Rabu, 16 Oktober 2024
BerandadeNewsAnggaran Reses Untuk Penanganan Covid-19, Tinggal Bagaimana Regulasinya

Anggaran Reses Untuk Penanganan Covid-19, Tinggal Bagaimana Regulasinya

Dejurnal.com, Bandung – Di Kecamatan Katapang, delapan anggota DPRD Kabupaten Bandung dari daerah pemilihan 2, mengakhir monitoring kesiagaan para kepala desa di daerah pemilihan yang mencakup Kecamatan Margahayu, Margaasih, Dayeuhkolot, dan Kecamatan Katapang itu, dalam mengantisipasi penyebaran wabah corona.

Kedelapan anggota DPRD tersebut; H. Dadan Konjala, SH., H. Yanto Setianto, SE.MM. Tedi Surahman, Ir. Aep Dedi, Eka Ahmad Munandar, H. Uya Mulyana, H. Tedi Supriadi, dan H. Agus Jaenudin, S.Kom. Selain monitoring juga memberikan bantuan wastafel portable dan masker untuk setiap desa yang diawali dari Kecamatan Margahayu dan Margaasih kemarin, dan Kecamatan Dayeuhkolot serta Katapang siang tadi.

Salah satu anggota DPRD H. Dadan Konjala mengatakan, selain monitoring melihat langsung sejauh mana penanganan dan pencegahan covid-19 di Kabupaten Bandung, khususnya di daerah pemilihan 2, kunjungan para anggota DPRD tersebut juga sebagai silaturahmi walau pun dalam kondisi dalurat, sebab dibatasi jumlah yang hadir begitu pun jarak keakraban dibatasi.

“Secara pribadi pun saya sudah turun ke lapangan, meninjau warga di dapil 2 walau tidak menyeluruh, serta memberi bantuan walaupun masih jauh dari maksimal,” kata Dadan, Kamis, (9/4/2020)

Dadan yakin bantuan yang diberikan pun tidak mencukupi. “Jangan dilihat nilainya, tapi perhatian dan suportnya dari kami sebagai anggota DPRD. Kami mengeluarkan uang saku pribadi. Semoga bermanfaat,” tutur Ketua Fraksi PDI Perjuangan yang akrab disapa Abah DK ini saat ditemui usai memberikan bantuan yang diserahkan secara simbolis kepada para kepala.desa di aula Kecamatan Katapang.

Terkait masalah Reses Masa Sidang II Tahun 2020 yang seharusnya dilaksanakan antara bulan Januari sampai Maret, namun karena ada wabah corona, reses tersebut tidak bisa dilaksanakan seperti biasa mengundang konstituen. Menurut Dadan, secara pribadi ia tidak masalah dengan tidak menjalankan reses seperri biasa, karena menampung aspirasi warga bisa dengan jalan lain, seperti via telepon. Hanya mungkin hilang momen silaturahmi tatap muka langsungnya.

Mengenai anggaran reses, Dadan pun setuju jika anggaran tersebut dialihkan untuk penanganan covid-19. “Hanya saja kami di dewan sedang membicarakan bagaimana regulasinya,” pungkasnya.***Sopandi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI