Dejurnal.com, Sukabumi – Beberapa warga masyarakat di Kecamatan Bojonggenteng mengeluhkan adanya pemotongan bantuan BPUM yang dilakukan oleh seorang oknum, pemotongan yang dilakukan mencapai setengah dari Rp 1,2 juta yang semestinya diterima.
Informasi yang dihimpun dejurnal.com, dugaan pemotongan bantuan BPUM yang dicairkan pada hari Jum’at, 03 September 2021, 15 orang yang mendapatkan bantuan tersebut mengaku dipotong Rp 650.000 oleh salah satu oknum serta dari awal mereka juga harus memberikan uang pendaftaran untuk pengajuan UMKM sebesar Rp 65.000.
Ke 15 orang yang mengaku dipotong bantuan BPUMnya adalah warga Kampung Pamatutan Rt. 024 Rw. 009 Desa Bojonggenteng Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi, Selasa (07/9/2021).
Murni, salah satu warga Pamatutan yang menerima BPUM mengaku, dirinya menerima BPUM hanya menerima Rp 550.000, padahal ia seharusnya menerima dana sebesar Rp 1.200.000 sesuai yang tertera di buku rekening berarti ada potongan hingga mencapai Rp. 650.000.
Eman selaku Ketua RT 024, ketika dikonfirmasi menyampaikan bahwa dirinya tidak tahu apa -apa dan tidak ada konfirmasi sama sekali bahwa warganya mendapatkan bantuan UMKM tahu – tahunya ada laporan bahwa warganya mendapatkan dana tidak sesuai hanya Rp 550.000 dari total Rp 1.200.000.
“Yang jelas selaku ketua Rt disini saya tidak tahu apa – apa mengenai warga yang mendapatkan BLT UMKM, bahkan sampai adanya pemotongan yang cukup besar dimana warga hanya menerima Rp. 550.000 dari total anggaran seharusnya Rp. 1.200.000 sesuai yang tertera di Buku rekening.” ungkapnya.
Warga penerima BPUM tentu saja merasa keberatan dengan adanya pemotongan yang cukup fantastis besar, dan berharap sisa dari anggaran tersebut dapat diterima kembali kalaupun ada pemotongan sewajarnya saja.
“Kami merasa keberatan dengan adanya pemotongan yang cukup besar dan berharap sisanya bisa kami terima kembali sesuai dengan anggaran yang di kirim oleh pemerintah, kalaupun ada pemotongan sewajarnya saja,” Ungkap mereka
Mereka berharap pemerintah Kabupaten Sukabumi atau dinas terkait serta aparat kepolisian untuk segera menindak lanjuti kasus dugaan pemotongan dana BPUM tersebut agar tidak kembali lagi terjadi.
Sampai berita ini diturunkan, oknum yang memotong dana BPUM yang dikeluhkan warga Bojonggenteng masih ditelusuri untuk diminta informasi maksud dan tujuan pemotongan.***Aldy