• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Minggu, Oktober 19, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

Dugaan Skandal Proyek Gedung DKUKM Garut, Akhirnya Kankan, Yanto dan H. Eko Bantah Pernyataan Dirut PT DJP

bydejurnalcom
Selasa, 25 Agustus 2020
Reading Time: 3 mins read
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Garut – Adanya dugaan skandal Proyek Pembangunan Gedung Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah ( DKUKM ) Kabupaten Garut, yang menyebutkan keterlibatan beberapa pejabat dan pengusaha sebagaimana telah disampaikan oleh Direktur Utama PT. Dangdeur Jagat Perkasa (DJP) H. Deni Munawar sebagai pemenang lelang terus bergulir.

sebelumnya Direktur Utama PT. DJP H. Deni Munawar secara terbuka menyatakan kepada dejurnal.com bahwa perusahaan dan dirinya dimanfaatkan oleh para pihak dan pernyataannya mendapat bantahan dari salah satu Kabid PUPR Gatot yang saat itu menjadi PPK Proyek Pembangunan Gedung DKUKM terkait dirinya telah dicatut namanya dan dianggap menerima uang dari senilai Rp 65 juta.

Gatot akhirnya menyatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu terkait pernyataan bahwa ada sejumlah uang yang di setorkan kepada dirinya, dan membantah keras terkait uang 5 juta yang sebagaimana diinformasikan seseorang kepada Direktur Utama PT DJP.

BacaJuga :

Urgensi Kabupaten Garut Memiliki Perda Pemajuan Kebudayaan

Anggota DPRD Kabupaten Garut Sedang Melaksanakan Reses, Yuk Kenali Apa Itu Reses

Bupati Garut Terima Kunjungan Investor Turbin Angin : Ekspos Rencana Pembangunan PLTB

Pasca Kabid PUPR Gatot angkat bicara dan membantah tidak tahu menahu soal uang 65 Juta, kini giliran Kankan yang disebut-sebut sebagai keponakan H. Heris selaku Pelaksana dan Komisari pada saat itu angkat.

“Maaf terkait nama saya yang dicatut dalam berita, jujur saya tidak terima dalam hal ini juga saya menyatakan sebagai hak jawab dan tanggapan resmi, terkait masalah uang setoran 65 juta, saya tidak tahu menahu, saya tidak ikut serta pemberian uang tersebut, hanya dapat info dari saudara Hendra bahwa H. Eko meminta saudara Hendra segera menyelesaikan utang material kepada suplayer yang belum dibayar, dan entah uang dari mana ke siapa saya tidak tahu, saya hanya mempasilitasi urusan material dengan saudara Yanto, dan sepengetahuan saya memang belum lunas. Saya bukan keponakan dari H. Heris akan tetapi H. Heris sudah saya anggap saudara, saya paham H. Deni selaku Direktur PT. DJP merupakan korban makanya saya memakluminya,” beber Kankan saat bertemu dejurnal.com di depan Kantor Bupati Garut.

Sementara itu, Yanto salah satu nama yang saat itu disebut-sebut sebagai pahlawan di dalam pemberitaan juga membantah bahwa dirinya ada keterkaitan dan mengetahui para pihak. Akhirnya berdasarkan keterangan resmi bahwa Yanto salah satu suplayer material Proyek Pembangunan Gedung DKUKM Garut. Dan secara terang-terangan Yanto mengaku bahwa dirinya tidak kenal dengan para pihak dan baru tahu setelah terjadi adanya kemacetan pembayaran terkait suplayer material yang sampai saat ini masih menggantung.

“Saya hanya salah satu Suplair Matrial kegiatan proyek pembanguan gedung diskop, dan saya bisa masuk kesana melalui Kankan, dan saya baru tahu siapa dan siapa terkait tagihan utang matrial ke saya, yang sampai saat ini masih menunggak selebihnya saya tidak tahu menahu, kalau terkait H. Deni selaku Direktur kalau berdasarkan informasi yang saya terima, beliau ini korban, kasihan juga sebenarnya, saya minta segera adanya penyelesaian kewajiban yang belum mereka lunasi itu saja bagi saya,” Ungkapnya.

Bantahan senada juga datang dari mantan Kepada Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut, H. Eko, yang memberikan keterangan resmi kepada dejurnal.com saat ditemui di ruang kerjanya , saat ini telah menjadi Kepala DPMPT Kabupaten Garut.

“Saya jujur merasa nama saya dicatut sebagaimana dalam pemberitaan yang disampaikan oleh Sdr. H. Deni Munawar selaku Direktur Utama PT. DJP, itu tidak benar dan saya tidak pernah meminta dan memerintahkan uang 60 juta dari 65 juta tersebut. Saya menerima pengakuan sdr Hendra bahwa dia yang mengambil uang dari sdr Heris dan saya meminta sdr. Hendra segera mengembalikan uang tersebut kepada Sdr. Heris dan sdr. Hendra memberitahu saya bahwa utang kepada Sdr. Heris telah dilunasi. Kalau Sdr. Yanto dan sdr. Kankan saya kenal karena terkait bolak – balik urusan pengadaan material karena macet termasuk macetnya utang Sdr. Dian ke sdr. Yanto. Sebagai Kepala Diskop pada waktu itu saya mencoba mempertemukan mereka untuk segera memenuhi kewajibannya atas sisa hutang material kepada Sdr. Yanto. Begitupun kepada sdr H. Deni sebagai Direktur PT.DJP, agar segera menyelesaikan pekerjaan gedung Diskop UKM ,” jelasnya.

Terkait adanya pernyataan yang telah disampaikan oleh H. Deni Munawar selaku Direktur Utama PT. DJP, mantan Kadiskopukm ini mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh H. Deni Munawar selaku Direktur Utama PT. DJP, dirinya cukup faham.

“Secara mental dan pisikologis, beliau merasa dimanfaatkan oleh pihak pihak tertentu, namun apa yang disampaikan terkait masalah saya mengetahui uang 730 Juta itu tidak benar, orang mencatut nama saya dan siapa saja yang bermain harus bisa mempertanggung jawabkannya, dan keterkaitan H. Deni dengan uang yang 730 juta sayapun tidak tahu peran H. Deni,” tandas H. Eko.

Ketika ditanya siapa yang bermain dalam kasus tersebut H. Eko hanya mengatakan urusan itu no coment, tidak tahu , apalagi jika dikaitkan dengan Pak H. Uu ( maksud Pasar Leles ).

“Saya ketemu dan tahu Sdr. Ratih di zaman saya Kadis Indag, dan pada waktu itu belum ada pembangunan Pasar Leles . Saya tidak pernah memerintahkan untuk meminta uang sepeser pun, Demi Allah saya bersumpah, apalagi mengetahui yang soal Rp 730 juta, terkait Hendra itu sekali lagi saya hanya memerintahkan untuk menyelesaikan masalah dengan H. Heris karena mencatut nama saya,” Pungkasnya.

Berkaitan dengan bantahan dari Gatot, Kankan, Yanto, dan H. Eko bahwa dirinya merasa dicatut namanya dan meminta agar H. Deni Munawar selaku Direktur Utama PT. DJP menjelaskan kembali kepada publik, sehingga nama baik para pihak tersebut bersih kembali.

Direktur Utama PT DJP, H. Deni Munawar saat dihubungi dejurnal.com sedang di luar kota, sampai berita ini ditayangkan belum ada tanggapan resmi terkait permintaan Gatot, Kankan, Yanto, dan H. Eko.***Yohaness

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: Garut
Previous Post

Pangdam III/Slw, Gubernur, Kapolda dan Kejati Jabar Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19

Next Post

Forkopimda Garut Laksanakan Giat Penegakan Disiplin Perbup No. 47/2020

Related Posts

Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut
deEdukasi

Menelisik Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut

Sabtu, 18 Oktober 2025
SMP Negeri 1 Leles Rayakan HUT ke-74 Presiden Prabowo Subianto dengan Sajian Nasi Goreng Spesial
deNews

SMP Negeri 1 Leles Rayakan HUT ke-74 Presiden Prabowo Subianto dengan Sajian Nasi Goreng Spesial

Jumat, 17 Oktober 2025
Warga Sukamulya Keluhkan Pengelolaan SPAM : Belum Tepat Sasaran
GerbangDesa

Warga Sukamulya Keluhkan Pengelolaan SPAM : Belum Tepat Sasaran

Jumat, 17 Oktober 2025
Urgensi Kabupaten Garut Memiliki Perda Pemajuan Kebudayaan
OpiniKita

Urgensi Kabupaten Garut Memiliki Perda Pemajuan Kebudayaan

Jumat, 17 Oktober 2025
Anggota DPRD Kabupaten Garut Sedang Melaksanakan Reses, Yuk Kenali Apa Itu Reses
Parlementaria

Anggota DPRD Kabupaten Garut Sedang Melaksanakan Reses, Yuk Kenali Apa Itu Reses

Kamis, 16 Oktober 2025
Bupati Garut Terima Kunjungan Investor Turbin Angin : Ekspos Rencana Pembangunan PLTB
deBisnis

Bupati Garut Terima Kunjungan Investor Turbin Angin : Ekspos Rencana Pembangunan PLTB

Rabu, 15 Oktober 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Selain Diduga Lalai CSR, Peternakan Ayam Manggis Pandang Sebelah Mata Muspika Mande

Rabu, 6 November 2019

Cerita Warga : Situs Makam Tumenggung Ardikusumah di Garut Disebut Makam Astana Kalong

Jumat, 30 Juni 2023

KabarDaerah

Nyaneut Festival ke-12 Semarakan Pesona Budaya Garut

Selasa, 26 Agustus 2025
Bupati Bandung terpilih HM Dadang Supriatna bersilaturahmi dengan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Drs Ahmad Dofiri, M.Si, di Rumah Dinas Kapolda Jabar, Jalan Bungur, Kota Bandung, Jumat (23/4/2021) malam

Jelang Pelantikan, Bupati Bandung Terpilih Bersilaturahmi ke Kapolda Jabar

Sabtu, 24 April 2021

Pemkab Garut Kucurkan Dana Hibah, LSM dan Ormas Garut Diharap Berbenah

Sabtu, 2 Oktober 2021

Dinas PMD Subang Selenggarakan Bimtek Bagi Kapala Dusun

Rabu, 26 Februari 2025

Jaring Ratusan Ribu Wisatawan Lebaran, Purwakarta Siapkan 67 Destinasi Wisata Unggulan

Jumat, 22 Maret 2024

Dewan Pendidikan Kabupaten Garut Belum Lama Dilantik, Tahapan Rekruitmennya Digoyang Isu Kurang Representatif

Jumat, 7 Maret 2025

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste