Dejurnal.com, Garut – Alun-alun di beberapa tempat menjadi ikon tersendiri bagi sebuah daerah, Alun-alun sebagai area publik merupakan tempat yang biasanya ramai dikunjungi masyarakat, entah itu untuk sekadar melepas penat ataupun melakukan aktivitas lainnya.
Seperti halnya di Alun-Alun Otto Iskandarinata Garut, di mana di tempat tersebut biasanya terdapat beberapa aktivitas masyarakat mulai dari berdagang, menyewakan permainan anak-anak, sampai dijadikan sebagai tempat berolahraga oleh beberapa orang yang memanfaatkan luasnya Alun-Alun Garut.
Bahkan, tak jarang Alun-Alun Garut juga sering dijadikan sebagai tempat upacara peringatan hari besar tingkat Kabupaten Garut, mulai dari Upacara Peringatan Hari Jadi Garut, sampai ke Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia, sering terselenggara di lapangan yang berada tepat di depan Masjid Agung Garut.
Alun-Alun Garut akan memiliki wajah baru karena telah rampung dilakukan pembangunannya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Garut.
Pembangunannya sendiri, menurut Sekretaris Disperkim Garut, Ajid Sayidin, menghabiskan dana sekitar Rp 12.7 miliar, di mana sumber anggarannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat.
“Alun-Alun Kabupaten Garut dibangun atau diperbaiki menjadi lebih bagus, ini sumber anggaran dari APBD Provinsi Jawa Barat melalui bantuan provinsi senilai sekitar 12 miliar lebih,” ujar Ajid,
Menurut Ajid, Pembangunan Lapang Ottista yang memakan waktu 150 hari kerja ini, dikerjakan oleh salah satu penyedia jasa yang merupakan putra daerah dari Garut, yakni PT. Tridaya Putra Bungsu dan untuk selanjutnya melalui lelang, yang mendapatkan lelang proyek ini adalah putra Garut ya, dari PT Tridaya Putra Bungsu, ini putra Garut sendiri, dilaksanakan sekitar 4 bulan yang lalu dan Alhamdulillah telah selesai,
Alun Alun Garut memiliki 10 fasilitas penunjang di antaranya tribun dan selasar, toilet dan perpustakaan, plaza hall alun-alun, gerbang, amphitheater, play ground atau tempat bermain, tugu di 4 sudut, trotoar, area tempat duduk, dan area babancong.
“Saya ingatkan untuk semua warga Garut, diharapkan untuk untuk selalu menjaga sampahnya dan dibuang ke tempatnya serta sarana prasarana yang sudah ada itu dipelihara sama-sama, untuk saling memiliki supaya tetap lestari, tetap bagus. Nah, rencananya akan diresmikan oleh Pak Gubernur (Jawa Barat) sekitar hari Minggu tanggal 23 Januari 2022,” harapnya.
Semoga dengan adanya revitalisasi Alun-Alun Garut ini, mampu membangkitkan ekonomi Kabupaten Garut yang selama 2 tahun terakhir cukup tergoncang akibat adanya wabah pandemi Covid-19.
Masih menurut Ajid, pembangunan Alun-Alun Garut ini, disampaikan pak Bupati Garut, dirinya puas karena proses pembangunannya bisa tepat waktu.
“Ini adalah pusat di mana masyarakat menjadi alun-alun (sebagai) bagian dari satu simbol bagi suatu pemerintah daerah, saya bergembira ini tepat waktu karena di Garut ini kebanyakan tidak tepat waktu,” ujar Bupati Garut dalam acara Soft Opening Alun-Alun Garut, Sabtu,” pungkasnya.***Watono