Dejurnal.com, Kab. Sukabumi – Kepala Desa Kadununggal M. Yusuf berpendapat terkait video para kepala desa tentang penolakan bansos dari gubernur yang beredar di publik.
“Dalam pandangan saya sebetulnya bukan menolak tetapi justru menerima bansos namun dengan syarat, yaitu pemberian bansos tersebut didasarkan pada data yang akurat dan valid,” ucap Kades Kadununggal yang akrab disapa bako kepada dejurnal.com, Senin (4/5/2020).
Lanjut Kades Bako, kenyataan data kemiskinan itu masih terjadi tumpang tindih, sehingga memicu persoalan baru di masyarakat apalagi dengan tekanan psikis yang cukup berat akibat pandemic covid-19.
“Jika tak dibenahi justru akan sangat potensial terjadi konflik horizontal di masyarakat,” ungkapnya.
Ia mengemukakan, untuk menghindari terjadinya kesenjangan sosial yang menimbulkan konflik tersebut, para kepala desa meminta untuk memperbaiki data penerima bansos tersebut.
“Kemudian terkait dengan kebijakan yang akan di berikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap masyarakat miskin terdampak covid-19 tentunya saya sangat bersyukur atas bantuan tersebut, terlebih lagi jika bantuan tersebut dapat mengakomodasi seluruh masyarakat miskin,” ujarnya.
Kendati demikian, lanjut M yusuf
Gubernur Jawa Barat dan dinas sosial harus mempertanggung jawabkan statementnya itu dengan menjamin seluruh warga masyarakat miskin mendapatkan bantuan sosial.
“Bisa menjamin dengan bansos dan data yang tumpang tindih itu tak akan ada yang kelaparan di tanah Jawa Barat ini,” pungkasnya.***Dika