• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Sabtu, Oktober 11, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in Budaya

Momen Hari Bahasa Ibu Internasional, Budayawan Abah Awie : Penting Bertutur Bahasa Sunda Keseharian Ditularkan ke Anak Cucu

bydejurnalcom
Senin, 20 Februari 2023
Reading Time: 3 mins read
Momen Hari Bahasa Ibu Internasional, Budayawan Abah Awie : Penting Bertutur Bahasa Sunda Keseharian Ditularkan ke Anak Cucu
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Setiap tanggal 12 Februari diperingati sebagai Hari Ibu internasional. Setiap negara memiliki bahasa ibu yang berbeda. Sayangnya, hal-hal yang mengatasnamakan kemajuan ekonomi mengikis salah satu bentuk kearifan lokal itu.

Menurut catatan UNESCO, dalam setiap 2 minggu 1 bahasa menghilang. Apakah bahasa Sunda teemsuk yang terancam hilang? Jika melihat banyak di media sosail grup WA dan FB, penggiat bahasa Sunda, dan pengguna basa Sunda di Jawa Barat rasanya bahasa Sunda aman.

Namun, mungkin untuk bahas Sunda yang benar, masih perlu ditingkatkan. Budayawan asal Kabupaten Bandung H. Heri Heryadi atau yang lebih familiar Abah Awie berpendapat, untuk melestarikan bahasa Sunda harus digunakan dalam berbahasa sehari-hari di rumah dengan bahas Sunda.

BacaJuga :

Tingkatkan Pemajuan Kebudayaan Dalam Aspek Bahasa Daerah, Disparbud Jabar Gelar Rakor Penanganan Bahasa Sunda

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat Apresiasi Pemkab Bandung Upaya Lestarikan Bahasa dan Budaya Sunda

Sekda Garut Nurdin Yana Ajak Masyarakat Pelihara Budaya dan Bahasa Sunda

“Terapkan kepada anak cucu dalam bertutur sehari-hari di rumah. Itu yang paling penting. Bagaimana bahasa Sunda bisa tetap terjaga bapaknya, ibunya, di rumah sehari-harinya tidak berbahasa ibu,” tutur Abah Awi di rumahnya, Kawasan Burujul, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Senin (20/2/2023).

Ada upaya Pemerintah Kabupaten Bandung mencanangkan Rebo Nyunda, mewajibkan para OPD di lingkungan Pemda Kabupaten Bandung berbahasa Sunda. Menurut Abah Awie ini sebagai harapan Kabupaten Bandung, karena yang pokok itu dalam bertutur sehari-hari.

Lepas dari bahwa hari Rabu itu, menurut Abah Awie dicanangkan Kota Bandung Nyunda. “Kenapa tidak hari Selasa? Salasa Nyunda, kan lebih enak kedengarannya. Salasa Nyunda, tida O-A, ” ujarnya.

lepas dari itu, Abah Awie berharap jika benar leduli dengan bahsa Sunda, maka gunakanlah di kantor-kantor Pemda. “Jika ada yang bilang, kan di kantor itu beda-beda orang, bukan hanya orang Sunda. Iya, tapi dia kerja diana? Di Sunda. Ya harus menyesuaikan, belajarlah, ” katanya.

Menurut Abah Awie, orang jangan takut salah bertutur dengan bahasa Sunda, sehingga jadi alasan tidak berbahasa Sunda. “Jangan takut salah.Umpamanya kata dahar, tuang, neda, nyatu, kalebok. Tinggal penempatannya. Dahar untuk siapa, tuang untuk siapa, nyatu, untuk siapa. Tinggal menempatkan. Jika salah, yang tahu beri tahu, inhatkan. Yang diberi tahu atau diingatlan jangan tersinggung,” ujarnya.

Eksistensi Abah Awie di kesundaan tidak diragukan lagi, Ia sebagai pupuhu Carakasundanologi dan sekarang jadi youtuber dengan garapan dongeng Sunda, salah satu bukti giatnya melestarikan bahasa Sunda.

Benerapa dongeng Sunda seperti serial Si Buntug Jago Tutugan,, dan yang lainnya, serta dua dongeng yang sedang digarap sekarang , sore dan malam hari Neng Elah dan Balati Demit karya S Sukandar, disamping menghibur “kanca” seantero dunia, juga secar tak langsung mengajarkan bahasa Sunda yang bemar.

“Kan di komentar suka ada yang nanya, kalau itu artinya apa, Bah? Ya Abah jelaskan,” kata Abah Awie.

Selain menyampaikan pesan dalam dongengnya, bahwa tindakan seseorang itu akan ada akibatnya, dari segi bahasa pun Abah seringkali memberi penjelasan dengan harapan orang bisa mendapat pengetahuan tentang bahsa Sunda.

Abah mencontohkan. Dalam bahsa Sunda ada istilah ayeuna dan kiwari, yang dalam bahas Indonesia artinya sekarang. Lawan Katanya tiheula atawa baheula atau bihari.

Kata Abah Awie, orang Sunda mungkin sudah pada tahu arti kata ayeuna, tapi kata kiwari mungkin tidak semua orang Sunda tahu bahwa ayeuna itu sama dengan kiwari. Begitu pun kata baheula, mungkin orang Sunda banyak yang tahu artinya, tapi bihari belum tentu pada tahu bahwa itu kata lain dari baheula. ***Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: bahasa sunda
Previous Post

Kepala SMPN 1 Cikidang Jelaskan Video Viral Pernyataannya

Next Post

Satnarkoba Polres Subang Ringkus 13 Tersangka Penyalahgunaan Ganja dan Sabu

Related Posts

Ikhtiar Bentuk Karakter Pelajar Sunda Bupati Bandung Luncurkan Buku ‘Aksara Swara’
Budaya

Ikhtiar Bentuk Karakter Pelajar Sunda Bupati Bandung Luncurkan Buku ‘Aksara Swara’

Senin, 3 Maret 2025
Selamat Hari Bahasa Ibu Internasional, Kadiskominfo Sebut  Dua Kebijakan Bupati Bandung Dalam Upaya Merawat Bahasa Sunda
deHumaniti

Selamat Hari Bahasa Ibu Internasional, Kadiskominfo Sebut Dua Kebijakan Bupati Bandung Dalam Upaya Merawat Bahasa Sunda

Rabu, 21 Februari 2024
Seni Budaya, Bahasa Sunda dan Prakarya : Tiga Muatan Lokal Ini Bisa Tingkatkan Kreatifitas Siswa
deEdukasi

Seni Budaya, Bahasa Sunda dan Prakarya : Tiga Muatan Lokal Ini Bisa Tingkatkan Kreatifitas Siswa

Senin, 13 November 2023
Tingkatkan Pemajuan Kebudayaan Dalam Aspek Bahasa Daerah, Disparbud Jabar Gelar Rakor Penanganan Bahasa Sunda
Budaya

Tingkatkan Pemajuan Kebudayaan Dalam Aspek Bahasa Daerah, Disparbud Jabar Gelar Rakor Penanganan Bahasa Sunda

Rabu, 8 November 2023
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat Apresiasi Pemkab Bandung Upaya Lestarikan Bahasa dan Budaya Sunda
Regional

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat Apresiasi Pemkab Bandung Upaya Lestarikan Bahasa dan Budaya Sunda

Selasa, 31 Oktober 2023
Sekda Garut Nurdin Yana Ajak Masyarakat Pelihara Budaya dan Bahasa Sunda
Budaya

Sekda Garut Nurdin Yana Ajak Masyarakat Pelihara Budaya dan Bahasa Sunda

Kamis, 25 Mei 2023

ADVERTISEMENT

DeepReport

Peternakan Ayam Manggis Terkesan Lalai Penetrasikan CSR, Senilai 4 M Pertahun?

Selasa, 5 November 2019

Terkait CSR Peternakan Ayam Manggis, Tak Seorang Pun Mengaku Terima Signifikan

Sabtu, 9 November 2019

KabarDaerah

PP PAC Pagaden dan PP PAC Cipunagara Gelar Audensi Dengan PTPG Raja Wali II

Kamis, 6 Februari 2025

Dapur MBG Kadungora Sebut Penyebab Keracunan Pelajar Bukan Berasal Dari Makanan Olahan

Rabu, 1 Oktober 2025

BJB Cianjur Tawarkan Ganti Rugi, Ryan : Bikin Bingung dan Bertele-tele

Senin, 23 Agustus 2021

Buka Konferensi PGRI Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna : PGRI Harus Kuat

Minggu, 22 Juni 2025

SD PIT Bhaskara Gelar Pembukaan O2SN Se-Kecamatan Subang

Selasa, 25 Februari 2025

22 Kecamatan Diterjang Bencana Alam, Pemkab Sukabumi Tetapkan Status Tanggap Darurat

Rabu, 4 Desember 2024

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste