Dejurnal.com, Garut – Danrem 062/Tn Kolonel Inf Muhamad Muchidin S.Sos mewakili Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, S.I.P., M.M., Q.I.A. menghadiri Rakor implementasi Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB) Tahun 2020 dan peninjauan penanganan bencana banjir yang diselenggarakan Provinsi Jabar di Hotel Sumber Alam Jln. Cipanas 122, Jum’at (16/10/2020)
Rakor Pimpinan Gubernur Jabar yang diwakili Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jabar Dani Ramdan menyampaikan, sesuai dengan peraturan presiden RI nomor 87 Tahun 2020 tentàng rencana induk penanggulangan bencana TA. 2020, karena saat ini bencana banjir dan longsor menimpa Kabupaten Garut Selatan.
“Kabupaten Garut merupakan daerah potensi terjadi bencana alam,” terangnya.
Penanggulangan bencana menyongsong satu abad Negara Kesatuan Republik Indonesia, pemerintah mencanangkan Visi Indonesia 2045 yakni Indonesia bersatu, berdaulat, adil dan makmur untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Lanjut disampaikan visi Indonesia 2045 ini merupakan upaya antisipatif bangsa dalam menghadapi perubahan dunia, yang salah satunya meliputi perubahan kondisi bumi dengan berbagai konsekuensi seriusnya bagi keselamatan bangsa.
Adapun misi Penanggulangan Bencana Tahun 2O2O-2O44 akan diwujudkan melalui 3 (tiga) misi berikut: 1. Mewujudkan penanggulangan bencana yang tangguh dan berkelanjutan.
2. Mewujudkan tata kelola penanggulangan bencana yang profesional dan inklusif.
3. Mewujudkan penanganan darurat bencana dan pemulihan pascabencana yang prima.
Tujuan dan Sasaran Penanggulangan Bencana Tahun 2O2O-2O44 adalah
meningkatkan ketangguhan Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi bencana, serta mengurangi risiko bencana.
Tampak hadir pada kegiatan Rakor tersebut diantaranya Ws.BPBD Provinsi Jabar, Wakil Bupati Bandung, Wakil Bupati Garut, Kabagops Polres Garut, Danyon Brimob, Kapala BPBD Garut, Danramil 111/Tarogong, Bupati Tasikmalaya, Wakil Sekda Ciamis, Wali Kota Banjar, Kalak BPBD Banjar, dan Ps Bupati Pangandaran.***Udg