Dejurnal.com, Bandung- Eko Purwanto, demikian bama lengkap seorang perwira Angkatan Udara berpangkat Kapten ini. Sapaanakrabnya Kapten Eko. Baru dua tahun bertugas di Mako Kopasgat (Pasukan Gerak Cepat) Angkatan Udara, Lanud Sulaiman, Margahayu Bandung, Jawa Barat, menjabat Kasubsi Jarah Dokpen Kopasgat. Sebelumnya dia pernah bertugas di luar Jawa, yaitu di Ambon, Timika dan Kalimantan Barat.
Kapten Eko dikenal sebagai sosok peramah dan periang. Raut wajahnya tak menggambarkan kalau ia salah seorang pelatih beladiri dan Instruktur Militer TNI AU yang terkesan keras dan angker.
Keramahannya terlihat saat pria kelahiran Kebumen Jawa Tengah, 12 Juni 1974 ini berkisah tentang kesukaannya pada olah raga bela diri, yang membuatnya nampak selalu bugar, meski usianya boleh dibilang sudah tidak muda. Perawakannya masih kekar, padat berisi, menadaskan memang dia hobby olahraga, dan selalu menjaga kondisi tubuh.
Kapten Eko mengaku, sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasarsudah sangat menyukai olah raga, khususnya beladiri. Selain judo dan tinju, dia juga pernah ikut latihan pencak silat, karate juga muaythai. Dengan olahraga raga bela dirinya itu, dia menjadi pelatih tinju, judo, dan muaythai sampai sekarang.
Sejak SD itu, Kapten Eko sudah mulai tertarik ikut latihan judo bersama pamannya. Selanjutnya saat di bangku SMP mulai serius latihan di perguruan atau persatuan judo. Saat itu dia bergabung dengan Judo Waza Gombong (JWG)- Kebumen, yang merupakan salah satu persatuan beladiri ternama di Kabupaten Kebumen saat itu, dibawah pelatih/Sensei Sutarno.
Sensei Sutarno, kata Kapten Eko dikenal sebagai pelatih judo yang keras dan disiplin dalam melatih. “Saya sangat menyukai bela diri judo, sampai sekarangpun, saya tetap latihan judo, bersama-sama para Judoka yunior dan rekan-rekan saya. Saya ingin sekali para judoka yunior dapat berprestasi baik di daerah, nasional bahkan internasional. Saya terakhir ikut pertandingan judo waktu Kejuaraan Nasional Judo antar Club se-Indonesia di STT Telkom Bandung mewakili PJSI Kayu Lapis Solo, tahun 2003,” tutur Kapten Eko, saat bincang-bincang di kantornya di Mako Kopasgat, Lanud Sulaiman Margahayu, Bandung. Rabu, (12/10/22).
Kapten Eko Purwanto memulai meniti karirnya di militer dari Secaba PK Angkatan XVI Tahun 1994. Tugas pertama setelah lulus pendidikan dengan pangkat Serda(Sersan Dua) di Lanud Pattimura, Ambon.
Waktu bertugas di Ambon, Kapten Eko bergabung dan latihan tinju di Sasana Paradiso. Dia sempat mengikuti turnamen tinju Amatir di Ambon dan meraih juara dua. Hal tersebut menjadi pengalaman yang tak terlupakan, saat menerima hadiah dari mantan juara dunia tinju kelas Bantam IBF Indonesia Elyas Pical. Baginya, meski hanya juara dua namun sangat berkesan. Mengingat Ambon adalah salah satu gudangnya para petinju handal dan bagus-bagus.
“Yang menyerahkan hadiahnya saat itu Petinju legendaris Indonesia Ellyas Pical. Sesuatu yang paling berkesan, karena selain bertugas sebagai tentara, saya pun harus latihan tinju yang jarak dari tempat bertugas di Lanud Patimura Ambon ke tempat latihan Sasana Paradiso itu jauh , harus nyeberang laut naik Speedboat, jadi latihannya tidak maksimal tapi bisa naik podium, ” terang Kapten Eko.
Di sela-sela waktu bertugas di Mako Kopasgat, Lanud Sulaiman Margahayu Bandung, Kapten Eko masih menyempatkan bergabung melatih Judoka junior di Dojo Judo Waza Cimahi. “Saya memberikan teknik bantingan dan kuncian kepada para Judoka junior untuk persiapan menghadapi beberapa turnamen di antaranya Porprov dan pertandingan lainnya”, imbuhnya.
Kapten Eko juga seorang Instruktur Militer TNI AU, ia pernah menjadi pelatih di Skadik 401 Lanud Adisoemarmo, Surakarta. Saat ini, selain bertugas sebagai militer, ia juga melatih bela diri MMA di Mako Kopasgat. Sedangkan di Sasana On Fire Solo, ia ikut melatih untuk MMA One Pride TV One (sekarang One Pride Anteve). Di sasana On Fire Solo itu, ia berlatih bersama Angga, Yacub Nugroho, Andre, Ari dan petarung lainnya.
Karier Kapten Eko didukung penuh oleh sang istri Triut Susilaningsih, S.Pd. seorang guru di SMAN Colomadu yang telah memberikan 5 putra-putri yang di antaranya menyukai olahraga raga bela diri.
Kelima putra Kapten Eko itu;. Kholida Cahyaning Chandradini (Sarjana), Garin Cahya Firmanto (Taruna AAU), Shefa Cahya Zannata (Lulus SMA), Rafiid Cahya Rifqi Tahta(Pelajar SMA), dah Raafiq Cahya Aufa (Pelajar SMP). ***Sopandi