• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Rabu, November 26, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deEdukasi

Kadisdik Kab. Bandung Beri Alasan Guru Ngaji Harus Ngajar di Sekolah

bydejurnalcom
Kamis, 7 Oktober 2021
Reading Time: 2 mins read
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana. (Sopandi/dejurnal.com)

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana. (Sopandi/dejurnal.com)

ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Para guru ngaji yang lolos verifikasi mendapatkan insentif semula menyangka bahwa insentif yang mereka terima, sebagai apresiasi atas kiprah mereka mengajar ngaji di masjid, musola, atau surau di sekitar tampat tinggal mereka.

Tetapi ternyata mereka harus mengajar ngaji di sekolah lingkungan tempat tinggal mereka. Meski hanya 2 jam pelajaran perminggu, namun mereka merasa kaget.

Hal ini terungkap saat sosialisasi para guru ngaji di Koordinator Wilayah (Korwil) Disdik Margahayu, yang dilangsungkan di Kopo Square, Rabu (7/10/2021).

BacaJuga :

Dibangun di Tanah Carik Desa Pameuntasan TPS3R untuk Tangani Sampah 13 RW

Ratusan Balita Stunting di Desa Cangkuang Kulon Dayeuhkolot Diberi Makanan Protein Hewani

Dirut BJB Yusuf Saadudin Berpulang, Bupati Bandung Lepas Sahabat Sejak SMP dengan Doa

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Juhana membeberkan alasan guru ngaji harus mengajar ngaji di sekolah.

Menurut Juhana, semula rencana Bupati Bandung Dadang Supriatna sebetulnya tinggal memberikan insentif dan jaminan BPJS keshetan maupun BPJS ketenagakerjaan. Tapi rekomendasi dari Permendagri sesuai dengan peraturan yang ada harus dalam bentuk muatan lokal (Mulok).

“Jadi harus dalam bentuk muatan lokal di sekolah,” tutur Juhana saat mendampingi Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau lahan untuk pembangunan SMP di Kecamatan Margaasih, Rabu (7/10/2021).

Juhana menambahkan, anggaran insentif kalau diserahkan ke guru ngaji langsung itu harus dalam bentuk hibah, diserahkan ke Kemenag atau ke organisasi.

“Kalau hibah kelemahannya tidak bisa berturut-turut tiap tahun. Nah, Pak Bupati ingin kesejahteraan guru ngaji ini betul-betul. Maka rekomendasi Kemendagri dua solusi. Boleh langsung tapi hanya satu tahun, tapi tahun depan kosong. Paling bisa tahun depannya lagi. Itu sudah bagus,” terang Juhana.

Ia menyebut solusi yang kedua, dengan memasukan ke mulok. Mulok adanya di Dinas Pendidikan. “Nah cantolannya ke sana. Dibuatlah jadi mulok. Kami membuat mulok didesain jadi pembiasaan mengaji. Jadi para guru ngaji datang ke sekolah cukup satu kali seminggu, ” terang Juhana.

Juhana menjelaskan lagi, kewajiban guru ngaji yang mendapat insentif itu, selain melakukan kebiasaan mengajar ngaji di surau, masjid, dan madrasah juga tambahannya formal di sekolah.

“Formalnya datang ke sekolah, non formalnya melanjutkan kebiasaan di masjid atau musola, ” katanya.

Program ini, lanjut Juhana nanti akan dievaluasi efektiivitasnya sampai akhir tahun, bulan Desember 2021. ” Kita evaluasi, kalau ada masukan-masukan, nanti seperti apa, peningkatan dan efektivitasnya seperti apa, ” Imbuhnya.

Juhana mengakui kemungkinan kendala yang akan ditemukan menurutnya, guru ngaji itu punya pekerjaan lain, kalau masuk sekolah tentu bentrok dengan pekerjaan.

“Ini prediksi, belum ada keluhan, kan belum dimulai. Bagi guru ngaji yang punya pekerjaan tetap mereka harus menyesuaikan dengan jadwal sekolah. Kalau guru ngaji yang tidak punya pekerjaan yang mengikat, saya kira bisa,” terang Juhana.

Ia menambahkan, bagi guru ngaji yang punya pekerjaan yang mengikat seperti pegawai kantor, pabrik, dan lainnya, kata Juhana nanti diatur.

“Besok sudah mulai konsolidasi antara Kepala sekolah dan guru ngaji. Yang penting bagaimana guru ngaji bisa datang ke sekolah untuk memberi pelajaran. Nah seperti apa. Kita akan evaluasi terus plus minusnya. Mohon doa dan dukungannya,” tutup Juhana. ***Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: BandungGuru Ngaji
Previous Post

Aktivis Rawink Soroti Kebijakan Bupati Garut Terkait Penataan PKL

Next Post

BJB Syariah Bandung Berikan Hibah Satu Unit Mobil Kepada Kemenag Garut

Related Posts

Ratusan Ribu Warga Terpapar Judi Online, Pemkab Bandung Tetapkan Darurat
deNews

Ratusan Ribu Warga Terpapar Judi Online, Pemkab Bandung Tetapkan Darurat

Selasa, 25 November 2025
Angka Perceraian Tinggi, Bupati Bandung Dorong Fatayat NU Perkuat Ketahanan Keluarga
Kalam

Angka Perceraian Tinggi, Bupati Bandung Dorong Fatayat NU Perkuat Ketahanan Keluarga

Minggu, 23 November 2025
HUT ke-80 PGRI : Ribuan Guru Ikuti Fun Walk di Kawasan Wisata Kamojang
deSport

HUT ke-80 PGRI : Ribuan Guru Ikuti Fun Walk di Kawasan Wisata Kamojang

Sabtu, 22 November 2025
Dibangun di Tanah Carik Desa Pameuntasan TPS3R untuk Tangani Sampah 13 RW
GerbangDesa

Dibangun di Tanah Carik Desa Pameuntasan TPS3R untuk Tangani Sampah 13 RW

Jumat, 21 November 2025
Ratusan Balita Stunting di Desa Cangkuang Kulon Dayeuhkolot Diberi Makanan Protein Hewani
GerbangDesa

Ratusan Balita Stunting di Desa Cangkuang Kulon Dayeuhkolot Diberi Makanan Protein Hewani

Kamis, 20 November 2025
Dirut BJB Yusuf Saadudin Berpulang, Bupati Bandung Lepas Sahabat Sejak SMP dengan Doa
Kalam

Dirut BJB Yusuf Saadudin Berpulang, Bupati Bandung Lepas Sahabat Sejak SMP dengan Doa

Jumat, 14 November 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Pertanyakan Potongan TPG 2,5 Persen Untuk Zakat, Disdik Garut Jadi Am(b)ilin?

Selasa, 27 April 2021
Kolase : Pasir warna merah yang dipenetrasikan dalam pembangunan irigasi Cipalasari menuai perhatian.

Pakai Pasir Warna Merah, Proyek Irigasi Cipalasari Senilai Rp 725 Juta Tuai Perhatian

Jumat, 27 Agustus 2021

KabarDaerah

Panen Cabai Di Sukatani, Geliat Awal Bumdes Tingkatkan Pendapatan Asli Desa

Minggu, 3 Mei 2020
Humas RSUD dr. Slamet Garut, Cecep.

Humas RSUD dr. Slamet Akui Hajar Tiga Orang Gegara Ngatain Direktur Tak Becus Kerja

Jumat, 24 Desember 2021

Pemkab Garut Targetkan Komitmen Wujudkan Birokrasi Bersih

Selasa, 25 Februari 2025

Komisi III DPRD Garut Kecewa, Pembahasan Aset Terminal Bayongbong Tak Dihadiri Kades

Selasa, 7 Januari 2025

Bantuan Pangan Dari PemKab Bandung Telah Didistribusikan Ke Tujuh Desa Di Kecamatan Solokan jeruk

Selasa, 23 Juni 2020
Luqi Sa’adilah Farindani, SE (Foto : Istimewa)

Rencana Reaktivasi Jalur Kereta Api Garut-Cikajang Bergulir, Ini Kata Legislator Luqi Sa’adilah Farindani

Sabtu, 26 April 2025

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste