.STP.MM, (**AR)