Dejurnal.com, Garut – Belasan wanita sedang berkumpul di sebuah tenda beratap terpal berwarna biru, sementara hujan mengguyur. Tenda berterpal biru yang didatangi dejurnal.com merupakan posko PUK SPA SPSI, tempat berkumpulnya para ex karyawan PT. Danbi International yang sampai saat ini masih memperjuangkan pesangon yang belum terpenuhi.
“Sudah hampir sebulan kami membuka posko ini, dimulai sejak tanggal 7 April 2025,” ujar salah satu ex karyawan PT. Danbi International, Mona, Sabtu (26/4/2025).
Menurutnya, tenda ini dibuat atas inisiatif 1478 orang ex karyawan PT Danbi International yang berada di naungan SPSI ada dalam memperjuangkan hak yang sampai saat ini belum terealisasi.
“Kita piket bergantian di sini dan akan bertahan sampai hak kami diberikan,” tandasnya.
Menurut Mona, untuk keperluan piket di posko, para ex karyawan bergotong royong.
Hal senada disampaikan Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupatan Garut, Andri yang menyampaikan bahwa ada sekitar 2071 ex karyawan PT. Danbi International yang belum menerima hak pesangonnya.
“Yang dibawah SPSI dan membuat posko di sini ya itu 1478 orang,” ucapnya.
Andri mengungkapkan, sampai hari ini proses pemenuhan hak ex karyawan masih berproses, sementara janji pemerintah untuk penyaluran kerja juga belum terlihat titik terangnya.
“Mereka (ex karyawan, red) tentunya perlu pekerjaan karena hampir 60% nya tidak memiliki suami,” tandasnya.
Tentunya, lanjut Andri, hal ini pun harus menjadikan pemikiran bersama untuk segera ada penyelesaian baik pemenuhan hak pesangon mereka agar bisa berusaha, atau diusahakan dapat berpindah kerja sesegera mungkin.
“Bisa dibayangkan jika pesangon belum dapat, solusi pekerjaan lain belum jelas, kira-kira untuk dapat mendapatkan uang mereka akan berlabuh kemana?” ujarnya setengah bertanya.
Andri tidak menginginkan para ex karyawan yang notabene hampir semuanya kaum perempuan dan sekitar 60% nya janda menimbulkan persoalan sosial lain.
“Tentunya kehadiran pemerintah daerah pun sangat diperlukan untuk dapat mencari solusi terbaik bagi mereka,” pungkasnya.***Yohaness/Raesha