Dejurnal.com, GARUT – Menjelang berbuka puasa kebakaran menimpa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 (SMPN) Leuwigoong, api menghabiskan satu ruangan diantaranya ruangan BP, Minggu (26/5/2019).
“Awalnya terlihat asap diatas ruang BP, ketika dilihat dengan jarak dekat, ternyata ada kobaran api,” ungkap penjaga sekolah saat di konfirmasi dejurnal.com di lokasi kejadian
Kepala Sekolah SMPN 1 Leuwigoong Nugraha membenarkan kejadian tersebut, dan memperkirakan kerugian berkisar Rp 200 jutaan berikut dokumen penting dan sarana prasarana pada rusak seperti kursi, meja dan lemari, terutama bangunan. Adapun akibat kebakaran, diperkirakan karena korsleting listrik dan tidak ada korban jiwa.
“Ketika itu terlihat oleh petugas piket diatas ruang BP ada asap dan api, dan petugas meminta pertolongan kepada warga yang pada saat itu warga membantu memadamkan kobaran api tidak lama kemudian satu unit mobil Damkar dari UPT Limbangan dan dari Damkar Garut. Alhamdulilah api bisa dipadamkan setelah satu jam,” ungkap Nugraha.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Totong pun turut prihatin atas adanya kejadian tersebut, namun dirinya atas nama Dinas Pendidikan akan mengupayakan untuk memperbaiki ruangan yang terbakar.
“Untuk perbaikan dari Pemda Garut kami akan mempersiapkan usulan di anggaran perubahan 2019, dan akan kami laporkan pula ke Kemendikbud, biasanya dari pusat ada anggaran taktis dan diawali tim yang mengecek ke lokasi,” kata Totong melalui sambungan seluler.***ADAM