Dejurnal.com, Cianjur – Jika tidak ada halangan, Pertashop yang berada di Desa Jati Kecamatan Bojongpicung Cianjur tidak lama lagi akan beroperasi. Kendati sempat berhembus kabar adanya keberatan sejumlah kalangan namun pengerjaannya terus digeber.
Mitra Pertamina yang menjual bahan bakar jenis Pertamax ini berada di kawasan padat penduduk dan akses jalan yang cukup banyak dilalui kendaraan terutama sepeda motor. Bahkan jika dihitung cukup banyak pedagang logo Pertamini berjualan bahan bakar jenis pertalite di sepanjang jalan yang menghubungkan beberapa kecamatan itu.
“Kalau dari harga jelas kami kalah dengan pertashop karena pengendara bisa dapatkan Rp 9 ribu dengan pertamax sedangkan di kami kan hanya pertalite. Justru jadi pertanyaan kenapa harus merambah ke kawasan ini, kan pertamina jualan dj jalan besar,” ujar DN salah seorang pemilik pertamini.
Terpisah, salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengaku jika sempat ada pemberitahuan dari wakil perusahaan. Dikira warga kedatangan tersebut tentang adanya pendirian kelanjutan agen gas LPG tapi ternyata untuk pendirian Pertashop.
“Warga sih mengira kalau pemberitahuan ke warga untuk mendukung perusahaan di bidang agen gas LPG, gak tahunya buat penjualan Pertashop seperti yang sekarang ini terlihat, ” tukasnya.
Dihubungi melalui sambungan telepon, pengelola PT. Pradasa, Erga membantah adanya informasi keberatan yang dialamatkan kepada perusahaannya. Lantaran seluruh prosedur perizinan untuk pembaharuan agen LPG dan gerai Pertashop sudah lengkap.
“Setahu saya masyarakat sudah setuju semua bahkan RT, RW, Desa dan Kecamatan sudah tanda tangan. Jadi itu ada dua ijin yang berbeda, satu untuk agen gas LPG dan satu lagi untuk Pertashop. Jadi depan, belakang, kiri dan kanan sudah setuju lalu masyarakat mana yang keberatan,” dalihnya.***Rik/Arkam