Ciamis, deJurnal,- Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PerumDAM) Tirta Galuh Ciamis akan melakukan pekerjaan interkoneksi pipa jaringan distribusi di wilayah Cabang Ciamis.
Pekerjaan tersebut berpotensi menyebabkan gangguan sementara pada layanan distribusi air bersih di sejumlah kawasan, Rabu hingga Kamis, 17–18 Desember 2025.
Kegiatan teknis yang dilakukan merupakan bagian dari upaya peningkatan keandalan sistem distribusi air bersih kepada pelanggan. Interkoneksi pipa dilakukan pada jaringan distribusi berdiameter 250 x 75 milimeter yang berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kabupaten Ciamis.
Direktur PerumDAM Tirta Galuh Ciamis, Amsi Yudi Purwanto, SE., MT., melalui Kepala Bagian Layanan Pelanggan, Dadan Firdaus Hielmy, menjelaskan bahwa pekerjaan ini bersifat strategis untuk menjaga kontinuitas pelayanan air bersih ke depan.
“Interkoneksi pipa ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kestabilan distribusi air bersih, khususnya di wilayah pelayanan Cabang Ciamis. Kami berupaya agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dengan dampak seminimal mungkin bagi pelanggan,” ujar Dadan, Rabu (17/12/2025)
Dadan menambahkan, pekerjaan akan dilaksanakan pada malam hari guna mengurangi gangguan aktivitas masyarakat.
“Proses pengerjaan dijadwalkan mulai pukul 20.00 WIB hingga 04.00 WIB, dengan penutupan aliran air dilakukan pada pukul 24.00 WIB.Distribusi air diperkirakan kembali optimal pada Kamis, 18 Desember 2025, sekitar pukul 12.00 WIB,” terangnya
Adapun wilayah yang berpotensi terdampak gangguan pelayanan meliputi kawasan Jalan Jenderal Ahmad Yani (jalur kanan), Perum Puri Garden, Citutut, Perum Cijantung, Gang Becek, Perum Dahlia Regency 1, Pamalyayan, Cijeungjing, Karangpucung, Warung Jati, Bojong, Kertabumi, Karanglayung, Soodong, Warung Jeruk, hingga Sumur Bandung.
PerumDAM Tirta Galuh Ciamis menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pembenahan infrastruktur guna menjamin pelayanan air minum yang aman, lancar, dan merata bagi masyarakat Kabupaten Ciamis.
Sehubungan dengan hal tersebut, Dadan mengimbau seluruh pelanggan di wilayah terdampak untuk melakukan antisipasi dengan menampung air secukupnya sebelum pekerjaan dimulai.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Dukungan dan pengertian pelanggan sangat kami harapkan demi peningkatan pelayanan air bersih yang lebih baik dan berkelanjutan,” pungkas Dadan. (Nay Sunarti)













