BerandadeNewsAlmagari Tak Diundang Resmi Dalam Acara BNPT di Garut, Ken Setiawan Ingatkan...

Almagari Tak Diundang Resmi Dalam Acara BNPT di Garut, Ken Setiawan Ingatkan Jangan Salah Sasaran

Dejurnal.com, Garut – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Garut menggelar acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) Republik Indonesia, dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Garut, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama Dalam Rangka Pencegahan Faham Radikal Terorisme di Kabupaten Garut, bertempat di Ballroom Hotel Harmoni, Kabupaten Garut, Selasa (11/1/2022).

Sayangnya, para tokoh yang lantang menyuarakan bahaya radikalisme seperti pendiri Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleransi (Almagari) yang telah melakukan aksi damai justru tidak diundang dalam acara Silaturahmi dan Dialog BPNT tersebut.

Pendiri Almagari, Aceng Abdul Mujib ketika dikonfirmasi dejurnal.com mengatakan bahwa tak ada undangan resmi kepada Almagari dari Kesbangpol Garut, kalau dari pihak BNPT ada telepon yang meminta perwakilan dua orang untuk hadir.

“Saya sedang di Surabaya, yang mengundang Almagari tadi langsung dari Dir. BNPT, undangan resmi dari Kesbangpol atau Bupati Garut tidak ada,” ujarnya melalui aplikasi perpesanan, Rabu (11/1/2022).

Kendati demikian, Aceng Mujib tidak merasa kecewa ataupun kecil hati ketika Almagari yang selama ini menyuarakan anti Radikalisme dan Intolerannsi di Kabupaten Garut tidak diundang secara resmi.

“Biarlah alam yang berbicara, diakui atau tidak kita akan tetap berjuang,” tandasnya sambil tersenyum.

Menurut Ceng Mujib dalam setiap perjuangan pasti ada kerikil dan halangan namun itu tak akan membuat Almagari berhenti.

“Ingat ! Perjuangan Pangeran Diponogoro tidak terlepas dari penghianatan orang- orang tidak waras yang sangat menjijikan,” tandasnya.

Sementara itu Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan mengaku kaget karena tokoh masyarakat Garut yang justru menyuarakan bahaya radikalisme dikabupaten Garut lewat ALMAGARI justru tidak dilibatkan dalam kegiatan BNPT.

Ken juga tidak paham ada apa dan alasan apa ALMAGARI tidak dilibatkan dalam acara Dialog Kebangsaan BPNPT di Garut, padahal ALMAGARI selama ini adalah pihak yang selalu menyuarakan bahaya bangkitnya NII di Garut.

Ken menyebut bahwa ada kelompok dan oknum pejabat yang sengaja memerihara NII di Kabupaten Garut untuk kepentingan politik fragmatis terutama ketika Pilkades, Pilbup, Pileg, dengan berbagai komitment politik kepada pimpinanya, karena kelompok NII satu suara sistem komando sehingga mudah dikendalikan dan dimanfaatkan untuk kepentingan politik.

“Massa NII di Garut sudah mencapai puluhan ribu dan dalam dunia politik tidak ada istilah korban, asalkan bisa mendukung kelompok tertentu maka akan di pelihara, jadi ini seperti ternak, ada yang pelihara, ada yang kasih makan dan ada yang memanfaatkan,” Jelasnya.

Bahkan, Ken menyebut sudah ada issu pemekaran Kabupaten Garut Selatan di internal kelompok NII karena basis mereka di wilayah Garut bagian selatan sudah sangat besar.

“Jangan sampai BNPT justru salah sasaran,” Tutup Ken.***Red

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI