Dejurnal.com, Bandung – Kain batik motif daun kina sebagai ciri khas batik Kabupaten Bandung telah dipaten, terdaftar di HAKI (Hak Kekayaan Intelektual), Kabupaten Bandung sebagai pemegang hak paten dari motif batik kina.
Kain batik motif daun kina sebagai ciri khas batik Kabupaten Bandung dilaunching Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung yang ke 382.
Batik dengan motif daun kina yang diprakarsai Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) itu bukan tanpa alasan, karena Kina ini erat kaitannya dengan sejarah produksi kina di Kabupaten Bandung, sebagai salah satu pusat tanaman pohon kina di jaman Belanda, dan jadi obat penyembuh penyakit malaria yang sempat menjadi wabah di Eropa pada waktu itu.
Gagasan pembuatan motif batik kina waktu itu dalam upaya mendukung program 99 Hari Kerja Bupati Bandung Dadang Supriatna. Pemkab Bandung pun berkolaborasi dengan sejumlah pengusaha industri lokal dalam proses pembuatan motif batik Kina.
Salah satu pengusaha perajin batik yang disambut baik oleh Pemkab Bandung karena desaind batik kinanya yang unik; ‘motif batik kina Bandung Bedas’ yakni Dra. Eryanti, M.Pd., Founder Erliya Glory Batik, Jalan Sukamenak Gg. Saluyu Selatan I No.31, RT.005, RW 009, Desa Sayati Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.
Ditemui di rumahnya yang difungsikan sebagai galeri batiknya itu, Eryanti menuturkan, ia sudah cukup lama mendesain motif batik dengan ciri khas aksara Sunda, peribahasa yang dipadukan dengan bunga-bunga motif batik. Ketika ada kabar bahwa Pemda Bandung mencetuskan motif kina sebagai ciri khas batik Kabupaten Bandung, dibantu co Founder-nya Veby Wibisana, Eryanti mendesain motif batik kina Bandung Bedas yang dipadukan dengan aksara Sunda.
“Saya sudah lama membatik dengan ciri khas aksara Sunda yang dipadukan dengan bunga-bunga batik. Dalam desain motif batik Kabupaten Bandung Intinya saya ingin menjunjung budaya Sunda dengan mengkaligrafikan aksara Sunda dalan bentuk, bunga-bunga kina, dipersembahkan untuk Kabupaten Bandung,” kata Eryanti, Selasa (29/8/2023).
Sejak dilaunching Bupati Bandung, Eryanti mengaku galerinya 80 persen pasokan batik motif kina ke Pemda Bandung dari galeri batiknya. Eryanti pun mendirikan Kampung Batik Pasundan tak jauh dari galeri batiknya. Tempat tersebut memberdayakan ibu-ibu warga setempat belajar membatik. Tempat tersebut pun sudah dikunjungi bupati Dadang Supriatna belum lama ini.
Eryanti mengaku, dalam motif batik kina yang dipadukan dengan aksara dan sastara Sunda ada dua hal yang menjadi misinya, yakni melestarikan sejarah pohon kina yang telah menyelamatkan jutaan manusia dari wabah, dan menjunjung budaya Sunda.*** Sopandi
