BerandadeNewsPeran Besar Disperkimtan dalam Pembinaan Kelompok SPAM

Peran Besar Disperkimtan dalam Pembinaan Kelompok SPAM

Dejurnal.com, Bandung – Ketua Asosiasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten Bandung H. Asep Sepulloh menilai peran Disperkimtan Kabupaten Bandung sangat besar dalam memberi pembinaan terhadap masyarakat terkait air bersih.

“Saya akui Disperkimtan Kabupaten Bandung, dalam hal ini Kasi Pembinaan mungkin se Indonesia yang paling konsekwen membina tentang air bersih, ” kata Aep di sekretariat BUMDes Marga Bhakti Persada Marteng, Desa Margahayu Tengah, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Rahu (10/11/2021).

Namun ada wacana Kasi Pembinaan di Disperkimtan akan dihilangkan. Jika sampai Kasi Pembinaan dihilangkan, Aep sangat menyayangkan. “Sayang kalau dihilangkan, masalahnya Kabupaten Bandung telah terupdate nasional maslah air bersihnya. Kalau sampai benar Kasi Pembinaan dihilangkan siapa yang akan membina kita? Karena pembinaan berkaitan dengan anggaran, ” katanya.

Aep yang juga Ketua BUMDes Marga Bhakti Persada Marteng, yang salah satu garapannya mengelola air bersih dengan opset sudah mencapai miliaran rupiah, ini tak lepas dari pembinaan Disperkimtan.

Aep juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Disperkimtan Kabupaten Bandung yang telah memberi bantuan hibah mesin pengolah air di tahun 2020-2021.

“Ini mesin alkalin yang canggih, bisa memproduksi strong, untuk cakupan air minum. Mudah-mudahan, kelompok-kelompoj SPAM yang sudah mendorong air bersihnya maju ada reward dari Disperkimtan, diberi mesin ini, ” kata H. Asep.

Kegunaan mesin tersebut, terang Aep untuk memproses agar air dari sumur bisa langsung diminum. “Di dalam mesin ini ada 12 platinum untuk mengasah, memasak hingga air benar-benar bagus. PH-nya bisa 9,5 untuk pengobatan, bisa 8,5, bisa 7 yang ada di mesin ini, ” terang Asep.

Terkait Asosiasi Air Bersih yang diketuainya, Aep menuturkan asosiaai ini ruang lingkup kerjanya mengawal program pemerintah yang berkaitan dengan APBN atau APBD di bidang air bersih .

Menurut Aep, pemerintah tidak mungkin menunjuk Perumda Air Minum karena tidak mungkin terkaper. “Maka Kelompok SPAM di Kabupaten Bandung betul-betul didampingi oleh dinas menuju universal akses air bersih. Asosiasi ini berkewajiban memberikan pendampingan kepada kelompok-kelompok SPAM atau memberi pelatihan dalam kelembagaan, managemen, dan dalam segi tekniknik, ” terangnya.

Disperkimtan dalam penyelenggaraan pelatihan ini, menurut Aep sangat besar perannya untuk Asosiasi dan sangat besar manfaatmya dalam pengelolaan air bersih.

“Karena kalau asosiasi untuk mengadakan pelatihan, dan pendampingan harus berdasarkan anggaran. Sedangkan Asosiasi tidak punya anggaran. Lembaga ini hanya untuk mengurus, dan mengawasi program air bersih,” imbuh Aep.

Aep menuturkan, di Kabupaten Bandung ada 270 desa dan 10 kelurhan, yang diperkirakan menurut hasil survey tahun 2020-2021 , ada 1300 kelompok SPAM. Kelompok SPAM ini ada yang bekerja sama dengam BUMDes, dan ada juga yang tersendiri.

Kalau PDAM itu belum tembus 8 kecamatan, H. Aep mengaku SPAM itu sudah ada di tiap desa. Asosiasi, kata Aep sudah melakukan pembinaan kelompok SPAM dari mulai kordinator Wilayah (Korwil) dari korwil 1 (Mekarmaju) di korwill 2 (Dayeuhkolit), Korwil 3 , sampai Korwil 7.

Menurut H. Aep di Kabupaten Bandung setiap desa harus ada kelompok SPAM sehingga jika ada patihan-pelatihan tinggal diikutsertakan. “Sampai saat ini di setiap desa ada 15 sampai 20 kelompok SPAM tergantung program yang ada. Misalkan ada PNPM beda lagi pengurusnya, ada program Dana Alokasi Khusus juga beda lagi pengurusnya,” terangnya.

Asosiasi yang bertugas mengawasi dan memberi pendampingan itu, aku H. Aep mengadakan rapat satu bulan sekali dengan kelompok SPAM. “Kalau dengan pengurus karena pada jauh jadi diberi sinyal oleh Disperkimtan menjadwalkan kegaiatn untuk pembinaan SPAM,” tutupnya.*** Sopandi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI