Dejurnal.com, Bandung – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Jawa Barat Berli Hamdani mengungkapkan masyarakat di Jawa Barat saat ini dihadapkan dengan transmisi penyebaran virus Corona atau COVID-19 gelombang ketiga yang berlangsung masif.
“Dikhawatirkan, pada gelombang ketiga ini terjadi penyebaran yang terjadi antarkelompok masyarakat atau community transmission,” kata Berli saat menggelar konferensi pers secara online, Kamis (16/4/2020).
Lebih lanjut ia menjelaskan gelombang pertama ditandai dengan terdeteksinya kasus awal di Depok, pemicunya karena kunjungan perjalanan seseorang antarnegara dan terkonfirmasi positif.
Gelombang kedua setelah teridentifikasi adanya penularan lokal, salah satu pemicunya karena perjalanan antardaerah atau dari klastering kegiatan-kegiatan masal.
“Gelombang ketiga ini yang paling menakutkan, transmisi alias penularan terjadi antarkomunitas,” kata Berli.
Saat ini di Jawa Barat, tercatat 559 orang terkonfirmasi positif, jumlah penyintas sebanyak 23 orang dan warga yang meninggal berjumlah 52 orang.
“Hasil dari 75 ribu alat rapid test yang disebar ke kota dan kabupaten, baru masuk laporannya 51 ribu lebih, dari sana yang terindikasi positif atau reaktif itu 1.139 dan yang terbanyak dari Kota Bandung,” pungkas Berli.***Red