Dejurnal.com, Garut – Kendati di penghujung tahun dan terjadi banjir bandang di wilayah Sukawening serta Karangtengah, peran Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut tetap sebagai garda terdepan dalam menanggulangi kerawanan pangan pasca terjadinya bencana.
“Sisa cadangan pangan 110 ton, setelah kemarin dipenetrasikan untuk korban banjir bandang Sukawening dan Karangtengah,” ujar Plt. Kepala DKP, Yudi Hernawan kepada dejurnal.com, Selasa (7/12/2021).
Menurutnya, sehari setelah kejadian banjir Bandang, DKP Garut langsung membantu korban banjir bandang dengan membagikan beras untuk kebutuhan pangan.
“Untuk Sukawening sebanyak 740 bungkus atau 3.330 kg untuk 370 Jiwa (107 KK) dan Karangtengah sebanyak 1.117 bungkus atau 5.026,5 Kg untuk 1.117 Jiwa (309 KK),” ungkapnya.
Lanjut Yudi, sisa stok cadangan pangan DKP Garut saat ini dialokasikan sampai bulan Pebruari 2022, namun jika sampai bulan tersebut ternyata masih kurang maka DKP Jabar akan membackup kebutuhan cadangan pangan.
“Kabupaten Garut rawan bencana hidrometeorologi, namun mudah-mudahan cadangan pangan cukup, karena memang sudah terprediksi sehingga Bupati memprogramkan cadangan pangan Garut setiap tahun sebanyak 500 ton,” tuturnya.
Yudi menjelaskan, selain bencana yang besar Dinas Ketahanan Garut pun selalu hadir membantu kepada warga korban bencana kecil seperti kebakaran dan lain sebagainya.
“Sekecil apapun bencana yang terjadi, DKP Garut pasti melaksanakan kewajiban untuk membackup ketersediaan pangan bagi korban ketika diajukan oleh pihak desa dan kecamatan,” pungkasnya.***Raesha