Dejurnal.com, Jakarta – Ratusan orang yang mengenakan berbagai busana tradisional melakukan kirab budaya dan ritual sedekah hutan, dilaksanakan di Kampus Universitas Indonesia, Jakarta, Sabtu (3/6/2023).
Mereka bukan hanya berasal dari kalangan mahasiswa dan alumni, tetapi juga masyarakat sekitar kampus dan berbagai komunitas, termasuk Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut, Jawa Barat dan perwakilan dari delegasi aksi iklim Uni Eropa untuk Indonesia.
Acara arak-arakan ini dimulai dari lingkungan Fakultas Ilmu dan Budaya (FIB), lalu menuju salah satu hutan di lingkungan UI untuk melakukan ritual dan penanaman bibit pohon.
Menurut Ketua acara ini, Dewi Fajar Marhaeni, perubahan iklim yang semakin tidak terkendali harus menjadi perhatian kita semua, termasuk sivitas akademi di lingkungan kampus. Sebagai salah satu alumni, perempuan yang juga penggagas komunitas Bakul Budaya FIB UI, bersama rekan-rekan lainnya dari Iluni FIB UI tergerak untuk melakukan sesuatu untuk menunjukkan sekaligus menggugah kesadaran masyarakat untuk peduli kepada alam.
“Ya, kami melakukannya melalui pendekatan budaya seperti ini. Para peluhur kita di masing-masing daerah juga memiliki kearifan lokal untuk menghormati alam,” ujarnya di lokasi acara.
Kepala Makara Art Center UI Dr. Ngatawi Al-Zastrouw MSc menilai kegiatan semacam ini jangan dianggap sebagai takhyul. “Apa yang ada di balik mitos itu ada etos, ada value, yang kemudian membentuk logos, sistem ilmu pengetahuan. Cara melihatnya seperti itu,” ujar dia saat berdialog seusai acara.
Selain sedekah hutan dan kirab budaya, kegiatan yang diadakan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, juga diisi pameran foto tentang lingkungan, serta bincang-bincang tentang Hutan, Bumi dan Lingkungan Hidup.
Acara yang akan digelar pada Senin (5/6/2023) di Makara Art Center itu, antara lain menghadirkan pembicara Dr. Bondan Kanumoyoso, Dekan FIB UI, Dr Tito Latif Indra, pengajar di jurusan geografi FMIPA UI, serta Henriette Faegerman, konselor dari delegasi aksi iklim dan lingkungan Uni Eropa untuk Indonesia.Selain itu, juga ada pelatihan Ecoenzim dan Ecoprint untuk masyarakat yang dapat diikuti secara gratis.
Acara diakhiri di dekat Danau Kenanga UI untuk menabur ribuan benih ikan di salah satu dari tujuh danau yang ada di lingkungan kampus tersebut.***Red