BerandadeNewsPuluhan Rumah Rusak Disapu Angin, Bupati Sukabumi Nyatakan Waspada Bencana Alam

Puluhan Rumah Rusak Disapu Angin, Bupati Sukabumi Nyatakan Waspada Bencana Alam

Dejurnal.com, Kab. Sukabumi – Puluhan rumah mengalami rusak diterjang anging kencang yang melanda dua kecamatan di Sukabumi menyebabkan kerugian materil puluhan juta rupiah, Selasa Sore (18/2/2020).

Lokasi bencana terjadi di Kampung Rawa Gede RT 04 RW 05 Desa Sindangraja Kecamatan Curugkembar. Bencana tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB akibat hujan deras di sertai angin kencang.

“Satu unit rumah panggung rusak berat di Kecamatan Curugkembar dengan kerugian sekitar Rp 20 juta,” ujar Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna kepada wartawan, Rabu (19/2/2020).

Menurut Daeng, kebutuhan bantuan yang sangat mendesak di butuhkan adalah bahan material. Sebab, satu unit rumah warga yang rusak tersebut memerlukan bahan material dalam rangka perbaikan.

Upaya penanganan, lanjut Daeng, dengan melibatkan sejumlah unsur terkait. Misalnya pemerintah kecamatan dan aparat desa serta Polri dan TNI. Beruntung dalam kejadian ini tidak ada warga yang menjadi korban.

Titik bencana kedua yakni di Kampung Benteng RT 03,04, 06, 05, 07, 08 di RW 05 Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug.

“Kejadian hujan deras di sertai angin kencang mengakibatkan 8 rumah rusak,” ujar Daeng.

Ke delapan rumah itu yakni milik Adang di RT 04 RW 05, Acuh RT 03 RW 05, Ujang Ahub RT 08 RW 05, Piah RT 05 RW 05. Selain itu rumah Ade RT 05 RW 05, Sarkosih RT 04 RW 05, Ujan RT 03 RW 05, dan Furkon RT 07 RW 05.

Daeng mengatakan, kebutuhan bantuan yang sangat mendesak adalah bahan material. Sebab, kerusakan terbanyak pada bagian rumah warga.

“Ke depan warga bisa meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana. Terlebih, intensitas hujan masih cukup tinggi yang berpotensi menyebabkan bencana baik longsor, banjir, dan angin kencang,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyatakan waspada bencana alam di seluruh wilayahnya, terlebih di Sukabumi acap kali terjadi bencana tanah longsor, banjir dan angin puting beliung, hal itu seiring intensitas curah hujan semakin meningkat.
Hal tersebut diungkapkan Marwan Hamami disela-sela memimpin rapat dinas bulanan yang berlangsung di Sekretariat Daerah Pemkab Sukabumi di Kecamatan Palabuhanratu.
“Masyarakat agar tetap waspada seiring potensi bencana membayang-bayangi sejumlah daerah. Terutama di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu terdapat sejumlah kemurungan pegunungan,” katanya, Selasa (18/2/2020).
Kendati tidak menimbulkan korban jiwa dan luka luka, tapi bencana menyebabkan aktivitas warga sempat terhenti total. Warga mengalami kesulitan untuk beraktivitas karena bencana banjir di sembilan titik dan bencana tanah longsor di sebelas titik menghentikannya.

Bupati Marwan Hamami meminta, BPBD, Camat dan dinas terkait lainnya segera merespon bencana di wilayahnya. Termasuk berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk mencegah bencana memakan korban jiwa.
“Koordinasi harus dilakukan secepatnya,” tegasnya.***TimSkbm

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI