Dejurnal.com, Bandung- Ternyata di Kabupaten Bandung masih ada sekitar 3.500 rumah tangga yang belum mendapatkan jaringan listrik dari PLN, sehingga jika malam hari kondisinya gelap gulita.
Untuk itu, Yayasan Bergerak Bersama untuk Dedikasi dan Edukasi Rakyat (Brader) menggandeng BAZNAS Kabupaten Bandung dalam upaya menghadirkan listrik gratis dan air bersih untuk masyarakat miskin di Jawa Barat khususnya Kabupaten Bandung.
Melalui program Sedekah Cahaya dan Sedekah Air, BAZNAS Kabupaten Bandung dan Yayasan Brader fokus menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah yang masih belum terjangkau akses dasar kehidupan.
“Di program ini, kita memberikan listrik gratis kepada rumah-rumah di desa yang sama sekali belum terjangkau jalur listrik. Di Jawa Barat, jumlahnya masih sangat banyak,” kata Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tantowi didampingi pendiri Yayasan Brader Riezka Rahmatiana di Gedung Baznas, Kabupaten Bandung, Senin 28 April 2025 di Gedung BAZNAS Center.
Sebagai tahap pertama memulai program akan dilaksanakan pemasangan listrik mandiri rakyat (Limar) pada Selasa 29 April 2025.
“Listrik ini cukup mudah pemasangannya dan murah biayanya berupa listrik panel Surya sehingga tak tergantung jaringan listrik PLN,” katanya.
Tak hanya menghadirkan listrik gratis, kata Yudi, pihaknya juga menjalankan program Sedekah Air, yaitu menyediakan air bersih dan air minum sehat bagi masyarakat yang belum memiliki sumber air layak.
Target awal BAZNAS Kabupaten Bandung dan Brader adalah menerangi 100 rumah dengan kebutuhan sekitar 200 watt per rumah. Program ini didukung dokumentasi lapangan di desa-desa yang telah menerima bantuan.
Uniknya, proyek panel surya yang digunakan dalam program ini diberdayakan oleh anak-anak santri, karang taruna, dan relawan Brader.
Mereka dilatih membuat panel surya secara mandiri, menjadikan program ini bukan hanya sekadar bantuan, melainkan juga ajang edukasi praktis.
“Para pembuat panel ini tidak dibayar, karena program ini juga menjadi sarana edukasi. Kami mengajarkan mereka bagaimana cara membuat listrik sendiri,” jelas Riezka.
Riezka menilai Jawa Barat sebagai titik awal yang ideal karena meskipun berdekatan dengan kota-kota besar, masih banyak warganya yang belum menikmati listrik dan air bersih secara layak. “Jawa Barat ini memang istimewa,” tutupnya. * di