Selasa, 11 Maret 2025
BerandadeHumanitiBudayaSatria Ratna : Pemkab Garut Terkesan Sulit Berikan Ruang Bagi Pemajuan Kebudayaan

Satria Ratna : Pemkab Garut Terkesan Sulit Berikan Ruang Bagi Pemajuan Kebudayaan

Dejurnal.com, Garut – Kehadiran komunitas Fortuner Indonesian Club (FIC) ke Kabupaten Garut dalam rangka melakukan Tour de Merah Putih 2023 bertemakan Indonesia Melaju untuk Indonesia Maju tidak lepas dari peran Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG).

“Selama ini DKKG konsen memperkenalkan budaya dan pariwisata Kabupaten Garut kepada berbagai kalangan bahkan komunitas komunitas baik tingkat regional maupun nasional untuk tertarik datang ke Garut,” ujar salah satu pelaku budaya, Satria Ratna saat berbincang dengan dejurnal.com di sela acara Gala Dinner Fortuner Indonesian Club di Hotel Santika, Garut, Sabtu (19/8/2023).

Menurutnya, banyak sekali komunitas komunitas skala nasional yang melirik keanekaragaman budaya dan patiwisata di salah satu daerah yang tentunya itu merupakan peluang bagi Kabupaten Garut untuk mempromosikannya

“Sayangnya, secara pribadi saya menilai pemerintah Kabupaten Garut dianggap kurang bahkan sangat sulit untuk memberikan ruang dalam memperkenalkan budaya Garut yang sedemikian kaya,” tandas Satria Ratna yang akrab dipanggil Neng Satri.

Padahal, lanjutnya, jika Pemkab Garut serius menggarap pemajuan kebudayaan, banyak sekali komunitas skala nasional yang melirik terhadap daerah yang masih mememlihara budaya aslinya.

“Contoh konkritnya kehadiran puluhan anggota komunitas automotif FIC ini memilih Garut sebagai daerah tujuan dalam touringnya karena melalui peranan dari Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) inilah meraka bisa disuguhi sajian budaya, seperti prosesi tunjel bumi dalam pelaksanaan penanaman penghijauan 1000 pohon di jalan Ibrahim Adjie,” terangnya.

Bahkan, mereka yang notabene sebagai wisatawan sangat mengapresiasi terhadap Garut dengan wisata dan budaya. “Ini merupakan hal terbaik untuk meng explore tentang ke aneka ragaman serta keindahan budaya Garut malui mereka ke seluruh Nusantara,” ujarnya.

Neng Satri yang merupakan Caleg DPRD Kabupaten Garut Dapil 3 ini mengungkapkan, sepengetahuan dirinya, Pemkab Garut hanya berfokus terhadap pembangunan pariwisata tapi lupa dengan langkah pemajuan kebudayaan.

“Pariwisata bagus namun tak diisi dengan kearifan budaya lokal tentunya hanya sekedar menjual apa yang dilihat dan dipandang, padahal jika diisi dengan tuntunan dan tontonan budaya akan jauh lebih berkesan dan membuat wisatawan bakal kembali ke Garut,” terangnya.

Dan yang paling membanggakan mereka dari komunitas skala nasional mampu memberikan penghargaan terhadap para pelaku budaya dalam acara reward Budaya Nusantara. “Ini luar biasa, saya yakin mereka paham akan Kekayaan Nusantara yang terbaik salah satunya di Garut,” tandasnya.

Neng Satri menegaskan, budaya dan seni di Kabupaten Garut sangat banyak dan tidak kalah dengan uniknya dengan kabupaten lain namun jika tidak tereksplore dengan baik kekayaan budaya ini menjadi mubazir.

“Saya harap ke depan Pemkab ada perhatian lebih terhadap kebudayaan, tidak seperti sekarang sangat teramat riskan jika pun tidak, saya yakin tentunya peranan DKKG bakal jadi garda terdepan untuk memajukan kebudayaan di Kabupaten Garut, beserta pemerintah ataupun tidak,” tegasnya.***Raesha

Ikuti saluran dejurnal.com di WhatsApp : https://whatsapp.com/channel/0029Vb3S5qc9Gv7Zmhuqge1L dan Google Berita
spot_img

Berita Terkait

REKOMENDASI

TERKINI

TERPOPULER