Dejurnal.com, Sukabumi – Perayaan Hari Kemerdekaan baru saja usai beberapa hari, Kabupaten Sukabumi dikejutkan dengan kabar meninggalnya seorang balita yang dianggap tidak wajar. Pasalnya, balita yang bernama Raya ini meninggal mengenaskan dengan tubuh yang digerogoti cacing.
Diketahui Raya merupakan salah satu anak dari ibu Endah yang berdomisili di Kampung Padangenyang desa Cianaga kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi.
Salah satu bibi Raya menceritakan kronologis meninggalnya, awalnya ia mengirimkan sebuah video ke yayasan rumah teduh sehingga relawan rumah teduh bergegas membawa Raya ke rumah sakit dengan kondisi sudah mengkhawatirkan.
“Saya berkesempatan menemani Raya di RS dan menyaksikan satu cacing yang didapat di lubang hidung, di keluarkan oleh petugas medis, kondisi Raya saat itu dinyatakan dalam kondisi keritis sehingga menghembuskan nyawa terakhirnya,” ujarnya
Keprihatinan atas meninggalnya balita Raya datang dari Ketua PKK Kabupaten Sukabumi, ibu Dian, yang menyayangkan atas peristiwa ini, dengan kejadian ini berharap dimana pun tidak akan pernah menemukan kasus Raya-Raya lainnya di sukabumi.
“Ke depan kami akan lakukan evalusi dan memaksimalkan Dasa Wisma, dasa wisma ini adalah sebuah kelompok PKk di tingkat desa dengan satu kelompoknya terdiri dari 10 orang, hal ini yang akan di optimalkan karena kelompok inilah nanti yang memonitoring keberlangsungan masyarakat yang dekat langsung Dasa wisma itu sendiri sehingga mereka berperan aktif untuk memberikan laporan secara berjenjang kepada satingkat lebih tinggi dan selanjutnya,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas DP3A, Eki yang menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian yang membuat Sukabumi terkejut.
“Selain itu kami DP3A akan memastikan pemantauan kakak kandung Raya yang mamih ada, dalam arti keberlangsungan hidup dua kakanya Raya, sementara kita ketahui bahwa kedua orang tuanya memliki keterbelakangan mental di sisi ibunya sementara bapaknya memiliki riwayat TBC sehingga kami konsen terhadap mereka, bagaimana sekolah mereka kedepan dan pemenuhan gizinya juga,” pungkasnya.***Aldy