BerandadeNewsProgram Guru Penggerak Berganti Menjadi Pendidikan Kepimpinan Sekolah, Baru Wacana !!

Program Guru Penggerak Berganti Menjadi Pendidikan Kepimpinan Sekolah, Baru Wacana !!

Ciamis,- Menyikapi pernyataan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani, yang dalam keterangannya menyatakan bahwa Program Guru Penggerak (PGP) dihentikan dan diganti oleh program yang lebih segar dan inovatif, yaitu Pendidikan Kepemimpinan Sekolah (PKS).

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Tetet Widianti melalui Kepala Seksi (Kasi) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Pendidikan Dasar (Pendas) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis, Ewo menyampaikan bahwa pihaknya sudah mendengar dan menerima kabar tersebut.

“Semua itu baru berupa wacana yang akan dilaksanakan di 2025 nanti. Untuk pengaplikasian program tersebut diperlukan beberapa tahapan, dan yang kita pahami juga program tersebut hanya berganti nama saja dengan sedikit perombakan aturan,” ujarnya saat ditemui di kantornya. Senin ( 30/12/2024).

Lebih lanjut Ewo menerangkan perbedaan antara program PGP dan PKS yang di wacanakan tersebut.

“Program Guru Penggerak merupakan bagian dari Merdeka Belajar yang fokus pada pengembangan kompetensi guru, sedangkan PKS dirancang lebih komprehensif untuk melatih kemampuan manajerial dan kepemimpinan dalam meliputi cakupan untuk membangun pemimpin pendidikan yang tidak hanya ahli mengajar, tetapi juga cakap mengelola,” terangnya.

“Jadi sedikit perbedaanya untuk PKS sendiri sesuai namanya Kepepimpinan Sekolah jadi yang diperdalam masalah kepemimpinannya,” tambahnya.

Menurut Ewo PGP adalah program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Indonesia. Yang dirancang untuk pengembangan kompetensi para guru.

“Program ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan, mengembangkan kemampuan mengajar, meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab guru, serta membangun komunitas pendidikan yang inovatif,” paparnya.

Lebih lanjut Ewo menuturkan manfaat PGP untuk meningkatkan kemampuan pedagogik dan profesional juga ajang untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan.

“Selain itu juga PGP mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan, juga untuk membangun jaringan dengan guru lain serta akan mendapatkan sertifikat dan pengakuan sebagai Guru Penggerak, dimana sertifikat tersebut sebagai jalan untuk ke jenjang karir selanjutnya menjadi Kepala Sekolah atau Pengawas,” tuturnya.

Diungkap Ewo di Kabupaten Ciamis sendiri jumlah PGP ada 449 dari angkatan 4,7,8,9,10 dan 11 dari junlahbtersebut ada yang sudah menjadi pengawas dan kepala sekolah.

“40 orang menjadi pengawas dan 81 orang Kepala Sekolah, mudah – mudahan angkatan 12 Mash ada,” harapnya.

Ewo mengungkapkan per Desember 2024. Masih ada kekosongn posisi kepala sekolah sebanyak 60 sekolah SD dan 2 sekolah SMP yang direncanakan akan ada perekrutan bulan Maret.

“Perekrutan untuk kepala sekolah sekarang bisa lintas jenjang jadi berdasarkan hasil kemarin sudah ada calon yang memenuhi syarat kurang lebih 111 orang, tetapi lebih mengutamakan CGP di kecamatan masing, karena aturannya harus mencukupi kebutuhan sekolah di kecamatan tersebut,” pungkasnya. (Nay)**

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERKINI