Dejurnal.com, Kab. Sukabumi – Beberapa warga penerima program PKH di Bojong Genteng Kabupaten Sukabumi mengutarakan bahwa selama menjadi penerima manfaat PKH, mereka tak pernah memegang kartunya.
Salah satu penerima manfaat PKH mengungkapkan bahwa masing masing penerima manfaat atau KPM Program Keluarga Harapan tidak dipegang oleh atas nama masing-masing, akan tetapi di kumpulkan di salah seorang yang dipanggil kader.
“Semenjak ada kabar bahwa saya mendapatkan bantuan PKH, saya hanya dikasih uangnya saja pak bahkan itupun selalu di potong waktu mengambil uangnya,” ucap salah satu KPM yang tidak mau disebut namanya.
Ia pun menerangkan bahwa hampir semua di sini kartunya di pegang oleh kader tersebut bahkan ada yang baru kemarin di kasihkan kartunya ke orangnya. Informasi yang dihimpun dejurnal.com di lapangan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang di miliki KPM tersebut yang tercetak dari tahun 2017 dan berakhir tahun 2022 diduga telah dikoordinir dan di kumpulkan di seseorang. Melihat kondisi itu berarti sudah 3 tahun kartu KPM tersebut di koordinir oleh yang bersangkutan yang disebut “kader”.
Sementara jika dilihat pada ketentuan yang berlaku atau kepada regulasi yang ada bahwa semua penerima manfaat yang berhak memegang segalanya dan hal ini sudah berlangsung sekian tahun lamanya.
Saat dikonfirmasikan, EN yang disebut sebagai kader, berkilah dirinya memegang kartu PKH.
“Selama ini saya menerima titipan kartu tersebut,” ujarnya. Sewaktu ditanyakan bukti titipan atau komitmen seperti apa “kader” tersebut tidak mampu menunjukan atau memberikan penjelasan secara jelas.
Hal ini yang menyebabkan berbagai pendapat yang tidak berkesesuaian, penerima manfaat selama ini menjadi korban pemanfaatan oknum-oknum yang sengaja bermain di dalam program PKH dan para pihak yang mengetahui hal itu kenapa terjadi belum bisa ditemui untuk dimintai tanggapannya.***Budi Alfajri