• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Minggu, Agustus 24, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in dePolitik

Rakernas LPBHNU : Ketum PBNU Ajak Seluruh Pengurus Bangun Konstruksi Organisasi Governance dan Nyata

bydejurnalcom
Senin, 26 Desember 2022
Reading Time: 3 mins read
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Foto : Tangkapan Layar TVNU)

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Foto : Tangkapan Layar TVNU)

ShareTweetSend

Dejurnal.com, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengajak seluruh pengurus dari pusat hingga ranting agar bersungguh-sungguh membangun konstruksi organisasi yang governance dan nyata.

Hal itu disampaikan KH Yahya Cholil Staquf dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang dipusatkan di Hotel Acacia Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (26/12/2022).

Gus Yahya mengaku ingin menjalankan sebuah strategi untuk mentransformasikan konstruksi organisasi NU menjadi lebih baik lagi. Di antara konstruksi tersebut dan paling dominan adalah konstruksi politik. Sebagaimana dalam sejarah, konstruksi ini dibentuk sejak tahun 1952 ketika NU berfungsi sebagai partai politik. Namun pada tahun 1984, NU mengundurkan diri dari politik praktis.

BacaJuga :

Ketua RW 15 Bersama Kartun Kampung Cilebak Gelar Lomba Semarak 17 Agustus

Antusias Ribuan Warga Desa Baros Kecamatan Arjasari Meriahkan HUT RI Ke 80

Semarakan HUT Kemerdekaan Ri ke 80, Pemdes Karyamekar Gelar Lomba Jalan Santai Keliling Desa

“Bayangkan, butuh 32 tahun untuk mencapai kemapanan. Tidak mudah mentransformasikan sesuatu menjadi yang baru. Padahal pada waktu itu, lembaga, struktur, mekanisme, mindsetnya masih dipengaruhi oleh kecenderungan politik praktis,” ujarnya.

Untuk meraih itu, Gus Yahya menyarankan agar seluruh elemen NU siap menghadapi tantangan dan mengendalikan politik praktis yang masih ada sampai saat ini. Dirinya pun ingin mentransformasikan lebih sistematis ke arah pembentukan konstruksi organisasi dengan sistem governance.

“Konstruksi keorganisasian yang paling pas adalah governance. Bukan sekadar organisasi biasa, tapi sistem kepemerintahan di lingkup jamiyah. Karena NU punya warga yang terdaftar dan mengidentifikasi diri sebagai Nahdliyin,” ungkapnya.

Ia menambahkan, berkali-kali survei dilakukan dengan hasil yang luar biasa. Dirinya mendapat data dari lembaga survei bahwa NU sudah 50,3 persen dari seluruh populasi warga Muslim Indonesia. Bahkan, survei terakhir meningkat menjadi 60,2 persen warga mengaku warga NU.

“Kita tidak punya membership, tapi punya fellowship raksasa. Secara sukarela masyarakat merasa dirinya menjadi bagian dari NU. Jika fellowship tersebut dikaitkan dengan teritori politik, bisa jadi negara. Untung saja NU tidak punya teritori, sehingga tidak jadi negara,” tuturnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Lateh, Rembang itu mengatakan, senyatanya di akar rumput tidak ada hubungan yang realistis antar warga NU dengan pengurus. Warga ini tidak peduli dengan pengurus, siapapun pengurusnya ia merasa NU.

“Kita tidak bisa mengatur dan mengendalikan mereka sebagaimana pengurus organisasi pada anggotanya, wong ini warga sukarela. Paling pas untuk mereka adalah menyediakan layanan,” pintanya.

Jika dikaitkan dengan pemerintah, lanjutnya, fungsi pemerintah adalah menyediakan layanan bagi warga, memobilisasi sumberdaya untuk diredistribusikan kepada warga. Selain itu, menetapkan regulasi supaya sumber daya yang dikuasi negara bisa diakses secara adil oleh masyarakat.

“Yang terakhir adalah menjalankan wewenang paksa fisik. Makanya, pemerintah punya Polisi dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dan negara boleh melakukan wewenang itu,” imbuhnya.

Dari keempat fungsi itu, lanjutnya, ketiga fungsi awal bisa dilakukan oleh NU. Yakni, menyediakan layanan untuk warga walaupun tidak seperti negara. Terutama hajat-hajat keagamaan yang lumrah dilakukan oleh warga.

Selain itu, NU bisa memobilisasi sumber daya yang harus diredistribusikan untuk kemaslahatan warga. Bahkan bisa membuat regulasi agar warga bisa mengakses sumber daya secara adil dan transparan.

“Yang tidak bisa dilakukan adalah menjalankan wewenang paksa fisik, seperti Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang tidak bisa dinegerikan. Karena mereka tenaga sukarela untuk membantu masyarakat dalam berbagai keadaan. Sehingga keberadaannya berada di bawah kerangka aturan sistem negara,” terangnya.

Gus Yahya menyatakan, LPBHNU memiliki bagian yang sangat strategis soal penataan sistem dan pengawasannya tidak asal-asalan tapi betul-betul akuntabel. Pengurus tak harus berambisi menyelesaikan semuanya. Terpenting, menggulirkan proses sehingga berujung pada penyempurnaan secara terus menerus.

Alumni Pondok Pesantren Al-Munawir Krapyak, Yogyakarta ini menyebutkan, dalam mitologi Yunani ada mitos tentang Sisifus yang mendorong batu ke puncak gunung. Belum sampai ke atas, batunya menggelinding lagi.

“Kita ini kebalikannya Sisifus. Kita ini ingin mendorong batu dari puncak gunung. Berhubung batunya besar, 60,2 persen warga NU pelan-pelan mendorong batu besar itu hingga ke pinggir, sehingga batunya menggelinding sendiri,” pungkasnya.***nu.or.id/red

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Perketat Keamanan, Sejumlah Polisi Berikan Rasa Aman Saat Perayaan Natal Di Kampus Seapin Dan STT Stapin

Next Post

Garut Bersiap Gelar Pilkades Serentak di 82 Desa, Ini Tanggal Mainnya

Related Posts

Bupati Herdiat Bahagia Berikan Langsung Bantuan Rutilahu Pada Bu Titi Janda Lansia
deNews

Bupati Herdiat Bahagia Berikan Langsung Bantuan Rutilahu Pada Bu Titi Janda Lansia

Minggu, 24 Agustus 2025
Penyanyi Sunda Abiel Jatnika Mengaku  Senang Bisa Jadi Bintang Tamu  Semarak Kemerdekaan  di  Desa Gajahmekar
Budaya

Penyanyi Sunda Abiel Jatnika Mengaku Senang Bisa Jadi Bintang Tamu Semarak Kemerdekaan di Desa Gajahmekar

Minggu, 24 Agustus 2025
Disdukcapil Ciamis Sosialisasikan PASTI MANIS, Di Workshop Partograf Unigal Wujudkan Visi Bupati Herdiat dalam Digitalisasi Layanan Publik
deNews

Disdukcapil Ciamis Sosialisasikan PASTI MANIS, Di Workshop Partograf Unigal Wujudkan Visi Bupati Herdiat dalam Digitalisasi Layanan Publik

Minggu, 24 Agustus 2025
Ketua RW 15 Bersama Kartun Kampung Cilebak Gelar Lomba Semarak 17 Agustus
deNews

Ketua RW 15 Bersama Kartun Kampung Cilebak Gelar Lomba Semarak 17 Agustus

Minggu, 24 Agustus 2025
Antusias Ribuan Warga Desa Baros Kecamatan Arjasari  Meriahkan  HUT RI Ke 80
GerbangDesa

Antusias Ribuan Warga Desa Baros Kecamatan Arjasari Meriahkan HUT RI Ke 80

Minggu, 24 Agustus 2025
Semarakan HUT Kemerdekaan Ri ke 80, Pemdes Karyamekar Gelar Lomba Jalan Santai Keliling Desa
GerbangDesa

Semarakan HUT Kemerdekaan Ri ke 80, Pemdes Karyamekar Gelar Lomba Jalan Santai Keliling Desa

Minggu, 24 Agustus 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Potongan Zakat TPG 2,5 Persen Tak Harus Jadi Riak, Jika Disdik Garut Sosialisasi Sempurna

Rabu, 28 April 2021

Quo Vadis Bupati Garut, Kadisdikmu Bikin Para Guru Meringis

Minggu, 2 Mei 2021

KabarDaerah

Buka Ciamis Open Marching Band Ke-9, Sekda Pertanyakan Absen Kadisdik.

Minggu, 23 Februari 2025

Berikan Ketenangan Beribadah Ramdhan, Polres Purwakarta Lakukan Hal Ini

Jumat, 7 Maret 2025

Setelah Bayi Gizi Buruk, Tercatat Locus Desa Sindangmekar 45 Balita Alami Stunting

Minggu, 15 Agustus 2021

MK Tolak Gugatan Sengketa Pilbup, Kang DS Ajak Paslon 01 Gabung Bangun Kabupaten Bandung

Rabu, 5 Februari 2025
Tangkapan layar Lucky Hakim di medsos

Tok ! Mendagri Setujui Pengunduran Diri Lucky Hakim Sebagai Wakil Bupati Indramayu

Rabu, 19 April 2023

Perlu Sosialisasi Sistematis Terkait New Normal, Salah Kaprah Bisa Timbul Pandemik Covid-19 Jilid Dua

Kamis, 11 Juni 2020

Kanal

  • Budaya
  • BumDesa
  • deBisnis
  • deEdukasi
  • deHumaniti
  • deNews
  • dePolitik
  • dePraja
  • deSport
  • deWisata
  • GerbangDesa
  • Hukum dan Kriminal
  • Kalam
  • Legislator
  • Nasional
  • OpiniKita
  • Parlementaria
  • Regional
deJurnal.com

PT. MEDIA PANTURA GROUP
Jalan Raya Rawadalem Blok Bunga Rangga
Balongan - Indramayu
Email : redaksi.dejurnal@gmail.com

Dapur Redaksi :
Jl. Mekar Biru II No. 56 Cileunyi - Bandung

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

© 2025 deJURNAL.com. Allright Reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste