• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Rabu, November 26, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in Parlementaria

Seluruh Anggota Legislatif Serta Pegawai Sekretariat DPRD Garut Dirapid Test

bydejurnalcom
Minggu, 17 Mei 2020
Reading Time: 3 mins read
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Garut – Rapid Test Covid-19 ini bukan diagnostik, tetapi sebagai alat untuk mengetahui adanya antibody saja dari seseorang yg pernah/sedang terpapar virus Covid 19. Test ini juga dipakai ccreening / seleksi bagi orang yang pernah atau sedang kontak dengan virus.

Pemeriksaan ini sangat membantu dalam memutus mata rantai penularan Virus Corona akhirnya Sekretariat DPRD melakukan Rapid Test kegiatan dipusatkan diruang Utama Paripurna DPRD Kab. Garut, bekerjasama dengan Puskesmas Mekarwangi Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut dibawah Kepala Puskesmas dr. Hj. Nia Soniawaty kapus dan dr. Cecep Lukmanul Hakim sebagai dokter Fungsional. Garut, Jumat (15/05/2020).

BacaJuga :

Gelar Pesona Budaya Garut, Ketua DKKG : Even Tahunan Sebagai Wujud Implementasi Pemajuan Kebudayaan

Gelar Pesona Budaya, Bupati Garut : Ciri Khas dan Keunggulan Suatu Masyarakat

Telaah Tertukarnya Kisah Prabu Kian Santang dan Rakeyan Sancang Bertemu Sayyidina Ali RA

Sementara Kepala Sekretariat DPRD Garut, Dedi Mulyadi, saat memantau situasi dan kondisi di lingkup halaman Sekretariat DPRD mengatakan, kegiatan rapid test merupakan sebuah upaya dalam pencegahan penyebaran dan antisipasi Covid -19 dilingkup kerja SKPD DPRD Kab. Garut.

“Alhamdulillah semua 100 orang telah melakukan rapid test yang mana 50 anggota DPRD dan 50 pegawai kesekretariatan. Kita Sekretariat DPRD Kab. Garut telah mengajukan sebanyak 100 orang untuk dilakukan rapid test termasuk seluruh pegawai yang ada di Setwan,” Ungkapnya.

Lebih lanjut Dedi Mulyadi mengatakan, proses rapid test dilakukan di dua tempat, yang pertama di gedung DPRD dan Labkesda Garut.

“Yah tadi yang dilakukan disini ada 86 orang dan masih ada yang menyusul ke langsung ke Labkesda,” katanya.

Menurut Aji Kurnia salah satu Anggota DPRD saat di temui di ruang Rapid Test dirinya mengatakan sambil memperlihatkan hasil Rapid Test.

“Alhamdulillah hasil Rapid Tes saya, tidak reaktif ini datanya, ini salah satu upaya pencegahan penyebaran Virus Covid -19 di DPRD, dan Alhamdulillah berjalan lancar,” Jelas Aji dari FPKB DPRD Kab. Garut

Sementara menurut Sekertaris Dinkes Kab. Garut yang langsung memantau jalannya acara Rapid Test di DPRD Kab. Garut mengatakan bahwa Rapid Test bukan segalanya tapi bisa jadi awal segalanya, pasalnya Rapid Test bukan Pemeriksaan Diagnostik tapi hanya Screening untuk mengetahui antibody.

“Untuk Covid-19 adalah Real Time-PCR (RT-PCR) melalui Swab / Usapan Tenggorok. Hasil positif (+) pada Rapid Test tidak serta-merta seseorang sebagai Penderita Covid-19, mesti diikuti dengan RT-PCR. Ini penting untuk menghindari stigmatisasi ditengah masyarakat kepada yang RAPID-TEST (+),” Jelasnya.

Lanjut Sekdis Kesehatan, Hasil negatif pada Rapid Test, bukan berarti bebas Covid19. Bila perlu diulang kembali setelah 10 hari. Bila Negativ (-) bebas Covid19. Bila (+) diikuti pemeriksaan RT-PCR. Baik yang positif maupun yang negatif tetap prosedur isolasi / karantina diri, karena yang diperiksa adalah hanya mereka yang secara surveilans dianggap ada keterkaitan dengan Covid-19.

“Seperti kasus kemarin terkait hasil Rapid Test, yang menyatakan ada 6 ASN dan 1 Wartawan hasilnya Reaktif, kita harus fahami juga, sekali lagi bukan data hasil itu tidak Valid atau alat Rapid Test yang salah atau yang tidak bagus, akan tetapi alat Ravid Test memungkinkan bisa mendeteksi virus lainnya, jenis virus kan banyak,” Ujarnya.

Ia menambahkan, bisa saja belum terbentuk antibodynya, maka sebaiknya memang harus dilakukan dua kali gitu, kalau cek sekarang tunggu hasil tujuh hari, baru kemudian sepuluh berikutnya di cek lagi memang harus seperti itu, bisa jadi akurasi negatif ternyata reaktif padahal sebetulnya belum tentu, kalau baru terinfeksi itu kan non reaktif “.

“Maksud saya kalau sesorang hasil Rapid Test Non Reaktif jangan terlalu tenang juga, dan begitupun yang reaktif jangan stress, soalnya Positif Covid-19 itu bisa saja terdeteksi reaktifnya dari virus lainnya, kita tetap harus menjaga steril isolasi meskipun virus lainnya, makanya diharap masyarakat untuk berkata Jujur makanya saat petugas menanyakan Keluhan, riwayat Sakit, juga riwayat perjalanan, telah berpergian kemana Saja, kejujuran anda telah membantu kita semua dan kebohongan menyebabkan malapetaka,” Pungkasnya.

Namun sangatlah disayangkan bahwa Tim Medis tidak menjelaskan bahwa salah satu diantara peserta ada yang reaktif berdasarkan hasil Rapid Test, dan langsung melakukan isolasi mandiri. ***Yohaness

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: Garut
Previous Post

Covid-19 Purwakarta, 67 ODP Selesai Masa Pemantauan

Next Post

DPC PDIP Karawang Bagikan 6132 Paket Sembako

Related Posts

Puluhan Aktifis Berkumpul, Gaungkan Gerakan “Bebenah” Garut
deNews

Puluhan Aktifis Berkumpul, Gaungkan Gerakan “Bebenah” Garut

Senin, 24 November 2025
Desak Kenaikan Upah 12,67%, Buruh Garut : Tuntutan Rasional dan Terukur
deBisnis

Desak Kenaikan Upah 12,67%, Buruh Garut : Tuntutan Rasional dan Terukur

Senin, 24 November 2025
Penguatan Kader dan Konsolidasi Struktur : PKB Garut Gelar PKP dan Musancab Serentak
dePolitik

Penguatan Kader dan Konsolidasi Struktur : PKB Garut Gelar PKP dan Musancab Serentak

Minggu, 23 November 2025
Gelar Pesona Budaya Garut, Ketua DKKG : Even Tahunan Sebagai Wujud Implementasi Pemajuan Kebudayaan
Budaya

Gelar Pesona Budaya Garut, Ketua DKKG : Even Tahunan Sebagai Wujud Implementasi Pemajuan Kebudayaan

Minggu, 23 November 2025
Gelar Pesona Budaya, Bupati Garut : Ciri Khas dan Keunggulan Suatu Masyarakat
Budaya

Gelar Pesona Budaya, Bupati Garut : Ciri Khas dan Keunggulan Suatu Masyarakat

Sabtu, 22 November 2025
Telaah Tertukarnya Kisah Prabu Kian Santang dan Rakeyan Sancang Bertemu Sayyidina Ali RA
OpiniKita

Telaah Tertukarnya Kisah Prabu Kian Santang dan Rakeyan Sancang Bertemu Sayyidina Ali RA

Sabtu, 22 November 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Potongan Zakat TPG 2,5 Persen Tak Harus Jadi Riak, Jika Disdik Garut Sosialisasi Sempurna

Rabu, 28 April 2021

Peternakan Ayam Manggis Tepis Tudingan Perusahaan Tak Salurkan CSR

Senin, 4 November 2019

KabarDaerah

Terkait anggaran Dana Desa 2024-2025, Ini Kata Kades Lebakanyar

Kamis, 20 November 2025

Ketua ORARI, H. Dadan Konjala, SH Ingin Festival Gunung Puntang Hallo Bandoeng Diadakan Lagi

Sabtu, 24 Mei 2025

Pertandingan Pencak Silat Bebas dan Mixed Martial Arts MMA Piala Dankopasgat di GOR Padjajaran Bandung

Selasa, 5 Desember 2023
Hajat Lembur, tradisi menyambut musim hujan di Desa Sukanagara.

Potensi Seni dan Budaya Desa Sukanagara Perlu Dikembangkan

Jumat, 6 November 2020

Genjot Pembangunan Infrastruktur, Pemkab Purwakarta Kembali Libatkan TNI

Jumat, 9 Oktober 2020

Dampak Limbah Sukaregang, Hasil Nota Komisi II DPRD Garut : Tutup Sementara

Kamis, 11 Juni 2020

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste