• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Rabu, November 26, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in dePolitik

Rakernas LPBHNU : Ketum PBNU Ajak Seluruh Pengurus Bangun Konstruksi Organisasi Governance dan Nyata

bydejurnalcom
Senin, 26 Desember 2022
Reading Time: 3 mins read
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Foto : Tangkapan Layar TVNU)

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Foto : Tangkapan Layar TVNU)

ShareTweetSend

Dejurnal.com, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengajak seluruh pengurus dari pusat hingga ranting agar bersungguh-sungguh membangun konstruksi organisasi yang governance dan nyata.

Hal itu disampaikan KH Yahya Cholil Staquf dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang dipusatkan di Hotel Acacia Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (26/12/2022).

Gus Yahya mengaku ingin menjalankan sebuah strategi untuk mentransformasikan konstruksi organisasi NU menjadi lebih baik lagi. Di antara konstruksi tersebut dan paling dominan adalah konstruksi politik. Sebagaimana dalam sejarah, konstruksi ini dibentuk sejak tahun 1952 ketika NU berfungsi sebagai partai politik. Namun pada tahun 1984, NU mengundurkan diri dari politik praktis.

BacaJuga :

Ini Tanggapan Kakan BPN Purwakarta Perihal Publikasi yang Muncul

Pemkab Ciamis Raih Predikat Unggul Indeks Kualitas Kebijakan 2025 dari LAN RI

PPDI dan APDESI Luruskan Polemik Video Viral Kuwu Ibro di Polres Ciamis

“Bayangkan, butuh 32 tahun untuk mencapai kemapanan. Tidak mudah mentransformasikan sesuatu menjadi yang baru. Padahal pada waktu itu, lembaga, struktur, mekanisme, mindsetnya masih dipengaruhi oleh kecenderungan politik praktis,” ujarnya.

Untuk meraih itu, Gus Yahya menyarankan agar seluruh elemen NU siap menghadapi tantangan dan mengendalikan politik praktis yang masih ada sampai saat ini. Dirinya pun ingin mentransformasikan lebih sistematis ke arah pembentukan konstruksi organisasi dengan sistem governance.

“Konstruksi keorganisasian yang paling pas adalah governance. Bukan sekadar organisasi biasa, tapi sistem kepemerintahan di lingkup jamiyah. Karena NU punya warga yang terdaftar dan mengidentifikasi diri sebagai Nahdliyin,” ungkapnya.

Ia menambahkan, berkali-kali survei dilakukan dengan hasil yang luar biasa. Dirinya mendapat data dari lembaga survei bahwa NU sudah 50,3 persen dari seluruh populasi warga Muslim Indonesia. Bahkan, survei terakhir meningkat menjadi 60,2 persen warga mengaku warga NU.

“Kita tidak punya membership, tapi punya fellowship raksasa. Secara sukarela masyarakat merasa dirinya menjadi bagian dari NU. Jika fellowship tersebut dikaitkan dengan teritori politik, bisa jadi negara. Untung saja NU tidak punya teritori, sehingga tidak jadi negara,” tuturnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Lateh, Rembang itu mengatakan, senyatanya di akar rumput tidak ada hubungan yang realistis antar warga NU dengan pengurus. Warga ini tidak peduli dengan pengurus, siapapun pengurusnya ia merasa NU.

“Kita tidak bisa mengatur dan mengendalikan mereka sebagaimana pengurus organisasi pada anggotanya, wong ini warga sukarela. Paling pas untuk mereka adalah menyediakan layanan,” pintanya.

Jika dikaitkan dengan pemerintah, lanjutnya, fungsi pemerintah adalah menyediakan layanan bagi warga, memobilisasi sumberdaya untuk diredistribusikan kepada warga. Selain itu, menetapkan regulasi supaya sumber daya yang dikuasi negara bisa diakses secara adil oleh masyarakat.

“Yang terakhir adalah menjalankan wewenang paksa fisik. Makanya, pemerintah punya Polisi dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dan negara boleh melakukan wewenang itu,” imbuhnya.

Dari keempat fungsi itu, lanjutnya, ketiga fungsi awal bisa dilakukan oleh NU. Yakni, menyediakan layanan untuk warga walaupun tidak seperti negara. Terutama hajat-hajat keagamaan yang lumrah dilakukan oleh warga.

Selain itu, NU bisa memobilisasi sumber daya yang harus diredistribusikan untuk kemaslahatan warga. Bahkan bisa membuat regulasi agar warga bisa mengakses sumber daya secara adil dan transparan.

“Yang tidak bisa dilakukan adalah menjalankan wewenang paksa fisik, seperti Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang tidak bisa dinegerikan. Karena mereka tenaga sukarela untuk membantu masyarakat dalam berbagai keadaan. Sehingga keberadaannya berada di bawah kerangka aturan sistem negara,” terangnya.

Gus Yahya menyatakan, LPBHNU memiliki bagian yang sangat strategis soal penataan sistem dan pengawasannya tidak asal-asalan tapi betul-betul akuntabel. Pengurus tak harus berambisi menyelesaikan semuanya. Terpenting, menggulirkan proses sehingga berujung pada penyempurnaan secara terus menerus.

Alumni Pondok Pesantren Al-Munawir Krapyak, Yogyakarta ini menyebutkan, dalam mitologi Yunani ada mitos tentang Sisifus yang mendorong batu ke puncak gunung. Belum sampai ke atas, batunya menggelinding lagi.

“Kita ini kebalikannya Sisifus. Kita ini ingin mendorong batu dari puncak gunung. Berhubung batunya besar, 60,2 persen warga NU pelan-pelan mendorong batu besar itu hingga ke pinggir, sehingga batunya menggelinding sendiri,” pungkasnya.***nu.or.id/red

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Perketat Keamanan, Sejumlah Polisi Berikan Rasa Aman Saat Perayaan Natal Di Kampus Seapin Dan STT Stapin

Next Post

Garut Bersiap Gelar Pilkades Serentak di 82 Desa, Ini Tanggal Mainnya

Related Posts

Pemkab Ciamis Gelar Pengajian dan Doa Bersama Peringati Satu Tahun Wafatnya H. Yana D Putra
deHumaniti

Pemkab Ciamis Gelar Pengajian dan Doa Bersama Peringati Satu Tahun Wafatnya H. Yana D Putra

Selasa, 25 November 2025
deBisnis

MBK Ventura Tegaskan Mekanisme Pengawasan dan Larangan Penagihan Malam Hari

Selasa, 25 November 2025
Pemdes Citalang Tanggapi Perihal Publikasi Adanya Publikasi Tentang DD 2024-2025
GerbangDesa

Pemdes Citalang Tanggapi Perihal Publikasi Adanya Publikasi Tentang DD 2024-2025

Selasa, 25 November 2025
Ini Tanggapan Kakan BPN Purwakarta Perihal Publikasi yang Muncul
Nasional

Ini Tanggapan Kakan BPN Purwakarta Perihal Publikasi yang Muncul

Selasa, 25 November 2025
Pemkab Ciamis Raih Predikat Unggul Indeks Kualitas Kebijakan 2025 dari LAN RI
deNews

Pemkab Ciamis Raih Predikat Unggul Indeks Kualitas Kebijakan 2025 dari LAN RI

Selasa, 25 November 2025
PPDI dan APDESI Luruskan Polemik Video Viral Kuwu Ibro di Polres Ciamis
deNews

PPDI dan APDESI Luruskan Polemik Video Viral Kuwu Ibro di Polres Ciamis

Selasa, 25 November 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Peternakan Ayam Manggis Tepis Tudingan Perusahaan Tak Salurkan CSR

Senin, 4 November 2019

Pertanyakan Potongan TPG 2,5 Persen Untuk Zakat, Disdik Garut Jadi Am(b)ilin?

Selasa, 27 April 2021

KabarDaerah

Pemdes Galumpit Salurkan BLT DD Door to Door Sebrangi Danau

Minggu, 3 Mei 2020

Hasil Temuan BPK RI Ada Kerugian Negara, Bupati Garut Tutupi Kebobrokan SKPD LKPD 2019

Senin, 27 Juli 2020

Erik Kridasetia Beri Bantuan Korban Banjir Desa Ciparay Paska Meluapnya Sungai Ciseel

Senin, 14 November 2022

Kepala DPMD Garut Sebut Dari 335.036 Pemilih, 266.602 Warga Gunakan Hak Pilihnya di Pilkades Serentak

Rabu, 17 Mei 2023

Pemkab Purwakarta Salurkan BST Stimulus Bagi Karyawan Korban PHK

Jumat, 16 Oktober 2020

Agar Terlihat Rapih Dan Indah, AKP Ikin Sodikin Percantik Kantor Mapolsek Pagaden

Jumat, 16 Mei 2025

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste