Dejurnal.com, Garut – Puluhan pelaku budaya yang tergabung di Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) melakukan Ziarah Budaya ke situs Makam Tumenggung Ardikusumah (Bupati Bandung ke-2) di Astana Kalong, atau yang dikenal sebagai Demang Timbanganten, Rabu (21/6/2023).
Ziarah ini dilakukan untuk memastikan bahwa situs Makam Tumenggung Ardikusumah layak diajukan sebagai situs makam cagar budaya. Kedatangan rombongan DKKG disambut oleh kerabat dan turunan Tumenggung Ardikusumah yang sudah menanti di makam Astana Kalong, Kelurahan Sukagalih, Tarogong Kidul, Garut.
Ziarah ini pun dihadiri Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman sebagai bentuk kepedulian terhadap perjuangan DKKG dalam kiprahnya mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Pembacaan doa ziarah dilakukan oleh Prof. Asep Kadar Soleh yang masih trah Timbanganten, kemudian pembacaan rajah oleh Joehendi serta sekilas tentang profil Tumenggung Ardikusumah oleh Andrianto.
Ketua DKKG, Kang Jiwan menyampaikan bahwa setelah melihat langsung situs Makam Tumenggung Ardikusumah, berkeyakinan bahwa ini makam ini layak menjadi sebuah cagar budaya yang harus dipelihara, karena ini penting sebagai peninggalan sejarah.
“Kami berharap dinas terkait dalam hal ini Disparbud baik kabupaten atau propinsi bisa sama sama saling melengkapi untuk bekerjasama menjadikan cagar Budaya tingkat propinsi karena dari sejarah awal sebagai Bupati Bandung yang ada di Garut.
Baca juga : Rencana Pembangunan RS Paru Garut di Astana Kalong Disoal, Ada Situs Makam Tumenggung Ardikusumah
DKKG juga sangat mendukung Pemkab Garut bakal membangun Rumah Sakit Paru di Astana Kalong karena masyarakat memang sangat perlu akan hal itu, namun juga ketika melihat langsung makam Bupati Bandung ke-2, ini juga jangan sampai hilang dan harus dilestarikan.
“Saya yakin pemerintah kabupaten Garut memahami tentang bagaimana cara menghargai leluhurnya. Dan satu bukti makam seperti ini harus tetap ada dan menjadi pengingat akan sejarah sebelumnya sampai saat ini dan untuk masa yang akan datang
Kang Jiwan menegaskan, keberadaan Makam Bupati Bandung ke-2 ini memberikan pandangan kepada kita, bahwa para Bupati Bandung merupakan turunan Timbanganten yang notabene itu Garut.
Baca juga : Menelisik Situs Makam Tumenggung Ardikusumah Bupati Bandung Ke-2 di Astana Kalong Garut
“Disinilah kita mendorong Makam Tumenggung Ardikusumah dan Dalem Gordah harus dijadikan cagar budaya, karena ternyata memberikan pengetahuan dan membuka mata kita tentang sejarah para Bupati Bandung yang ternyata berasal dari Garut (Timbanganten),” tuturnya.
Kang Jiwan pun bakal mendorong kepada Pemerintah Provinsi untuk ikut andil dalam mendorong Makam Para Bupati Bandung yang ada di Garut untuk menjadi cagar budaya.
“Kami khawatir karena ini menyangkut beda daerah, bisa saja Pemkab Garut tidak terkomunikasikan dengan adanya dua makam Bupati Bandung, buktinya kondisi makam sangat-sangat sederhan padahal ini tokoh sentral terbentuknya Bandung, tak ada kiwari jika tak ada bihari,” pungkasnya.***Raesha