Dejurnal.com, Bandung – Asosiasi Perangkat Desa (Apdesi) Kabupaten Bandung merasa tidak dilibatkan oleh akademisi dalam proses seleksi bakal calon kepala desa. Bahkan, Sampai saat ini Apdesi tidak tahu bagaimana informasinya.
Hal itu disampaikan Ketua Apdesi Kabupaten Bandung Nanang Witarsa melalui Sekretarisnya Farhat AF, saat ditemui di Sekretariat Apdesi, Parungserab Soreang, Kamis (29/8/2019).
Menurutnya, Panitia Pilkades Kabupaten Bandung akan melangsungkan seleksi akademisi pada 4 September 2019, namun sampai saat ini pihak Apdesi tidak dilibatkan.
“Sampai saat ini kami tidak tahu bagaimana informasinya, tidak tahu pihak perguruan tinggi mana yang diajak kerjasama dan akan dimana dilaksanakannya. Yang jelas pihak Apdesi sikap dari Apdesi kembali pada aturan bahwa pihak perguruan tinggi yang akan melakukan tes harus dikerjasamakan dengan P2KD, tidak boleh tidak,” tandasnya.
Farhat menambahkan, seharusnya sebagai stake holder Apdesi dan Asosiasi BPD dan P2KD harus dilibatkan.
“BPD kan yang membentuk P2KD, dan Apdesi sebagai peserta, tentu harus tahu dong,” ujarnya.
Terkait antisipasi kerawanan konflik di Pilkades, karena tingkat militansi Pilkades lebih kental ketimbang Pemilu, Farhat mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Dandim, juga Pemda dalam upaya deteksi dini.***Esha/Sop/MScom