BerandadeNewsSudah Berlalu 6 Tahun, Penanganan Korban Banjir Bandang Garut Masih Sisakan Persoalan?

Sudah Berlalu 6 Tahun, Penanganan Korban Banjir Bandang Garut Masih Sisakan Persoalan?

Dejurnal.com, Garut – Banjir bandang Cimanuk yang terjadi pada tahun 2016 ternyata masih menyisakan persoalan yang belum terselesaikan. Pasalnya, hari ini Koalisi Lembaga Bersatu (KLB) mengadakan audiensi di DPRD Garut untuk mempersoalkan penanganan banjir bandang Garut yang belum selesai.

Sayangnya, kekecewaan muncul dari KLB karena audiensi yang rencananya digelar hari ini agar bisa menuntaskan persoalan terkait banjir bandang tak jadi diteruskan dikarenakan beberapa instansi atau dinas yang diundang tidak hadir.

“Hari ini kami walkout dari audiensi karena SKPD terkait juga Pak Sekda tak hadir, bagaimana persoalan penanganan banjir bandang ini bisa selesai jika mereka tak ada,” ujar Koordinator KLB, Iskandar saat ditemui dejurnal.com, Rabu (9/2/2022).

Menurut Iskandar, penanganan korban banjir bandang Garut masih menyisakan persoalan di lapangan terutama urusan rumah tapak bagi korban banjir bandang. “Para korban banjir bandang yang menempati rumah tapak belum jelas tentang pelepasan haknya, itu salah satunya,” tandasnya.

Kami akan meminta kepada Pemkab Garut untuk melakukan pemutihan terhadap para penghuni rumah tapak yang diduga bukan haknya karena ada rumah tapak korban banjir bandang justru ditempati oleh yang bukan korban banjir bandang. “Jadi sangat mengherankan jika ada warga yang bukan korban banjir bandang tapi bisa menempati rumah tapak khusus bagi korban banjir bandang 2016,” ujarnya.

Iskandar menegaskan bahwa pihaknya akan mendesak DPRD Kabupaten Garut membentuk kelompok kerja yang akan memutihkan persoalan rumah tapak. “Jika tak segera dibentuk, persoalan akan terus carut marut,” tegasnya.

Selain itu, Iskandar juga akan mempertanyakan tentang ada 10 unit rumah tapak untuk relokasi korban banjir bandang namun bisa dikuasai salah satu yayasan. “Ini dasarnya darimana,” ujarnya.

Menurut Iskandar persoalan ini akan terus digaungkeun, kendati hari ini tak jadi audiensi namun rencananya akan dischedule ulang. “Jika tak tuntas,kita tentunya akan melakukan aksi dengan para korban banjir bandang,” pungkasnya.***Adesya

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI