Jumat, 4 Oktober 2024
BerandadeNewsPemkab Bandung Siapkan Ratusan Bed untuk Pasien Covid-19

Pemkab Bandung Siapkan Ratusan Bed untuk Pasien Covid-19

Dejurnal.com, Bandung – Sebanyak 234 bed (tempat tidur) sedang dipersiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung di Rumah Sakut Umum Daerah (RSUD) Oto Iskandar Di Nata (Otista) Soreang.

Penyediaan tempat tidur itu diperuntukkan bagi pasien rawat isolasi Covid -19 kategori hijau dan kuning, atau dengan gejala ringan hingga sedang.

Bupati Bandung HM Dadang Supriatna menyebutkan, 234 bed sudah siap, pasien yang sedang isolasi di Balai Latihan Kerja (BLK) di Manggahang Baleendah akan dipindahkan. “Akan kita tarik supaya fokus dalam pelayanan atau satu titik,” kata Bupati di sela peninjauan ke RSUD Otista kawasan Gading Tutuka Soreang, Senin (21/6/2021).

Dadang Supriatna menambahkan, untuk tenaga medis, tenaga penunjang, makanan dan perlengkapan, akan disiapkan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).

Untuk perawatan pasieun Coviid-19, lanjut bupati dibutuhkan sekitar 224 personil khusus. “Pasien kategori hijau dan kuning harus ditempatkan pada lantai yang berbeda. Kita membutuhkan sekitar 224 orang personil, mulai dari dokter umum, perawat sampai petugas kebersihan dan lain sebagainya,” terangnya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengingatkan agar masyarakat tetap waspada mengingat status wilayah Kabupaten Bandung merah. “Status kita masih merah, ini sedang puncak-puncaknya, makanya kita tetap harus hati-hati dan waspada dengan disiplin menjaga prokes 5M,” tandanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana Purnami menjelaskan, kasus positif di Kabupaten Bandung saat ini mencapai kurang lebih 1.800 orang. Baik yang tengah dirawat, maupun yang melakukan isolasi mandiri.

Meski tinggi kasus yang terpapar, namun tingkat kesembuhan pasien terpapar juga cukup tinggi, yaitu hampir mencapai 90%, atau memenuhi kriteria dari WHO (World Health Organization) yakni di atas 80%.

Grace menambahkan, penanganan Covid-19 harus dilakukan dari hulu ke hilir. “Dari hulu, bagaimana upaya agar kasus covid terkendali. Sedangkan hilir, sebagai dampak dari hulu, yaitu penanganan akhir kasus, ” pungkasnya. ***Sopandi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI