• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Senin, Oktober 20, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in Kalam

Islam Lahirkan Generasi Unggul Pembangun Peradaban

bydejurnalcom
Rabu, 12 Januari 2022
Reading Time: 3 mins read
Islam Lahirkan Generasi Unggul Pembangun Peradaban
ShareTweetSend

Oleh : Tawati (Muslimah Revowriter Majalengka)

Kota Cirebon terus berbenah sejak era Covid-19. Bahkan, paling terbaru Cirebon siap membangun hall yang diperuntukkan untuk konser musik terbesar di Jawa Barat. Hall musik terbesar dan modern akan hadir di Cirebon, pembangunannya akan dimulai pada akhir pekan ini. Arena konser tersebut merupakan bisnis dari PT Gudang Musik Indonesia (GMI), tahapan pembangunan diawali dengan penandatanganan komitmen di ruang Papandayan, Swiss-Belhotel Cirebon. (celebrities.id, 7/1/2022)

Tak kehabisan kata saat kita membahas tentang pemuda. Potensi pemuda begitu luar biasa. Selain usia yang masih muda, mereka memiliki kekuatan fisik yang jauh lebih kuat. Pemuda pun memiliki idealisme yang tak luntur ditelan zaman saat mereka memiliki pemahaman yang kokoh dan kuat tentang kehidupan. Pemuda pun memiliki kekreatifan tak terbatas, daya kritis dan semangat yang membara.

BacaJuga :

Hajat Huluwotan Warnai Pagelaran Seni Budaya Daerah Kabupaten Bandung di Desa Mekarsari Pasirjambu

Pagelaran Seni Budaya Baraya Bedas di Desa Panyirapan Soreang : Harmoni Tradisi, Inovasi, dan Semangat

Persis Ciamis Mantapkan Dakwah dan Kemandirian Umat Lewat Musda IX

Namun, sistem kapitalisme-sekulerisme yang memiliki paham memisahkan agama dari kehidupan membuat mandul peran dan potensi pemuda. Pemuda bak singa yang gagah berani dalam membela kebenaran, nyatanya potensi sebagian besar pemuda saat ini diarahkan kepada hal yang tidak bisa membangkitkan umat.

Saat ini gaya hidup sebagian besar pemuda pun sangat jauh dari Islam. Hedonis, liberalis, materialis, konsumtif sudah menjadi life style-nya para pemuda. Fun, food, fashion sudah menjadi hal lumrah menggandrungi kehidupan para pemuda. Maka, dengan kehadiran hall musik terbesar di Jawa Barat ini pun hanya akan semakin menguatkan arus liberalisasi.

Apalagi, dengan menyasar anak muda untuk kemudian dipekerjakan di industri musik. Maka, akan terciptalah generasi yang menerima nilai-nilai barat. Idealisme pemuda luntur seiring berjalannya waktu. Bahkan yang seharusnya berpikir visioner jauh ke depan dan memiliki daya kritis tinggi, namun nyatanya disibukkan dengan hal-hal yang tidak bisa membawa pada perubahan besar.

Padahal, dalam sejarah Islam kita tahu bersama sederetan pemuda yang menghiasi kisah-kisah kepahlawanan. Sebut saja Muhammad Al-Fatih, sang penakluk Konstantinopel, Shalahuddin Al-Ayyubi seorang ksatria gagah berani yang melawan tentara salib. Bahkan di masa Rasulullah SAW pun banyak sekali para pemuda yang menggunakan potensinya untuk membela Islam.

Sebut saja Zubair bin Awwam berbudi luhur dan berakhlak mulia yang dijamin masuk surga oleh Allah, Ali bin Abi Thalib yang kala itu masih sangat belia saat memutuskan untuk memeluk Islam, Mush’ab bin Umair yang menjadi duta dakwah pertama di Madinah dan masih banyak lagi kisah pemuda lainnya.

Dari kisah-kisah di atas, banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Sejarah membuktikan bahwa pemuda dari dulu sampai sekarang memiliki peran dan andil yang luar biasa dalam menorehkan tinta emas pada perubahan bangsa.

Negara sangat memerlukan sosok para pemuda yang idealisme, gigih berani dan semangat membara untuk melakukan perubahan dalam masyarakat dan menegakkan kebenaran di atas muka bumi.

Sungguh, gambaran pemuda saat dinaungi Islam dan pemuda saat ini sangat jauh berbeda. Kepribadiannya pun bak langit dan bumi. Sebagian besar pemuda Muslim saat ini lebih berorientasi pada dunia dibandingkan memikirkan bekal untuk akhirat.

Pemuda Muslim yang memiliki jiwa heroik dan berkepribadian luhur nan mulia tentu tidak lahir dengan sendirinya. Namun banyak faktor yang membentuknya. Lingkungan keluarga menjadi hal yang utama pastinya. Dimana keluarga terutama ibu menjadi madrasah utama dan pertama bagi anak.

Namun tak hanya itu, lingkungan masyarakat yang paham Islam menjadi sebuah sistem lingkungan yang bisa mengontrol gerak gerik masyarakat terutama tingkah laku pemuda. Sehingga saat ada yang bermaksiat kepada Allah SWT, amar makruf nahi mungkar berjalan dengan baik. Karena tak ada lagi sifat individualisme, namun sikap peduli pada sesama lebih ditonjolkan.

Akhirnya lingkungan yang sangat kondusif bisa membuat siapapun termasuk para pemuda bahu membahu untuk memikirkan masa depan bangsa. Berpikir untuk perubahan ke arah yang lebih baik. Bahkan memikirkan bagaimana melejitkan potensi untuk mengambil peran besar dalam memajukan bangsa.

Sistem Islam adalah sistem hidup yang Allah turunkan untuk umat manusia. Dalam Islam, pemuda adalah wp-content/uploads yang sangat berharga. Islam adalah aturan sempurna, sehingga para pemuda diarahkan untuk mencintai ilmu dan didorong untuk menuntut ilmu agar bisa mengabdikan diri sepenuhnya kepada masyarakat dan Islam.

Sehingga tak heran juga banyak kisah seperti ulama besar, Imam Syafi’i di usianya yang masih belia sudah hapal Al-quran dan beliau pun terus menuntut ilmu dan mengamalkannya. Banyak ilmu dari beliau yang dimanfaatkan oleh masyarakat luas bahkan bisa sampai kepada kita.

Islam pun sangat menjaga para pemuda. Karena pemuda adalah estafet kepemimpinan sebagai pengganti generasi awal untuk mengurusi peradaban. Sehingga para pemuda diberikan bekal ilmu dan keimanan yang tinggi untuk mengarahkan potensinya hanya dalam koridor Islam. Para pemudanya kaya dengan ilmu, memiliki keimanan yang luhur serta berakhlak mulia.

Orientasi hidup para pemuda betul-betul disuasanakan agar senantiasa mengingat Allah. Sehingga dalam melakukan perbuatan akan sangat berhati-hati. Ibadah sunnah menjadi makanan sehari-hari. Berusaha mendekatkan diri kepada Rabb-nya menjadi hal yang alami.

Sistem hidup pun sangat mendukung untuk mencetak generasi emas. Media massa seperti tayangan-tayangan yang tidak bermanfaat tentu saja tidak akan ditayangkan. Namun pensuasanaan keimanan dan haus akan ilmu akan selalu dihembuskan. Sehingga para pemuda lahir menjadi sosok yang berkualitas dan menjadi mutiara dambaan umat.

Oleh karena itu, saat menginginkan para pemuda mengoptimalkan potensinya hanya untuk menghasilkan karya gemilang dan bisa menorehkan perubahan besar untuk membangun peradaban, maka kembalilah pada Islam. Karena terbukti, hanya sistem Islamlah yang mampu mencetak generasi unggul yang tak luntur idealismenya oleh zaman.

Wallahu’alam bishshawab.

*) Seorang penulis lepas, tinggal di Majalengka

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Dewan Pers Apresiasi Sikap Majelis Hakim PN Surabaya Pada Kasus Kekerasan Wartawan Nurhadi

Next Post

RSUD dr Slamet Gratiskan Biaya Perawatan Anak Yatim Piatu Penderita TBC

Related Posts

Bupati Bandung Ajak  IKA PMII Dukung  Program Pusat dan Daerah
dePraja

Bupati Bandung Ajak IKA PMII Dukung Program Pusat dan Daerah

Senin, 20 Oktober 2025
Heri Rafni Kotari Tegaskan Fungsi DPRD dalam Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan di Ciamis
deNews

Heri Rafni Kotari Tegaskan Fungsi DPRD dalam Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan di Ciamis

Senin, 20 Oktober 2025
AAYF 2025 Resmi Ditutup Melalui Gelaran Bandung Barat Culture Festival
deNews

AAYF 2025 Resmi Ditutup Melalui Gelaran Bandung Barat Culture Festival

Minggu, 19 Oktober 2025
Hajat Huluwotan Warnai Pagelaran Seni Budaya Daerah Kabupaten Bandung di Desa Mekarsari Pasirjambu
Budaya

Hajat Huluwotan Warnai Pagelaran Seni Budaya Daerah Kabupaten Bandung di Desa Mekarsari Pasirjambu

Minggu, 19 Oktober 2025
Pagelaran Seni Budaya Baraya Bedas di Desa Panyirapan Soreang : Harmoni Tradisi, Inovasi, dan Semangat
Budaya

Pagelaran Seni Budaya Baraya Bedas di Desa Panyirapan Soreang : Harmoni Tradisi, Inovasi, dan Semangat

Minggu, 19 Oktober 2025
Persis Ciamis Mantapkan Dakwah dan Kemandirian Umat Lewat Musda IX
deNews

Persis Ciamis Mantapkan Dakwah dan Kemandirian Umat Lewat Musda IX

Minggu, 19 Oktober 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Pasir Warna Merah Dipakai Bahan Matrial Proyek Irigasi Cipalasari, Sekarang Berganti Pakai Pasir Hitam

Senin, 30 Agustus 2021
Andrianto (kiri) saat bersama Siti Mamduhah, Ketua DKKG Kang Jiwan dan salah satu legislator Garut Syamsudin saat berziarah ke makam Raden Tumenggung Ardikusumah di Astana Kalong, bebebrapa waktu lalu.

Kini, Makam Raden Tumenggung Ardikusumah di Astana Kalong Garut Banyak Diziarahi Tokoh Masyarakat

Sabtu, 22 Juli 2023

KabarDaerah

Sekda Ajak Duta Genre Wujudkan Ciamis Zero Stunting 2026, Generasi Muda Bergerak.

Selasa, 30 September 2025

Premanisme Rugikan Masyarakat dan Ekonomi, Polres Ciamis Bekuk Oknum OSC Bermodus Jual Air Mineral

Sabtu, 24 Mei 2025
Asda 1 Subang, Rahmat Efendi

Pilkades Serentak Subang Bakal Dilaksanakan 19 Desember 2021

Kamis, 15 Juli 2021

Bupati Rudy Perintahkan Satpol PP Berjaga Di Perbatasan Garut

Sabtu, 21 Maret 2020

Gerbang Gedung DPRD Kabupaten Cianjur Dikuasai Buruh

Selasa, 6 Oktober 2020

Komisi III DPRD Garut Kecewa, Pembahasan Aset Terminal Bayongbong Tak Dihadiri Kades

Selasa, 7 Januari 2025

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste