Jumat, 11 Oktober 2024
BerandadePolitikJam Keramat 23.59 Di Hari Terakhir Pendaftaran, Fix Hanya Satu Paslon Herdiat-Yana...

Jam Keramat 23.59 Di Hari Terakhir Pendaftaran, Fix Hanya Satu Paslon Herdiat-Yana Di Ciamis

Dejurnal.com, CIAMIS,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ciamis secara resmi menutup masa perpanjangan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Ciamis pada Rabu, 04 September 2024, tepat pukul 23.59 WIB.

Hingga batas akhir pendaftaran, tidak terdapat bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati yang datang mendaftar ke KPU Kabupaten Ciamis dengan demikian setelah dilakukan perpanjangan pendaftaran hanya terdapat satu bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati yaitu Dr. H, Herdiat Sunarya dengan H, Yana Diana Putra.

Ketua KPU Ciamis, Oong Ramdani menjelaskan Pasangan calon tersebut diusulkan oleh 15 partai politik di Kabupaten Ciamis sebagaimana disampaikan sebelumnya.

“Adapun partai pengusung tersebut adalah PKB, Gerindra, Golkar, PDI Perjuangan, Nasdem, Partai Buruh, Gelora, PKS, PKN, PAN, PBB, Demokrat, Perindo, PPP dan Partai Umat selanjutnya KPU Ciamis juga menyampaikan bahwa terhadap pasangan calon tersebut di atas telah dilakukan penelitian persyaratan administrasi calon pasangan bupati dan wakil bupati Ciamis untuk pemilihan serentak tahun 2024 sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang berlaku,” ucapnya saat konferensi pers di joglo KPU. Kamis dini hari (05/09/2024)

Menurut Oong berdasarkan hasil penelitian administrasi menyatakan telah memenuhi syarat.

“Semua persyaratannya sudah memenuhi syarat ya dan menyinggung soal ijazah yang berbeda nama setelah diklarifikasi sudah beres lengkap dan benar,” tegasnya.

Oong mengungkap tahapan selanjutnya tanggal 22 September akan melakukan tahapan penetapan calon.

“Sebelumnya tanggal 15 sampai 18 September ada tanggapan dan masukkan dari masyarakat, tanggal 21 September nya kita klarifikasi apabila ada tanggapan dari masyarakat terkait dengan pasangan calon tersebut,” ungkapnya.

Berkaitan dengan kotak kosong, Oong mengatakan pihaknya akan mengatur ketika sudah pengundian nomor urut yang dilakukan pada 23 September mendatang setelah ditetapkan pada tanggal 22 September.

Adanya relawan kotak kosong, Oong menegaskan bahwa bukan ranah KPU untuk melarang relawan tersebut.

“Sebetulnya kami persilahkan untuk memilih karena pilihan di Pilkada merupakan hak pemilih untuk memilih pasangan calon atau pasangan yang tidak ada calon (kotak kosong) yang tidak ada foto di surat suara,” tegasnya.

“Yang tidak boleh itu seperti menghalangi hak pilih untuk datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya,” lanjutnya.

Oong menyampaikan, untuk jadwal kampanye tetap dilakukan untuk pasangan calon, tidak berlaku untuk kotak kosong karena tidak mempunyai tim kampanye.

“Karena kampanye itu adalah proses meyakinkan seseorang untuk memilih menyampaikan dan mengajak seseorang dengan adanya visi misi dan adanya citra diri, sedangkan kotak kosong tidak ada visi misinya jadi apa yang dikampanyekan,” ujarnya.

Oong kembali menegaskan, fenomena kotak kosong bukan hanya terjadi di Ciamis namun terdapat di 43 Kabupaten/Kota di Indonesia, untuk Jawa Barat satu-satunya di Ciamis.

“Aturan dan regulasinya sesuai KPU RI jadi Ciamis juga aturannya sama, jika kotak kosong yang menang akan dilakukan pengajuan ke DPR-RI,” tegasnya.

“Apabila ada tanggapan dari masyarakat terkait dengan persyaratan dan administrasi lain itu menyusul, intinya kami hari ini fokus pada pencalonan nanti,” ujarnya.

Terkait debat nanti kemungkinan besar akan di adakan dengan penjabaran visi misi dan citra diri.

“Debat akan di adakan hanya saja nanti debatnya dengan akan dilakukan dengan panelis, bukan debat dengan kotak kosong ya,” pungkasnya.(Nay)**

 

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI