• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Rabu, November 26, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

PKBM Assalam Jadi Solusi Warga Kurang Mampu

bydejurnalcom
Sabtu, 5 Oktober 2019
Reading Time: 2 mins read
ShareTweetSend

Dejurnal.com – Bandung

Keberadaan pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM ) Assalam yang beralamat di desa Karangtunggal Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung cukup menjadi penopang jenjang pendidikan bagi warga yang kurang mampu yang terancam putus sekolah karena faktor eko nomi.

BacaJuga :

Ini Tanggapan Kakan BPN Purwakarta Perihal Publikasi yang Muncul

Pemkab Ciamis Raih Predikat Unggul Indeks Kualitas Kebijakan 2025 dari LAN RI

PPDI dan APDESI Luruskan Polemik Video Viral Kuwu Ibro di Polres Ciamis

PKBM Assalam didirikan tahun 2007 oleh mendiang H Asep Sutisna (alm) salah seorang tokoh pendidikan di wilayah Cicalengka .

Sejalan dengan keberdirianya sudah tak terhitung menghasilkan beberapa angkatan lulusan dan tak sedikit dari para alumnus pendidikan kesetaraan tersebut telah banyak yang berhasil bekerja di instansi pemerintah ,karyawan swata maupun menjadi pengusaha sukses. Ujar Endang Sukayat salah seorang pengurus PKBM Assalam.

Menurut Enang, semenjak ia menjadi bagian pengurus PKBM Assalam sekitar tahun 2015 , sudah 5 angkatan dengan status sudah mandiri.

Enang menerangkan, PKBM Assalam mempunyai jenjang paket A,B dan C. Saat ini tercatat sekitar 250 orang dan mayoritas dari kecamatan Paseh terutama yang paling mendominasi Warga belajar dari dari kampung Legok pego Desa Drawati, namun ada pula warga belajar dari wilayah luar kab Bandung yang menjadi penghuni asrama yayasan yatim piatu di wilayah desa kec Paseh yang memanpaatkan menjadi siswa PKBM Assalam.

Mereka memanpaatkan program kesetaraan di paket tersebut dengan waktu belajar hari Sabtu atau Minggu dengan waktu lama belajar 2 jam.
“pihak kami tak memungut biaya sepeserpun ,alias gratis”. Tambahnya.

Lebih lanjut Enang menambahkan, adapun para tutor mayoritas para guru honor yang bertugas pada sekolah sekolah di wilayah pendidikan kec Paseh.

Sementara Ijasah untuk para siswa secara legalisasi berdasar pendidikan non formal (PNF) diberikan dari Dinas pendidikan dan kebudayaan kab Bandung.Dengan standarisasi
nomer pokok satuan pendidikan nasional.NPSPN,”terang Enang Sukayat disela kesibukanya saat menerima rombongan tim asesor badan akreditasi Nasional BAN dari Jakarta.

Sementara diungkapkan Engkos kepala sekolah SDN Legok pego.
Untuk tahun ini sekitar 20 siswa nya lulusan sekolahnya menjadi siswa PKBM Assalam ini,Berawal terdorong rasa keprihatinan saya berusaha mempasilitasi para lulusan sekolahnya agar mau memanpaatkan jenjang pendidikan kesetaraan disini.

Mengingat para lulusan terdahulu banyak enggan melanjutkan pendidikan lagi karena paktor kondisi medan wilayah pemukimanya tang cukup terpencil.ditambah kondisi ekonomi di wilayah kp legokpego yang masih terbilang terisolir,karena rentang kendali jarak menempuh kesekolah formal yang jauh ditambah medan jalan yang cukup sulit hingga memakan biaya ongkos kendaraan (ojek) cukup besar ,sekitar rp 50 ribu satu kali ongkos pergi.sementara mayoritas di wilayah Legokpego masyarakatnya bermata pencaharian buruh tani serta keseharian banyak berada di kebun.
Saya berusaha untuk mendorong agar mereka mau menimba ilmu pendidikan melalui jalur kesetaraan ini.
Agar mereka tak merasa percuma selama menempuh pendidikan apalagi dengan mengantongi bukti ijasah secara legal yang dapat berguna untuk masa depan mereka.,”Ujar Engkos

Sementara itu Tita Rostika selaku ketua lembaga penyelengara PKBM Assalam.
Selama ini penyelenggaran pendidikan kesetaraan setiap tahunya berjalan lancar.
Hanya mungkin mengenai kendala saat menjelang ujian,dimana warga belajar kadang susah datang dengan sendirinya ,padahal sebelumnya dilakukan pemberitahuan,akhirnya pihak kami harus jemput bola dengan mendatangi ke setiap rumah masing masing,”Tutur Tita

Masih menurut Tita,dirinya besar harapan semoga PKBM Assalam ini kedepan lebih maju lagi,selain itu dapat mewujudkan cita cita mendiang suaminya selaku pendirinya.
” Almarhum suami ingin mendirikan pendidikan sekolah menengah pertama formal SMP atau kesetaraan semisal MTs di wilayah desa Karanggtunggal ini”
Semoga apa yang menjadi bagian harapan mendiang suami, dapat terwujud,”Pungkas ketua Lembaga PKBM Assalam ini yang diamini oleh Lilis Sumarni selaku sekretarisnya.***

@taryana budiman

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Normalisasi Citarum Menyempit, Banyak Warga Resah

Next Post

Bulan Kedua, Para Anggota DPRD Garut Telat Gajian

Related Posts

Pemkab Ciamis Gelar Pengajian dan Doa Bersama Peringati Satu Tahun Wafatnya H. Yana D Putra
deHumaniti

Pemkab Ciamis Gelar Pengajian dan Doa Bersama Peringati Satu Tahun Wafatnya H. Yana D Putra

Selasa, 25 November 2025
deBisnis

MBK Ventura Tegaskan Mekanisme Pengawasan dan Larangan Penagihan Malam Hari

Selasa, 25 November 2025
Pemdes Citalang Tanggapi Perihal Publikasi Adanya Publikasi Tentang DD 2024-2025
GerbangDesa

Pemdes Citalang Tanggapi Perihal Publikasi Adanya Publikasi Tentang DD 2024-2025

Selasa, 25 November 2025
Ini Tanggapan Kakan BPN Purwakarta Perihal Publikasi yang Muncul
Nasional

Ini Tanggapan Kakan BPN Purwakarta Perihal Publikasi yang Muncul

Selasa, 25 November 2025
Pemkab Ciamis Raih Predikat Unggul Indeks Kualitas Kebijakan 2025 dari LAN RI
deNews

Pemkab Ciamis Raih Predikat Unggul Indeks Kualitas Kebijakan 2025 dari LAN RI

Selasa, 25 November 2025
PPDI dan APDESI Luruskan Polemik Video Viral Kuwu Ibro di Polres Ciamis
deNews

PPDI dan APDESI Luruskan Polemik Video Viral Kuwu Ibro di Polres Ciamis

Selasa, 25 November 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Kolase : Pekerjaan Proyek Irigasi Cipalasari.

Hasil Uji Lab Pasir Merah Tak Bagus, Dinas PU Kabupaten Sukabumi Patut Evaluasi Proyek Irigasi Cipalasari

Rabu, 1 September 2021

Dana CSR Perusahaan Kandang Ayam Manggis Kepada Warga Jamali Belum Signifikan?

Minggu, 3 November 2019

KabarDaerah

Kades Sukaluyu Diduga Intimidasi Awak Media, Agar Tak Ekspos Aksi Protes Warga

Jumat, 7 Mei 2021

PSBB Garut Diberlakukan Bagi 14 Kecamatan, Ini Daftarnya

Senin, 4 Mei 2020

Rumah Tinggal Puing, Sariem Terharu Bupati Herdiat Datang Beri Bantuan

Kamis, 2 Oktober 2025

DKKG : Pendirian Koperasi Budaya Langkah Penguatan Ekonomi Berbasis Budaya

Rabu, 16 April 2025

Momen Car Free Day Dispangtan Purwakarta Edukasi Masyarakat Tentang Lingkungan

Minggu, 1 September 2019

Di Cianjur, Diduga Mafia Berlabel Supplier Masih Bercokol Dalam Program Sembako/BPNT

Jumat, 1 Mei 2020

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste