Dejurnal.com, Garut – Apa yang menjadi pernyataan Bupati Garut untuk menyetop kegiatan yang akan membuat covid-19 melonjak tidak berbanding lurus dengan kondisi di lapangan.
Salah satunya menyatakan akan menutup semua objek wisata yang ada di Kabupaten Garut tapi sangat disayangkan masih adanya berbondong-bondong pengunjung ke obyek wisata Darajat.
Hal itu diungkapkan Ketua Forum Masyarakat Pasirwangi (Formasi) H. Cecep Ruhiyat dimana pihaknya sangat menyesalkan atas kebijakan Bupati Garut H. rudi Gunawan yang tidak diindahkan oleh pemangku di wilayah setempat
“Saya jadi bertanya kenapa wisata Darajat masih saja beroperasi tidak ditutup sampai masih ada beberapa bis yang masih naik ke objek wisata tersebut,” ujarnya kepada dejurnal.com, Senin (21/6/2021).
Cecep menyayangkan adanya kebijakan 25% pengunjung, bukannya harus distop atau ditutup total objek wisata yg ada di Garut, terutama objek wisata Darajat yang terletak di kecamatan Pasirwangi.
“Sementara Kecamatan Pasirwangi sendiri sudah termasuk pada zona merah,” ujarnya.
Selaku perwakilan masyarakat Pasirwangi, Cecep meminta kepada Pemerintah Kabupaten Garut supaya tegas dalam membuat kebijakan, apa yang telah diputuskan Bupati harus diindahkan.
“Jadi siapa saja yang mau week end ke Darajat, mohon untuk ditunda dikarenakan situasi sekarang sedang mewabahnya covid-19,” harapnya.
Cecep juga meminta kepada semua pihak untuk menjaga lingkungannya masing-masing dan tidak mencemari lingkungan lain demi terciptanya kesehatan bagi semua orang.
“Masyarakat Pasirwangi meminta agar wisata Darajat bisa ditutup sementara demi terciptanya lingkungan sehat selama masa pandemi,” pungkasnya.
Hal senada diungkapkan Ketua GNPK RI Kabupaten Garut, H. Kinkin yang mendukung terhadap keinginan masyarakat Pasirwangi untuk menutup sementara wisata Darajat.
“Dalam kondisi seperti ini, satu hal yang wajar masyarakat Pasirwangi merasa khawatir dan rasa keadilannya terusik,” ujarnya.
Di satu sisi, lanjutnya, Pemkab menutup dan menyetop kegiatan masyarakat untuk mencegah melonjaknya kasus covid-19, namun di sisi lain wisata Darajat masih mengundang warga dari luar dengan alasan berwisata.
“Kami GNPK RI Garut, mendorong Pemkab Garut untuk menutup sementara wisata Darajat sampai kondisi covid-19 membaik,” pungkasnya.***Raesha