Dejurnal.com, Bandung – Dikabarkan melakukan chek up kesehatan mendadak, Bupati Bandung H. Dadang Supriatna batal menghadiri acara Gebyar Muharram dan Peresmian Baitul Mal Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Amin Margahayu Permai, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Kamis (26/8/2021).
DKM Al-Amin membagikan 700 paket sembako kepada guru ngaji, penghafal tahfiz Qur’an, dan kaum du’afa. Secara simbolis pembagian sembako tersebut dilakukan pada Gebyar Muharram 1442 H.
Pembagian sembako di Gebyar Muharram tersebut seyogyanya akan dihadiri bupati. Bahkan pihak protokoler sudah di lokasi, namun secara mendadak menjelang beberapa menit acara dimulai dikabarkan Dadang Supriatna harus check up kesehatan ke Rumah Sakit Bromius, usai menghadiri acara HKTI di Kecamatan Kutawaringin.
Ketua Panitia Pelaksana Pembagian Sembako DKM All-Amin Komarudin, SE. mengaku sedikit menyayangkan. “Menyesal tidak, tapi sedikit menyayangkan. Padahal sudah 90 persen akan dihadiri bupati, ” katanya usai acara.
Meski demikian, Komarudin bersyukur karena acara berjalan dengan lancar, dan ketidakhadiram bupati telah diwakili oleh Camat Margaasih Asep Ruswandi yang membacakan sambutan bupati.
Komarudin menjelaskan, berkat upaya keras panitia paket sembako melebihi target yang tadinya 500 paket menjadi 700 paket. “Ini menunjukkan antusias warga untuk membantu masyarakat yang terdampak covid-19, “inbuhnya.
Hal senada disampaikan Ketua Yayasan Al-Amin H. Tatang Saepudin, dengan tebar sembako bagi guru ngaji, duafa, santri penghafal Al-Quran ia berharap bisa bermanfaat. ” Apa lagi di musim pandemi banyak masyarakat terdampak. Saya apresiasi panitia yang telah bekerja maksimal,” katanya.
Camat Margaasih Asep Ruswandi, atas nama bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap panitia, DKM, dan Yayasan Al-Amin yang telah menggelar Gebyar Muharram dengan diisi oleh kegiatan pembagian 700 sembako kepada para guru ngaji, santri penghafal Al-Qur’an, dan para du’afa.
“Kegiatan ini sangat positif untuk memotivasi para guru ngaji dan santri serta membantu warga yang terdampak covid-19. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa diikuti oleh DKM yang lainnya, ” kata Asep.
Gebyar Muharam DKM Al-Amin, atau peringatan tahun baru Islam rutin dilaksanakan DKM Al-Amin. Tahun ini dengan menebar 700 paket sembako. Selain itu, tausiah yang disampaikan KH. Sofyan Yahya, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ma’arif Margaasih.
Salah satu petikan ceramah KH. Sofyan Yahya menyampaikan, hakikatnya rezeki yang dimiliki manusia adalah yang diberikan kepada orang lain, seperti rezeki para donatur yang memberikannya untuk para du’afa, guru ngaji, dan santri. Karena rezeki yang diberikan itu pahalanya dibawa mati, menjadi amalan baik bekal ke akhirat.
Sedangkan harta benda seperti rumah dan mobil itu hakikatnya harta waris, bukan rijki karena tidak dibawa mati. “Apakah ada orang Margahayu Permai yang meninggal membawa rumahnya, membawa mobil atau sertipikat tanah? Kalau meninggal rumah dan mobilnya ya diwariskan,” tutur KH. Sofyan.
Di akhir ceramahnya, KH. Sofyan menghibur panitia agar tidak kecewa dengan ketidak hadiran bupati. KH. Sofyan mengutip sebuah dalil “wamatasyauuna illa ayasyaallah”. ” Kamu tidak bisa menentukan keinginan kamu jika Allah tidak menghendaki. ”
“Kita telah berusaha dan berikhtiar, tapi kehendak Allah tidak sesuai dengan keinginan kita. Kalau panitia sudah bilang yakin bupati akan datang, tetapi ternyata tidak. Tidak boleh kecewa,” terang KH. Sofyan.
KH. Sofyan Yahya menambahkan, Allah tidak menghendaki bupati datang karena Allah sayang kepada panitia. “Jika bupati datang akan berkurang amal baik panitia. Nanti panitia sombong, takabur bilang-bilang ke DKM yang lain : Tuh bupati datang ke Al-Amin mah, ” seloroh KH. Sofyan disambut aplous yang hadir.***Sopandi