Dejurnal,Com, Purwakarta – Hingga kini, masih ditemukan sejumlah kendala berkaitan dengan penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), diantaranya terkait akurasi data penerima, yaitu masih ditemukankan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang tidak padan dengan data nomer induk kependudukan (NIK) penerima.
Di Kabupaten Purwakarta, terdapat sekitar 1.500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tertunda salur karena data NIK penerima tidak padan dengan data dari pusat.
Terkait hal diatas, Direktur Jaminan Sosial Keluarga pada Kementerian Sosial Republik Indonesia, Rachmat Koesnadi mengatakan jajarannya berupaya keras untuk memperbaiki permasalahan tersebut.
“Namun demikian, secara teknis ada rekonsiliasi data yang dilakukan oleh disdukcapil di daerah dengan pusat, dalam hal ini kementerian dalam negeri,” kata Rachmat pada agenda Konsolidasi Penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan di Desa Dangdeur, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Kamis (20/5/21).
Direktur JSK itu juga mengungkap, secara nasional dari 700 ribu data penerima PKH yang tidak padan, setelah dicroscek kembali terdapat 200 ribu data yang sudah padan atau sesuai. “Dan perbaikan ini terus dilakukan secara bertahap,” ujarnya.
Sementara, Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Purwakarta, Agus mengatakan, bagi warga yang tercatat sebagai KPM PKH yang tidak atau belum menerima pencairan, sebaiknya bersabar dan jangan berburuk sangka.
“Yang dilihat tidak seperti yang kita bayangkan, jika hari ini belum ada penyaluran mohon dipahami bahwa Kementerian Sosial dan para pendamping PKH sedang melakukan perbaikan data menyeluruh secara nasional, tentu saja termasuk di Kabupaten Purwakarta,” kata Agus.
Menurutnya, terdapat beberapa hal yang menjadi kendala dalam penyaluran adalah data penerima bansos yang bermasalah, seperti NIK tidak valid, NIK ganda atau ada double bansos seperti PKH, BPNT, BST, BST Desa dan lain-lain.
“Dengan koordinasi bersama Dinsos dan Disdukcapil, kami terus berupaya
menyempurnakan data berupa NIK dan nomor kartu keluarga penerima. Hal ini masih terus di upayakan agar bisa segera di salurkan. Untuk menghindari data-data yang tidak akurat maka kami juga melakukan penyempurnaan data agar datanya baik dan sesuai,” kata Agus.
Selaian dihadiri para Korcam Pendamping PKH di Purwakarta, pada konsolidasi penyaluran bansos yang digelar di Kafe Anomali, Dangdeur itu juga nampak hadir Kepala Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Fakir Miskin pada Dinsos P3A Kabupaten Purwakarta, Rahayuana Setiawan yang mewakili Kadinsos Purwakarta.***Budi