• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Jumat, November 21, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in Budaya

Penasihat Pasebban Abah Awie : Sah-sah Saja Kampung Sunda Dibangun di Tatar Sunda, Tapi Mungkin Aneh

bydejurnalcom
Rabu, 11 Juni 2025
Reading Time: 2 mins read
Penasihat Pasebban Abah Awie :  Sah-sah Saja Kampung Sunda Dibangun di Tatar Sunda, Tapi Mungkin Aneh

Penasihat Pasebban H. Heri Haryadi (Abah Awie).

ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Penasehat Paguyuban Seniman dan Budayawan Kabupaten Bandung (Pasebban) H. Heri Haryadi yang lebih akrab disapa Abah Awie.menilai pembangunan Kampung Sunda di Kecamatan Ibun sah-sah saja. Hanya, harus tahu tujuan dibangunnya Kampung Sunda tersebut.

“Sebetulnya masalah itu tergantung niat atau tujuan dibangunnya Kampung Sunda tersebut, ” kata Abah Awie di rumahnya bilangan Desa Mekarrahayu Kecamatan Margaasih, Rabu (11/6/2025).

Menurut mantan kepala Desa Mekarrahayu yang merintis Pasebban dari awal, hingga kini diketuai oleh Deni Sugiri, meski sah-sah saja Pemda Kabupaten Bandung mendirikan Kampung Sunda, tapi mungkin agak anéh jika Kampung Sunda didirikan di daerah Sunda.

BacaJuga :

‘Pernikahan Dini’ di Rumentangsiang, Ki Daus Bangkitkan Kembali Sandiwara Sunda

Hari Ini di GK Rumentang Siang Longser “Kabayan Ngalalana” Karya Rosyid E Abby Kembali Magelaran

Semangat Juang Pahlawan Jadi Inspirasi Pemkab Bandung dalam Melayani Masyarakat

“Agak aneh, sebab bukan di Bali, bukan di Jawa Tengah tetapi di tatar Sunda. Mungkin orang Sunda betanya-tanya baik dalam obrolan atau dalam hatinya, kenapa? Jadi harus digali apa tujuan Pemda mendirikan Kampung Sunda itu,” katanya.

Yang namanya kampung, kata Abah Awie yakni satu tempat yang penghuninya bukan seorang atau dua orang, bangunan rumahnya bukan satu atau dua rumah tapi merupakan satu kampung.
“Nah, sekampung ini di jaman sekarang kayaknya sudah jarang yang satu RW. Sekampung itu bisa 1 sampai 3 RW,” imbuhnya.

Sekarang dibangun Kampung Sunda di Ibun, menurut Bah Awie, yang namanya di tatar Jawa Barat termasuk di Kabupaten Bandung, tentu setiap perkampungan kampung orang Sunda, walaupun ada beberapa penghuninya mungkin bukan orang Sunda.

“Jadi Abah bingung bagaimana Kampung Sunda yang dimaksud dibangun di Ibun itu. Tapi, mungkin untuk menyajikan pintonan kebudayaan Sunda, bangunan ciri khas dan makanan khas Sunda,” katanya.

Namun, Bah Awie menegaskan, bahwa Kampung Sunda yang dibangun Pemda di Ibun sah-sah saja jika tujuannya untuk komersil. “Hanya saja mungkin bagi orang Sunda tidak aneh, tapi jika diketahui oleh orang luar Sunda mungkin ada rasa penasaran yang bagaimana Kampung Sunda itu,” katanya.

Abah Awie mengaku, dari pihak Pemda sendri tidak perna mengomunikasikan perihal pembangunan Kampung Sunda kepada para budayawan di Kabupaten Bandung.

“Abah rasa bukan dalam hal itu saja, dalam urusan kebudayaan yang lain pun rasanya tidak pernah dikomunikasikan dengan budayawan ahlinya,” kata Bah Awie yang pernah menerima pemghargaan Manusastar dari lima tokoh Kebahasaan dan Kesastraan dari Bupati Bandung Dadang Supriatna pada tahun 2023 ini.

Kampung Sunda di Kecamatan Ibun yang mulai pembangunannya Oktober tahun 2023 menjadi sorotan DPRD Kabupaten Bandung. Hal ini terungkap saat Komisi D DPRD Kabupaten Bandung yang diketuai oleh Cecep Suhendar melakukan kunjungan kerja ke Kampung Budaya Sunda di kawasan Kamojang, Kecamatan Ibun tersebut.

Cecep Suhendar, menegaskan bahwa Komisi D ingin memastikan pembangunan Kampung Sunda selaras dengan konsep budaya Sunda secara menyeluruh, meskipun Disperkintan belum menyerahkan pengelolaan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Komisi D ingin melihat langsung kesesuaian antara konsep dan kondisi lapangan.

Dari kunjungan tersebut anggota Komisi D merasa kecewa karena Kampung Sunda tidak memenuhi ekpektasi, disimpulkan bahwa, Kampung Sunda belum berhasil menampilkan jati diri masyarakat Sunda secara otentik. Pembangunan fisik belum mencerminkan esensi budaya yang seharusnya menjadi nilai utama kawasan tersebut.

Sehingga Komisi D menginginkan miniatur kampung Sunda yang hidup, tidak cukup hanya membangun tempat makan atau kios, tetapi harus menghadirkan sistem sosial dan nilai-nilai lokal. Komisi D juga Kecewa karena banyak bangunan yang ruksak terutama bagian belakang.
Padahal proyek bantuanPemerintah Provinsi Jawa Barat ini nilainya belasan miliar. Namun proses pelaksanaan tidak berjalan optimal, sehingga perlu ada evaluasi menyeluruh.***Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: Bandungpasebban
Previous Post

Bupati Herdiat Tetapkan Surat Edaran Jam Malam Bagi Peserta Didik Demi Generasi Panca Waluya Jabar Istimewa

Next Post

Legislator F PKS H. Dadang Suryana Menilai 100 Hari Kerja Bupati HM. Dadang Supriatna

Related Posts

Dirut BJB Yusuf Saadudin Berpulang, Bupati Bandung Lepas Sahabat Sejak SMP dengan Doa
Kalam

Dirut BJB Yusuf Saadudin Berpulang, Bupati Bandung Lepas Sahabat Sejak SMP dengan Doa

Jumat, 14 November 2025
Kuota Calhaj Berkurang Drastis, Bupati Bandung Perjuangkan Tambahan Lagi
deNews

Kuota Calhaj Berkurang Drastis, Bupati Bandung Perjuangkan Tambahan Lagi

Rabu, 12 November 2025
Bupati Bandung Imbau Guru dan Kepala Sekolah Fokus Mengajar
deNews

Bupati Bandung Imbau Guru dan Kepala Sekolah Fokus Mengajar

Rabu, 12 November 2025
‘Pernikahan Dini’ di Rumentangsiang, Ki Daus Bangkitkan Kembali Sandiwara Sunda
Budaya

‘Pernikahan Dini’ di Rumentangsiang, Ki Daus Bangkitkan Kembali Sandiwara Sunda

Rabu, 12 November 2025
Hari Ini di GK Rumentang Siang Longser “Kabayan Ngalalana” Karya Rosyid E Abby Kembali  Magelaran
Budaya

Hari Ini di GK Rumentang Siang Longser “Kabayan Ngalalana” Karya Rosyid E Abby Kembali Magelaran

Selasa, 11 November 2025
Semangat Juang Pahlawan Jadi Inspirasi Pemkab Bandung dalam Melayani Masyarakat
deNews

Semangat Juang Pahlawan Jadi Inspirasi Pemkab Bandung dalam Melayani Masyarakat

Senin, 10 November 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

FPPG Kecewa, Audiensi DPRD Terkait Zakat TPG Tak Dihadiri Disdik, Baznas dan BJB

Jumat, 21 Mei 2021

Selain Diduga Lalai CSR, Peternakan Ayam Manggis Pandang Sebelah Mata Muspika Mande

Rabu, 6 November 2019

KabarDaerah

Demo LSM dan Ormas, Tuntut Bupati Garut Mundur Dengan Ikhlas

Kamis, 6 Januari 2022

Prajurit TNI Satradar 216 Beserta Para Istri Lakukan Kegiatan Donor Darah Rutin

Rabu, 30 September 2020

Polsek Cikelet Laksanakan Tarawih Keliling

Minggu, 9 Maret 2025

Menjadi Desa Brilian, Desa Margahayu Tengah Dikunjungi Sejumlah Direksi Bank Luar Negeri

Jumat, 25 Juli 2025

Polemik Ambilalih Saham Salah Satu Perusahaan PMA di Garut Masih Bergulir, Bakal Ada PHK Massal?

Rabu, 27 Juli 2022

Pria Tua Meninggal Mendadak di Depan Mini Market Margahayu

Minggu, 10 Mei 2020

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste