• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Rabu, Oktober 1, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in Budaya

Penasihat Pasebban Abah Awie : Sah-sah Saja Kampung Sunda Dibangun di Tatar Sunda, Tapi Mungkin Aneh

bydejurnalcom
Rabu, 11 Juni 2025
Reading Time: 2 mins read
Penasihat Pasebban Abah Awie :  Sah-sah Saja Kampung Sunda Dibangun di Tatar Sunda, Tapi Mungkin Aneh

Penasihat Pasebban H. Heri Haryadi (Abah Awie).

ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Penasehat Paguyuban Seniman dan Budayawan Kabupaten Bandung (Pasebban) H. Heri Haryadi yang lebih akrab disapa Abah Awie.menilai pembangunan Kampung Sunda di Kecamatan Ibun sah-sah saja. Hanya, harus tahu tujuan dibangunnya Kampung Sunda tersebut.

“Sebetulnya masalah itu tergantung niat atau tujuan dibangunnya Kampung Sunda tersebut, ” kata Abah Awie di rumahnya bilangan Desa Mekarrahayu Kecamatan Margaasih, Rabu (11/6/2025).

Menurut mantan kepala Desa Mekarrahayu yang merintis Pasebban dari awal, hingga kini diketuai oleh Deni Sugiri, meski sah-sah saja Pemda Kabupaten Bandung mendirikan Kampung Sunda, tapi mungkin agak anéh jika Kampung Sunda didirikan di daerah Sunda.

BacaJuga :

Tekan Angka Pengangguran Pemkab Bandung Dorong Pelatihan dan Magang ke Jepang

Meski TKD 2026 Dipangkas, Proyeksi Ekonomi Kabupaten Bandung Berputar Rp150 Triliun

Diskop UKM Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi Perkoperasian dari e-Pokir Anggota Dewan

“Agak aneh, sebab bukan di Bali, bukan di Jawa Tengah tetapi di tatar Sunda. Mungkin orang Sunda betanya-tanya baik dalam obrolan atau dalam hatinya, kenapa? Jadi harus digali apa tujuan Pemda mendirikan Kampung Sunda itu,” katanya.

Yang namanya kampung, kata Abah Awie yakni satu tempat yang penghuninya bukan seorang atau dua orang, bangunan rumahnya bukan satu atau dua rumah tapi merupakan satu kampung.
“Nah, sekampung ini di jaman sekarang kayaknya sudah jarang yang satu RW. Sekampung itu bisa 1 sampai 3 RW,” imbuhnya.

Sekarang dibangun Kampung Sunda di Ibun, menurut Bah Awie, yang namanya di tatar Jawa Barat termasuk di Kabupaten Bandung, tentu setiap perkampungan kampung orang Sunda, walaupun ada beberapa penghuninya mungkin bukan orang Sunda.

“Jadi Abah bingung bagaimana Kampung Sunda yang dimaksud dibangun di Ibun itu. Tapi, mungkin untuk menyajikan pintonan kebudayaan Sunda, bangunan ciri khas dan makanan khas Sunda,” katanya.

Namun, Bah Awie menegaskan, bahwa Kampung Sunda yang dibangun Pemda di Ibun sah-sah saja jika tujuannya untuk komersil. “Hanya saja mungkin bagi orang Sunda tidak aneh, tapi jika diketahui oleh orang luar Sunda mungkin ada rasa penasaran yang bagaimana Kampung Sunda itu,” katanya.

Abah Awie mengaku, dari pihak Pemda sendri tidak perna mengomunikasikan perihal pembangunan Kampung Sunda kepada para budayawan di Kabupaten Bandung.

“Abah rasa bukan dalam hal itu saja, dalam urusan kebudayaan yang lain pun rasanya tidak pernah dikomunikasikan dengan budayawan ahlinya,” kata Bah Awie yang pernah menerima pemghargaan Manusastar dari lima tokoh Kebahasaan dan Kesastraan dari Bupati Bandung Dadang Supriatna pada tahun 2023 ini.

Kampung Sunda di Kecamatan Ibun yang mulai pembangunannya Oktober tahun 2023 menjadi sorotan DPRD Kabupaten Bandung. Hal ini terungkap saat Komisi D DPRD Kabupaten Bandung yang diketuai oleh Cecep Suhendar melakukan kunjungan kerja ke Kampung Budaya Sunda di kawasan Kamojang, Kecamatan Ibun tersebut.

Cecep Suhendar, menegaskan bahwa Komisi D ingin memastikan pembangunan Kampung Sunda selaras dengan konsep budaya Sunda secara menyeluruh, meskipun Disperkintan belum menyerahkan pengelolaan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Komisi D ingin melihat langsung kesesuaian antara konsep dan kondisi lapangan.

Dari kunjungan tersebut anggota Komisi D merasa kecewa karena Kampung Sunda tidak memenuhi ekpektasi, disimpulkan bahwa, Kampung Sunda belum berhasil menampilkan jati diri masyarakat Sunda secara otentik. Pembangunan fisik belum mencerminkan esensi budaya yang seharusnya menjadi nilai utama kawasan tersebut.

Sehingga Komisi D menginginkan miniatur kampung Sunda yang hidup, tidak cukup hanya membangun tempat makan atau kios, tetapi harus menghadirkan sistem sosial dan nilai-nilai lokal. Komisi D juga Kecewa karena banyak bangunan yang ruksak terutama bagian belakang.
Padahal proyek bantuanPemerintah Provinsi Jawa Barat ini nilainya belasan miliar. Namun proses pelaksanaan tidak berjalan optimal, sehingga perlu ada evaluasi menyeluruh.***Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: Bandungpasebban
Previous Post

Bupati Herdiat Tetapkan Surat Edaran Jam Malam Bagi Peserta Didik Demi Generasi Panca Waluya Jabar Istimewa

Next Post

Legislator F PKS H. Dadang Suryana Menilai 100 Hari Kerja Bupati HM. Dadang Supriatna

Related Posts

Bupati Bandung Usulkan Dua Sekolah Rakyat di Kabupaten Bandung, Ciwidey dan Nagreg
deEdukasi

Bupati Bandung Usulkan Dua Sekolah Rakyat di Kabupaten Bandung, Ciwidey dan Nagreg

Rabu, 1 Oktober 2025
Job Fair Spirit Bedas 2025 : Bupati Bandung Targetkan 10.000 Wirausaha Muda dan Lapangan Kerja Per Tahun
deBisnis

Job Fair Spirit Bedas 2025 : Bupati Bandung Targetkan 10.000 Wirausaha Muda dan Lapangan Kerja Per Tahun

Rabu, 1 Oktober 2025
BPN Serahkan Ratusan Sertifikat Elektronik PTSL pada  Warga Dua Desa di Kecamatan Cileunyi
deNews

BPN Serahkan Ratusan Sertifikat Elektronik PTSL pada Warga Dua Desa di Kecamatan Cileunyi

Selasa, 30 September 2025
Tekan Angka Pengangguran Pemkab Bandung Dorong Pelatihan dan Magang ke Jepang
deNews

Tekan Angka Pengangguran Pemkab Bandung Dorong Pelatihan dan Magang ke Jepang

Selasa, 30 September 2025
Meski TKD 2026 Dipangkas, Proyeksi Ekonomi Kabupaten Bandung Berputar Rp150 Triliun
Parlementaria

Meski TKD 2026 Dipangkas, Proyeksi Ekonomi Kabupaten Bandung Berputar Rp150 Triliun

Senin, 29 September 2025
Diskop UKM Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi Perkoperasian dari e-Pokir Anggota Dewan
deBisnis

Diskop UKM Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi Perkoperasian dari e-Pokir Anggota Dewan

Senin, 29 September 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Garut Gaduh! Ada Isu Makam Raden Tumenggung Ardikusumah Digali, Ini Fakta Sebenarnya

Senin, 14 Agustus 2023

FPPG Tuding Potongan Massal Zakat TPG 2,5% Tanpa Persetujuan Muzaki, Sekda Garut : Saya Akan Tanya Kadisdik

Kamis, 29 April 2021

KabarDaerah

Karangan Bunga Duka Cita dan Rasa Kehilangan Untuk Anggota DPRD Kabupaten Bandung Hj. Titik Kartika Farahdiba

Rabu, 14 Mei 2025

MPPKG Desak DPRD Garut Bentuk Pansus Guna Telisik Pengangkatan DPKG

Selasa, 11 Maret 2025

Jabatan Kadisdikpora Diserahterimakan Dari Dadan Sugardan Kepada Asep Junaedi

Selasa, 14 Januari 2020

Elang Guntur Pratama Pendaki Hilang di Gunung Cikuray Ditemukan, Polsek Cilawu dan Tim Gabungan Lakukan Proses Evakuasi

Jumat, 16 Mei 2025

Teh Nia Apresiasi Pelaku UKM Ranginang Cikancung Masih Berproduksi Ditengah Pandemi

Rabu, 7 Oktober 2020

Sitorus : Selain Ada Dumas Ke Kejati, Program Sembako BPNT Garut Juga Dilidik Polda Jabar

Selasa, 29 September 2020

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste