Jumat, 3 Mei 2024
BerandaGerbangDesaKepala Desa Lampegan Berharap 13 Program Prioritas Bupati Bandung Berkelanjutan

Kepala Desa Lampegan Berharap 13 Program Prioritas Bupati Bandung Berkelanjutan

Dejurnal.com, Bandung – Rembug Bedas ke- 102 Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) digelar di GOR Desa Lampegan Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, Senin (25/3/2024).

Seperti biasa Rembug Bedas membahas seputar 13 program prioritas Bupati Bandung, Dadang Supriatna.

Pada kesmpatan kali ini, Syafrudin warga RW 07 Desa Lampegan mengharapkan kepada Bupati Bandung untuk memperbaiki penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Protokol Desa Lampegan Kecamatan Ibun.

Sedangkan Asep warga RW 11 desa yang sama mengharapkan kepada Bupati Bandung ada bantuan untuk menyelesaikan pembangunan madrasah di RW 11 setempat.

Selain menyampaikan aspirasi di atas, Asep juga mengapresiasi program Bupati Bandung, terutama program guru ngaji yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya salah satu penerima manfaat program guru ngaji yang digulirkan Bapak Bupati Bandung. Terima kasih Pak Bupati. Program Bapak telah terealisasi, Untuk itu saya selaku warga dan guru ngaji mendukung Bapak Bupati untuk melanjutkan kepemimpinan di periode kedua,” tutur Asep.

Bunda literasi setempat berharap di kawasan destinasi wisata ada tempat pojok baca. Hal itu untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

Kepala Desa Lampegan, Sutar berterima kasih kepad Bupati Bandung karena masyarakat di Desa Lampegan sudah merasakan manfaat 13 program Bupati Bandung. “Harapan kami agar program Pak Bupati Bandung dapat berkelanjutan,” katanya.

Bupati Dadang Supriatna menyerahkan bantuan wakaf buku, kartu tani Sibedas, bantuan stimulan untuk perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu), nomor induk berusaha (NIB), fasilitasi halal dan bantuan lainnya.

Bupati mengharapkan kepada masyarakat untuk memanfaatkan potensi dan ketersediaan anggaran dalam program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa pinjaman di BPR Kerta Raharja dan BJB (Bank Jabar dan Banten).

“Bisa digunakan untuk modal usaha, dari Rp 2 juta sampai Rp 5 juta per orang, bahkan lebih dari itu. Pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Dadang.

Dadang pun siap merespon apa yang menjadi harapan masyarakat, terutama dalam perbaikan jalan yang rusak maupun penerangan jalan umum (PJU) yang padam.

Dadang Supriatna mengatakan 12 desa di Kecamatan Ibun, semuanya mendapatkan dana bagi hasil dari bonus produksi panas bumi yang mencapai miliaran rupiah.

Di Kecamatan Ibun, kata Dadang Supriatna masih ada warga yang belum mendapatkan sambungan energi listrik. Untuk memenuhi kebutuhan penerangan listrik pihaknya melakukan inovasi melalui Program Caang Baranang.

“Program ini tak menggunakan listrik dari PLN, tapi menggunakan PLTS (Pusat Listrik Tenaga Surya). Di Kabupaten Bandung masih ada sekitar 3.500 rumah yang belum mendapatkan sambungan listrik dari PLN. Di Kecamatan Ibun, sudah ada sekitar 100 rumah penerima manfaat program Caang Baranang,” tutur Dadang Supriatna. *** Sopandi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI