Dejurnal.com, Bandung – Guna percepatan vaksinasi di Kabupaten Bandung Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta Universitas Padjajaran (Unpad) untuk turut membantu kebutuhan tenaga kesehatan.
Dadang Supriatna menilai, Unpad memiliki banyak nakes yang profesional. Karenanya pihaknya ingin mengajukan perpanjangan MoU antara Pemkab Bandung dengan Unpad.
Bupati Bandung juga menyampaikan terima kasih kepada Unpad yang sudah bersedia menyiapkan dua kelompok relawan vaksinator untuk keperluan vaksinasi massal menjelang Pilkades Serentak Kabupaten Bandung 28 Juli 2021.
“Terima kasih atas respon dan kerjasama dari Unpad. Kami juga memohon bantuan Unpad dalam rangka vaksinasi bagi warga Kabupaten Bandung,” ucap Bupati Dadang Supriatna.
Pemkab Bandung saat ini membutuhkan 1.000 orang relawan nakes dan berharap kebutuhan ini bisa terpenuhi secepatnya agar vaksinasi massal jelang Pilkades Serentak bisa dilaksanakan dengan baik.
“Unpad ini gudangnya dokter dan nakes yang luar biasa, untuk itu kiranya Ibu Rektor Unpad bisa memberikan pendapat, solusi, arahan untuk langkah-langkah selanjutnya kepada kami dalam rangka mensukseskan program vaksinasi kami ini,” ucap Kang DS, sapaan bupati.
Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti mengatakan pihaknya menyambut baik kerjasama dari Pemkab Bandung dalam program vaksinasi massal ini. Menurut Prof Rina, pada prinsipnya Unpad siap membantu kebutuhan nakes Pemkab Bandung meski harus dihitung seberapa kemampuan Unpad dalam mengirimkan bantuan nakes dan teknisnya seperti apa.
“Seperti Pak Bupati sampaikan, kami memang ada SDM nakes, seperti dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan fakultas lainnya. Untuk itu kami juga bisa mengirimkan bantuan nakes maupun mahasiswa kesehatan, untuk mengimbangi bantuan sebelumnya dari Ikatan Alumni Unpad (IKA),” ungkap Rektor Unpad.
Prof Rina juga menambahkan pihaknya siap menempatkan para dokter, baik dokter umum maupun spesialis di Kabupaten Bandung dalam jangka panjang program vaksinasi.
“Insya Allah, kami dapat membantu, sesuai dengan kapasitas dan kuantitasnya tinggal dibahas mekanisme secara operasionalnya oleh Pemkab Bandung,” ucap Rektor Unpad.*** (di)