Dejurnal.com, Ciamis – Diduga sepasang sejoli yang masih berstatus pelajar di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Kabupaten Ciamis digerebek warga di kos-kosan pada jam pelajaran sekitar pukul 8:30 pagi, Rabu (1/3/2023).
Informasi yang dihimpun dejurnal.com, dalam penggerebekan tersebut bukan hanya warga, akan tetapi beberapa guru dan scurity ikut turun dalam gerebek pelajar mesum tersebut.
Menurut salah seorang warga, saat diperiksa guru dan beberapa warga, diketahui pelajar atau siswa tersebut dari salah satu SMAN di Ciamis.
“Sekira jam 7 pagi, ada dua pasangan pelajar masuk ke salah satu kos-kosan, saya tunggu dengan warga sekitar 1 jam setengah tapi tidak keluar-keluar,” ucap DP Jumat (3/3/2023).
Selanjutnya, warga melapor ke pihak sekolah, dan hadir beberapa guru dari sekolah tersebut. Hingga akhirnya warga dan guru mendobrak kos-kosan tersebut.
“Saat pintu terbuka, betul ditemukan ada pasangan pelajar di dalam. Kemudian, dua pelajar tersebut langsung diamankan oleh pihak sekolah,” jelas DP.
“Saya jelas sangat menyayangkan pelajar di Kabupaten Ciamis berprilaku seperti itu di jam pelajaran, bahkan masih mengenakan seragam sekolah. Apakah tidak ada pembinaan atau pengawasan di sekolahnya?,” jelas DP.
Sementara, saat dikonfirmasi, Kepala sekolah, Drs Andi Ryadi membetulkan atas kejadian yang sangat mengecewakan itu.
“Saya membenarkan bahwa siswa yang digerebek warga betul siswa yang tercatat di sekolah kami kelas 10 IPS 2, dan siswa ini juga merupakan atlet sepak bola Kabupaten Ciamis, Namun itu bisa disebut oknum,” ujarnya.
Selanjutnya Dia menerangkan, bahwa siswa tersebut betul melakukan hal tersebut di jam pelajaran, namun karena dari awal memang siswa tersebut tidak masuk sekolah.
“Kejadian ini bisa disebut oknum, karena tidak bisa digenerasikan bahwa semua siswa seperti itu. Akan tetapi, dari kejadian ini semoga ada hikmahnya,” tukasnya.***Jepri Tio