Dejurnal.com, Bekasi – Front Pembela Honorer Indonesia Korda Kabupaten Bekasi menggelar sebuah acara diskusi ilmiah bersama Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dengan tema Harapan dan Peluang GTK Non ASN menjadi ASN.
Acara yang diselenggarakan di Bebek Gongs Kalimalang, jalan inspeksi kalimalang, Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan dihadiri langsung Wakil Sekjen PB PGRI Dudung Abdul Qadir sebagai pembicara.
Andi Heryana Ketua FPHI Korda Kabupaten Bekasi mengatakan diskusi kali ini diselenggarakan sebagai bentuk sinergitas yang terjalin dengan PB PGRI Pusat dalam memecahkan permasalahan yang ada khususnya nasib guru honorer di Kabupaten Bekasi.
“Kami berharap ini bisa ditularkan oleh PGRI di Kabupaten dan Kota, karna selama ini masih belum terjalin sinergitas antara kami di Kabupaten Bekasi” jelas Andi, Selasa (22/6/2021).
Dengan begitu, menurutnya akan ada formulasi serta solusi bersama dari permasalahan yang selalu dihadapi seluruh guru honor Kabupaten Bekasi, dan bisa mendapatkan rasa keadilan dalam sistem regulasi GTK Non ASN menjadi ASN.
“Berawal dari sini, berharap kedepannya setelah kami menyampaikan seperti apa saja masalahnya, nantinya semua akan duduk bersama menciptakan formulasi dan solusi memecahkan masalahnya bersama” pungkas Andi.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Sekjen PB PGRI Dudung Abdul Qadir menyampaikan dirinya lebih menekankan kepada seluruh guru honorer untuk lebih fokus pada peningkatan kompetensi serta profesionalitas menjalankan tugas.
“Tugas profesional itu lebih penting, karna apa?, kalau Bapak Ibi sudah melakukan tugas dengan baik, kemudian kompetensinya bagus pasti akan tercapai semua yang jadi harapan” ujar Dudung saat ditemui disela-sela waktunya sebagai nara sumber dalam acara tersebut.
“Intinya ada sebuah harapan di guru-guru honor Kabupaten Bekasi, untuk terus meningkatkan kompetensinya, dan saya siap untuk membantu” tutupnya.***Eka/Red