Dejurnal.com, Bandung – Delapan desa di Kabupaten Bandung menjadi tempat Gelaran Seni Budaya Bedas Berdaya Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung.
Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Kabupaten Bandung H. Cuncun Anggraeni Handayani, S. Pd., M. Si menyebutkan,
Gelaran Seni Budaya Bedas Berdaya ini didasari dengan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2022 yang terealisasi tahun 2023.
“Dalam penentuan 8 desa, saya hanya menerima nama-nama desa, di antatanya desa Sukamenak Kecamatan Margahayu, Desa Nanjung Kecamatan Margaasih, Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah, Desa Cibodas Kecamatan Rancaekek, Desa Cilengkrang Kecamatan Cileunyi , Desa Pasirjambu Kecamatan Pasirjambu,” kata Cuncun seusai membuka Gelaran Seni Bedas Berdaya di lapangan Kp. Kebonkalapa Tanah Carik Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, Sabtu (30/9/2023).
Gelaran Seni Budaya tersebut, menurut Cuncun sekaligus sebagai sosialisasi Perda nomor 5 tahun 2021 tentang penyelenggaraan pemajuan kebudayaan. “Mun hayang diajenan bangsana kudu luhung budayana, ” kata Cuncun.
Kades Sukamenak Taufik, SE mengaku merasa bangga dipilih menjadi salah satu desa tempat Gelaran Seni Budaya Bedas Berdaya, meski harus bertanggung jawab untuk menyukseskannya, dengan persiapan yang hanya 3 hari untuk menampilkan kesenian pencak silat dari paguron-paguron yang ada di sukamenak, dan kesenian lainnya.
Desa Dukamenak juga, tambah Taufik menerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK). ” Ini yang perlu diapresiasi oleh para pelaku seni. Pak Bupati memiilih Sesa Sukamenak di antara desa yang lain karena keterabatasan. Pilihan bukan karena djpilih tetapi karena keterbatasan anggaran, jadi harus memilih tidak semua desa bisa dikasih. Tapi ini rizki orang Desa Sukamenak khususnya pelaku seni. Ada BKK dari Pak Bupati ke para pelaku seni budaya di Desa Sukamenak, harus menjadi motivasi untuk meningkatjan kreatvi ftas pelaku seni, ” kata Taufik.
Desa Sukamenak dan Desa Nanjung menjadi tempat penutupan rangkaian Gelaran Seni Budaya Bedas Berdaya dengan tema ‘Bangkitkan Ekonomi Melalui Ragam Budaya’ ini.
Jika di Sukamenak Rombongan Kabid, Camat, dan Kepala desa disambut upacara adat lengser dengan kalungan bunga dari para penari, maka di Desa Nanjung disuguhi berbagai pertunjukkan kesenian , di antaranya pagelaran seni Sunda Pencak Silat, Musik Kolaborasi Etnik Modern, Jaiipongan, Pegelaran Wayang Golek Dalang Cilik.
Di antata pagelaran kasenian tersebut yang paling memukau adalah pagelaran tari Oratorium dari Yayasan Putra Mekar Pajajaran, bercerita tentang kebesaran budaya Indonesia yang tak kalah oleh budaya dunia, juga tentang kreativitas seni di Kabukaten Bandung dengan Bedasnya.
Kepala Desa Nanjung Dian Irawan, SE mengapresiasi Gelaran Seni Budaya Bedas Berdaya ini, meski anggaran dari pemerintah daerah tidak cukup untuk acara tersebu, namun Dian percaya terhadap warganya, dengan swadaya masyarakat, segala kreasi seni dapat ditampilkan.*** Sopandi