Dejurnal.com, Bandung – Bupati Bandung Dr. H.M Dadanh Supriana menilai kegiatan pendidikan di lingkungan pesantren dapat mencetak kader-kader anak-anak bangsa pemimpin masa depan yang berkarakter dan berakhlakul karimah.
Menurut Dadang Supriatna, dengan terselenggaranya pendidikan di lingkungan pondok pesantren (pontren) pemerintah pun dapat terbantu. Hal itu diungkapkan Dadang Supriatna pada giat Tabligh Akbar Festival Milad Pontren Danul Falah ke-40 tahun 1445 H di Aula Saung Bambu Pontren Danul Falah Desa Margamekar Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Minggu (6/8/2023).
Bupati Bandung berharap pada milad ke-40 Pontren Danul Falah ini lebih maju dan terus menciptakan kader-kader bangsa calon pemimpin masa depan dan berakhlakul karimah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bandung menjelaskan tentang sektor pendidikan khususnya harapan lama sekolah masyarakat Kabupaten Bandung yang mencapai 12,7 tahun. Sebelumnya rata-rata lama sekolah 8,8 tahun.
“Pada Desember 2022, rata-rata lama sekolah meningkat menjadi 9,07 dari sebelumnya 8,8 tahun, sehingga ada kenaikan 0,9 tahun dari jumlah penduduk Kabupaten Bandung 3,7 juta jiwa,” katanya
Untuk menunjang lama sekolah masyarakat Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna meluncurkan program penambahan prasarana sarana pendidikan SD dan SMP baru. Penambahan sarpras SD dan SMP, maupun SMA dapat diharapkan meningkatkan rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bandung.
Dadang Supriatna berharap dengan adanya penambahan prasarana sarana sekolah baru dapat mencegah terjadinya pernikahan dini.
Untuk membantu memfasilitasi pendidikan masyarakat Kabupaten Bandung, aku Dadang Supriatna pihaknya telah menggulirkan program Besti (Beasiswa Ti Bupati). Persyaratannya minimal hafidz alquran satu juz.
“Senin besok, 7 Agustus 2023 program Besti mulai dibuka dan disiapkan untuk 125 orang. Saya berharap tahun depan bisa bertambah menjadi 150 orang sampai 200 orang, untuk penerima manfaat program Besti ini, ” kata Dadang Supriatna. ***Sopandi